Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Tuesday, 24 May 2016

JANGAN MENGGOSOK GIGI SETELAH MAKAN !!!... MENGAPA??

No comments

Upaya pemeliharaan gigi ini kadang dibingungkan oleh berbagai informasi dari media massa, guru, orangtua, bahkan dokter gigi. Sering dikatakan, untuk menjaga kesehatan gigi khususnya agar gigi tidak berlubang, kita harus selalu menyikat gigi setelah makan, minimal dua kali sehari yaitu setelah sarapan pagi dan setelah makan malam atau sebelum tidur. Mana yang benar?

Sebenarnya, gigi kita selalu diselaputi oleh semacam selaput tipis akibat rongga mulut tidak pernah kering dari liur. Selaput ini menjadi media subur bagi tumbuhnya berbagai kuman. Ketika pertama kali Antonie dan Leewenhoek melaporkan penelitiannya tentang selaput ini pada abad ke-17, mereka menyebutnya sebagai material alba, yang dilukiskan sebagai selaput tipis mengandung berbagai bakteri berjumlah besar. Selaput tersebut akan menjadi plak (plaque), bila koloni kumannya sudah mencapai jumlah tertentu. Plak sangat tipis dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Dibutuhkan waktu berabad-abad sampai dapat dibuktikan adanya hubungan yang jelas antara material alba dengan karies gigi.

Setelah makan, sisa makanan, khususnya makanan karbohidrat, akan mengalami fermentasi terhadap gula (glukosa) makanan. Hasilnya berupa senyawa bersifat asam dan membuat lingkungan sekitar gigi bersuasana asam. Dalam beberapa menit derajat keasaman tadi akan meningkat atau pH-nya turun. Bila berlanjut, penurunan nilai pH akan sampai ke nilai pH kritis, yaitu nilai pH yang dapat memicu dekalsifikasi (hilangnya garam kalsium) pada email gigi.

Bila zat gula pada plak habis difermentasi, sejumlah bakteri lain, di antaranya Veillonella alcalescens, akan merusak kembali senyawa asam hasil fermentasi tersebut. Dengan demikian setelah beberapa waktu, pH plak akan berangsur naik kembali mencapai pH normal. Demikianlah yang selalu terjadi setelah kita makan, terutama makan makanan yang mengandung gula.

Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa pH akan kembali normal setelah 20 - 30 menit pascamakan. Dari kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa masa 20 – 30 menit setelah kita makan makanan karbohidrat (mengandung gula) merupakan saat-saat sangat rentan untuk terjadinya kerusakan gigi. Penyikatan gigi pada saat derajat keasaman dalam mulut masih pada tingkat kritis ini akan menambah kerusakan permukaan gigi. Jadi, jangan menyikat gigi segera setelah makan, tunggulah sampai lewat masa genting sesudah makan, yaitu sekitar setengah jam sesudah makan.

Tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa makanan agar fermentasi sisa makanan tidak berlangsung terlalu lama, sehingga kerusakan gigi dapat dihindari. Bila kita menyikat gigi dengan benar, permukaan gigi juga bersih dari plak. Tetapi sekali lagi, plak akan senantiasa terbentuk dari waktu ke waktu.
Memang, tak ada salahnya menyikat gigi ketika mandi pagi atau sore hari. Namun, manfaatnya lebih untuk memelihara kesegaran mulut. Manfaatnya dalam pemeliharaan gigi tidaklah besar.

Masalahnya sekarang, yakinkah kita bahwa plak pada gigi telah terbuang setelah penyikatan gigi? Nah, agar plak gigi hilang perlu cara menyikat gigi yang benar. Celakanya, banyak orang tidak tahu cara menyikat gigi secara benar.

Karena plak tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, mungkin saja plak tidak pernah hilang benar walaupun Anda rajin menyikat gigi. Oleh karena itu, cobalah periksakan kepada dokter gigi Anda, apakah cara Anda menyikat gigi sudah benar. Bila belum, dengan bantuan disclosing agent ia dapat membimbing Anda menyikat gigi secara benar.

Nah, selamat menyikat gigi dengan benar pada waktu yang tepat.

Sumber : 

http://www.seputargigi.com/site/index.php?option=com_content&view=article&id=79:sehabis-makan-jangan-langsung-gosok-gigi&catid=34:artikel

No comments :

Post a Comment