MEMINTA KEEBAIKAN PADA ALLAH, TINGGALKAN DULU MAKSIAT
Oleh : Ust. Felix Siauw
1. Ada yang kehausan lalu meminta agar saudaranya mau membantunya | dia lalu menyodorkan gelas pada saudaranya untuk di isi air untuknya.
2. namun air tak kunjung di tuang, saudaranya hanya memandanginya | juga memandanginya gelas yang dia sodorkan untuk diisi air baginya.
3. air tak kunjung diisi sementara lengannya letih meminta | saudaranya tetap tak tak bergerak padahal persediaan airnya banyak.
4. Ia merintih, mengemis, meyakinkan saudaranya , betapa haus dirinya | namun saudarany tetap bergeming, tetap tiada air yang dituang.
5. dia tahu segelas air takkan menyusahkan saudaranaya | dia tahu mudah bagi saudaranya menuangkan air ke gelasnya, sangat mudah.
6. sekali lagi dia memohon pada saudaranya , airmatanya mulai menetes | namun linangan airmatanya pun tak menolong, ait tetap tak dituang.
7. tak tahan lagi, kecewa mengubah harap jadi marah, ia naik pitam | ia maki, ia cela saudaranya ," pelit, kikir, bakhil" deras dari lisannya.
8. namun tetap tak ada air yang tertuang padanya| saudaranya hanya diam saja menerima amarahnya.
9. usai melepas semua murka, saudaranya berkata lembut padanya, " bagaimana aku mengisi gelas yang sudah penuh dengan air kotor?"
10. begitulah cermin kita tatkala kita meminta dan berdoa kepada Allah Swt | kita meminta mau dipenuhi, namun tak menyiapkan gelasnya,
11. Allah pasti mengabulkan doa kita, hanya sering kita tak siap | agar apa yang kita pinya mampu kita terima, kita tak memantaskan diri.
12. Simak sabda Nabi Saw, " sesungguhnya jika engkau tinggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan mengganti yang lebih baik" ( HR. Ahmad ).
13. Kita meminta kepada Allah, kita berharap Allah kabulkan doa | namun kita enggan tinggalkan yang lama, bagaimana diganti yang baru ?
14. berdoa ingin terkabul, namun maksiat tetap jalan | ibarat meminta air, namun gelas dipenuhi air kotor.
15. buang dulu air kotornya, bersihkan gelasnya, lalu meminta | tinggalkan dulu maksiatnya, Allah pati ganti yang lebih baik.
16. setiap perubahan itu punya resiko, termasuk berubah lebih taat | tapi ketahuilah, tidak berubah taat, itu yang paling berisiko.
(Wallahu'alam )....
Sumber : Line Dakwah Islam dikutip dari LDK BKIM IPB
No comments :
Post a Comment