Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Monday, 23 September 2019

ADA VERSI TERBAIK DARI DIRI KITA SENDIRI !

No comments


VERSI TERBAIK DARI DIRI SENDIRI

Begitu banyak kisah hidup yang telah aku, sobat, kalian, dan kita jalani. 

Namun, pernah tidak sobat merenung entah itu di pagi, siang, sore, atau malam  tentang makna atau arti kehidupan yang kini kita jalani?

Aku pernah bertanya berulang-ulang kali tentang arti kehidupan didunia ini, kita hidup untuk mati..

Kita hidup sepanjang hari dan mati tuk selamanya.. jika sekarang kita membahas tentang kematian apa yang sobat rasakan ?

Sedih, bahagia, gelisah, takut, khawatir?

Yah, gabungan dari setiap rasa yang terlampau dalam, kadang kita sangat bahagia masih bisa melihat diri kita sendiri bernafas dipagi hari.

Aku juga pernah bertanya tentang diriku sendiri. 

“wahai diri apa yang kamu inginkan?”
“apa yang kamu harapkan?” 
“apa yang bisa membuat dirimu bahagia?”

Aku mendekap diriku sendiri, menangis, tertawa, tersenyum, marah, mencaci, bahkan memarahi diri ku sendiri saat tak mampu memahami apa yang di inginkan diriku sendiri.

“Diam sesaat, memperbaiki apa yang salah.”.
kata diriku kepada diriku ini.

Dan benar, ketika terdiam, melihat apa yang selama ini telah terjadi secara nyata, membuat ku menyadari sesuatu bahwa masing-masing dari diri kita sendiri memiliki versi terbaik dari diri kita sendiri.

Sebuah inspirasi datang dari media sosial yang sedang ku baca sambil menulis artikel ini.

Jika diri ini tak bisa menjadi sebuah pohon diatas puncak bukit, cukup jadilah pohon kecil yang paling indah.

Jika diri ini tak bisa menjadi pohon kecil indah itu, maka jadilah rumput kecil yang indah.

Jika diri ini tak bisa menjadi ikan besar dilautan bebas, cukup jadilah ikan kecil dikolam, namun tetap yang paling indah.

Yah.... tidak peduli siapapun kita, apa yang kita lakukan, darimana kita berasal, kita selalu dapat berubah menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri.

Sejatinya kita hidup dalam 3 dekap waktu, kemarin, hari ini, esok.
Jika kemarin menemukan kesalahan diri, maka hari ini berusahalah untuk tidak mengulanginya.

Jika hari ini kita melakukan kesalahan, maka didik, nasehati agar tak mengulanginya di esok hari.

Jika esok hari kita melakukan kesalahan, maka sungguh ada yang tetap salah dalam diri kita sendiri.

Manusia sejatinya tempat salah dan dosa, tapi bukan berarti menjadi alasan diri menjadi pencuri untuk membumbui dengan alasan yang meracuni diri.

Semoga Allah Ta’ala, memberi kita petunjuk , kedamaian dalam hati, dan memaknai versi diri kita sendiri.

Sekali lagi berdamailah dengan diri sendiri, nasehati, didiklah.

 Jangan sampai ada atau tidak adanya diri kita sama saja.

Wallahu a'lam..

No comments :

Post a Comment