Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Tuesday, 19 April 2016

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB FRAUD

No comments
"FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB FRAUD"
 
Banyak faktor penyebab mengapa seseorang melakukan fraud. Faktor-faktor penyebab tersebut berbeda dari satu kasus ke kasus yang lain. Seorang manajer mugnkin yakin bahwa target bisnis perusahaan /organisasi pada akhirnya akan dapat dicapai dengan sukses, oleh karena itu, hasil buruk sementara (interim negative result) yang telah dicapai pada saat ini perlu disembunyikan terlebih dahulu. Manajer yang lain mungkin harus melebih-sajikan pendapat (overstatement) untuk mencapai taksiran pendapat para analis di bursa saham untuk mendapatkan bonus atau kenaikan harga saham yang dimilikinya. Manajer lain mungkin menyajikan pendapat yang lebih rendah dan menyimpannya pada periode yang lebih sulit untuk memperoleh pendapatan (rainy day).

Kesempatan untuk melaksanakan fraud ada di seluruh organisasi. Kesempatan paling besar pada area dimana pengendalian internalnya lemah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hollingern dan Clark, sebab yang paling umum karyawab melaksanakan fraud adalah adanya kesempatan (yang umumnya timbul dari lemahnya pengendalian) dan ketidakpuasan terhadap upah karya. Penelitian yang dilakukan oleh Hollingern dan Clark melibatkan 10.000 karyawan di tempat kerja. Studi tersebut menyimpulkan bahwa 1 dari 3 karyawan mempunyai niat (intent) untuk mencuri uang atau barang di tempat kerja. Study tersebut juga memperlihatkan bahwa hampir 90% karyawan melakukan penyimpangan termasuk perilaku seperti malas (goldbricking), bekerja dengan lambat (workplace slowdowns), menyalahgunakan waktu bekerja (sick time abuses) dan pencurian (pilferage).

Penjelasan lain tentang faktor-faktor dan penyebab terjadinya fraud diberikan oleh Donald R. Cressey yang meneliti 200 pelaku fraud pada tahun 1940-an . Penelitiannya menyimpulkan bahwa mayoritas orang melaksanakan fraud adalah untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Cressey menyimpulkan, untuk menjalankan praktek fraud , pelaku harus memiliki kesempatan (opportunity)  untuk melaksanakan dan menyembunyikan kejahatannya (concealment), dan pembenaran (rationalization), bahkan tindakannya bukan perbuatan jahat (criminal activity). 

Berkaitan dengan faktor-faktor penyebab terjadinya fraud , ada tiga komponen penting yang perlu diperhatikan dalam pengenalan resiko fraud pada perusahaan/organisasi, yakni intensif, tekanan dan kesempatan untuk melaksanakan fraud.
Program intensif semestinya dievaluasi secara berkelanjutan. Apakah program tersebut dapat mempengaruhi perilaku pegawai ketika menjalankan bisnis atau melaksanakan keahlian profesionalnya (professional judgment) , misalnya auditor dan pengacara. Dasar penetapan intensif keuangan dan penggajian dapat menyajikan suatu peta dimana fraud paling mungkin terjadi. Kadang-kadang pemeliharaan status quo juga merupakan suatu intensif yang cukup dasyat (powerful) bagi seorang pegawai untuk melaksanakan fraud.

Selain itu, perlu juga dikaji kembali tekanan kepada individu-individu untuk mencapai  kinerja atau target tertentu  yang terlalu berat atau dipaksakan/tidak realistis. Beberapa perusahaan/organisasi menetapkan secara transparan sisten penggajian dan taerget/indikator spesifik pada para pejabat dan karyawan yang akan diukur  kinerjanya. Dalam banyak kasus di berbagai perusahaan/organisasi, pegawai melakukan fraud karena membutuhkan uang tambahan di luar gaji resminya yang relatif tidak cukup untuk membiayai kehidupan minimalnya. Dalam kasus seperti ini seringkali pegawai/karyawan bersangkutan melakukan fraud karena tidak mampu memenuhi target kerja yang ditetapkan untuk dapat memperoleh binus, walaupun dia telah bekerja semaksimal mungkin. Hal ini merupakan salah satu faktor yang diupayakan untuk diperbaiki di lingkungan pemerintah Indonesia dengan memperkenalkan reformasi birokrasi yang disertai peningkatan penghasilan bulanan bagi para pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintahan.


Sumber bacaan: 
Buku : "Fraud dan Korupsi, Pencegahan, Pendeteksian dan Pemberantasannya" oleh Bona P. Purba Ak MM CFE CA. halaman 8-10.

No comments :

Post a Comment