Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Thursday 22 February 2018

RINDU ITU BERAT

No comments



Assalamu’alaikum.. semangat malam sobat-sobat.. malam yang indah sungguh indah cobalah tengok sebentar diluar rumah sobat-sobat dan arahkan pandangan kalian keatas langit.. kalian bisa melihat cantiknya rembulan malam ini. (kalau bulannya didaerah sobat-sobat ngak ketutup awan ehehehe)

Alhamdulillah tak lupa kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita hari ini. 

Nah malam ini saya ingin berbagi Kajian Islami yang saya ikuti bersama teman sore tadi. Ini merupakan materi yang dibawakan Oleh Ustadz Hamzah Yamang, SH. Tempat kajian di Masjid Kampus La Ode Malim UHO.

Judulnya  sangat menarik loh... kalian ingin tau apa judulnya?? Okokk.. sabar...sabar (tuh sudah ada di beranda atas hoho...)

“RINDU ITU BERAT” itulah judulnya, hayoooo pasti kalian nyangka disini kita bahas tentang DILAN kan?? Ngak loooh sobat-sobat rindu yang dimaksud disini adalah rindu yang bermakna yang membuat hati kita tentram dan damai ngak baper n galau-galauan eee tau-tau  masuk kamar peluk bantal nangis karena rindu seseorang  yang bukan muhrim kita (nauzubillah) semoga jangan seperti itu yaah sobat-sobat .. 

Nah, sobat mau tau “RINDU” seperti apakah yang dimaksud dalam kajian ini? 

Yuuuuuk silahkan simak...

1.    ASAL MUASAL RASA RINDU

Syauq menurut bahasa artinya “rindu” atau “kerinduan” . Berkaitan dengan ini Allah berfirman  ; 

“ Orang yang mengharap pertemuan dengan Allah maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu pasti datang.” (QS. Al-Ankabut [29]: 5) 

Diriwayatkan bahwa Rasulullah senantiasa merasa rindu berjumpa dengan Allah.  Rindu merupakan salah satu pengaruh cinta. Rindu merupakan perjalanan hati menuju sang kekasih dalam keadaan bagaimanapun. Ada yang mengatakan bahwa rindu adalah gejolak hati untuk bertemu Sang Kekasih. Yang lain mengatakan, rindu dapat membakar hati dan menghentikan detak jantung.

Dalam kajian tadi rindu dapat mematikan akal. Oleh sebab itu, orang yang dilanda kerinduan akan melakukan cara apapun untuk melepaskan rasa rindu itu agar bertemu dengan kekasihnya.

2.    RINDU DAN CINTA

 Rindu dan cinta memiliki hubungan yang sangat  erat, apabila ada rindu  maka akan ada cinta. Sebenarnya cinta itu lebih tinggi daripada rindu, sebab rindu mucul dari cinta. Kuat dan lemahnya rindu tergantung kepada kuat lemahnya cinta.

Yahya bin Muaz berkata, “tanda rindu ialah tersapihnya anggota tubuh dari syahwat”.

(Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazai halaman 460.  Oleh: M. Abdul Mujie, Syafi’ah, H. Ahmad Ismail M. )

Dalam kajian tadi Pak Ustadz menjelaskan, kita harus berhati-hati dengan Kecintaan kita terhadap perhiasan dunia seperti : Harta, Wanita, Syahwat. Contohnya paling sederhana yaitu : menanamkan kecintaan kepada lawan jenis . 

3.    KONSEP MANUSIA
Simak firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 189 berikut ini :

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".

Pada kajian sore tadi Pak ustadz menjelaskan hubungan laki-laki  dan perempuan merupakan fitrah manusia. Laki-laki dan perempuan sama tidak ada perbedaan di hadapan Allah, baik itu berbeda warna kulit, atau bentuk fisik lainnya itu semua merupakan ciptaan Allah.  Akan tetpai, hal ini telah menimbulkan pemikiran rasis dari orang-orang Arab Jahiliah yang beranggapan bahwa manusia yang berbeda warna kulit atau tak sama persis dengan mereka maka mereka berbeda asal muasalnya, bisa dikatakan mereka tidak sempurna. (Nauzubillah).

4.    HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Nah, rasa rindu muncul karena adanya jarak, Jarak inilah yang menimbuljan kerinduan antara seorang laki-laki dan perempuan dalam hubungannya.  Inilah kerinduan yang berbahaya karena dapat mematikan akal sehingga mengikuti ego dan juga rasa rindu itu  merupakan ujian dari Allah.

5.    RINDU (CINTA)  TERBAGI DUA

Dalam kajian tadi Ustadz menjelaskan bahwa  rindu terbagi menjadi dua. Pertama rindu yang mendatangkan faedah dan yang kedua adalah rindu yang mendatangkan musibah. Berikut beberapa kisah:

Contohnya dalam kisah Nabi Ibrahim a.s dalam dakwahnya  beliau merindukan kehadiran seorang anak, setelah kerinduan itu di kabulkan Allah, Nabi Ibrahim diuji untuk meninggalkan anaknya dan istrinya, setelah lama tak berjumpa dengan anak yang dirindukannya itu, kemudian Nabi Ibrahim  diuji lagi untuk menyembelih anaknya yang sangat ia rindukan itu. (BACA KISAH LENGKAP NABI IBRAHIM). 

Dari buah kerinduan itu, kita bisa memahami bahwa kerinduan yang sesungguhnya adalah kesediaan untuk berkorban semata-mata karena Allah bukan karena yang lain dan jika ingin memahami rasa rindu itu maka kita harus belajar dari orang-orang  yang sudah  berkorban.

Contoh kisah lainnya yaitu tentang seorang ibu dan anaknya  meminta makanan karena kelaparan kepada Aisyah  namun hanya ada 2 butir kurma, merekapun berbagi, disaat sang Ibunya hendak memakan kurma itu, sang anak memintanya. Ibunya pun memberikannya. Nah, dari kisah ini kita bisa memahami rasa cinta seorang ibu terhadap anaknya. 

Dari kisah diatas, kita bisa belajar bahwa sang Ibu telah membunuh egonya disebabkan karena rasa cintanya kepada anaknya.

Contoh berikutnya adalah contoh suami istri , dimana saat itu istrinya sedang sakit, maka suaminya lah yang membereskan pekerjaan rumah padahal sebelumnya sang suami adalah seorang yang pemalas. Dalam kisah ini kita bisa belajar, bahwa suaminya telah meredamkan egonya sendiri karena rasa cinta kepada istrinya.

“CINTA TANPA PENGORBANAN BUKAN CINTA YANG SESUNGGUHNYA”

NOTE : BACA KISAH NABI YUSUF DENGAN ZULAIKAH

Cinta yang sebenarnya akan mendatangkan rasa damai dan tentram.

 Cinta yang berfaedah terbagi 3 yaitu :

-    Cinta kepada Allah, karena Allah merupakan pusat dari segalanya.

-    Cinta karena Allah, seperti cinta kepada Nabi, para sahabat Nabi, Ulama.

-    Cinta kepada hal yang dapat meningkatkan atau memotivasi kita, seperti cinta kepada istri, anak, atau tanah air kita.

Cinta yang mendatangkan musibah juga terbagi 3 yaitu :

-    Cinta yang melebihi kecintaan kepada Allah, seperti cinta harta, manusia.

-    Cinta bukan karena Allah, seperti kita mencintai karena mengikuti syahwat, maka cinta seperti ini tidak akan bertahan lama.

-    Cinta kepada hal yang membuat kita lupa atau mengikuti ego kita. Seperti cinta kita kepada hal-hal yang menyamakan cinta kita dengan cinta kepada Allah.

Alhamdulillah itulah beberapa pengetahuan sekaligus ilmu yang saya dapat dari Kajian tadi sore, maaf karena tidak bisa membahas panjang lebar karena saya pamit pulang sebelum waktu pulang. Meskipun begitu tak lupa kita menarik kesimpulan dari yang telah sobat-sobat baca diatas.

 
Kesimpulan dari “RINDU ITU BERAT”

 Biarkan rasa rindu dan cinta kita karena dan semata-mata hanya kepada Allah, jangan mencintai sesuatu secara berlebihan, jangan mencintai atau rindu yang memperturutkan hawa nafsu atau syahwat kita, ego kita. Cinta dan rindu membutuhkan sebuah pengorbanan, pengorbanan dalam sebuah ujian. Ujian yang bisa menyadarkan kita bahwa Cinta dan Rindu yang kita rasakan semata-mata hanya kepada Allah, agar rasa cinta dan rindu kita bisa mendatangkan ketentraman dan rasa damai dihati kita bukan rasa galau berkepanjangan.

Semoga bermanfaat yah sobat-sobatku :).. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan ,, silahkan jika ingin menambah atau mngoreksi.
Wallahua’lam...

No comments :

Post a Comment