Ada banyak yang mesti ku ubah dalam diri. Tentang bagaimana menjalani hari meski masih seorang diri. Bagaimana cara mensyukuri setiap hari. Bagimana menghargai rasa yang selalu berubah dalam hati.
Kadang mereka katankan itu adalah “mood” apalagi seorang wanita yang berperasaan lebih dalam daripada akal dalam menimbang sesuatu.
Banyak nasehat yang kini datang silih berganti. Tentang bagaimana cara kerja dunia ini, bagaimana akhir dari kehidupan saat ini.
Saat ku sendiri meratapi nasib diri, ku temukan titik mundur sesaat untuk menoleh ke masa lalu. Ku bandingkan diri ini hari ini.
“aaaahhhh”.. masih sama, sungguh menyiksa hati. Apa yang harus ku ubah? Apalagi?
Terkadang aku bertanya pada diri ku sendiri didepan cermin yang ada tepat didepanku.
Sesekali air mataku jatuh, aku bahagia? Yaaah, aku bahagia tapi mengapa masih merasa bahagia tak seutuhnya.
Ku tanya kembali, ternyata yang ku butuhkan adalah rasa syukur.
Boleh aku berpesan?
Jangan sekali kali kau jauh dari orang yang mengingatkanmu dan mengajakmu akan kebaikan.
Sebab disaat kau futur, kau akan butuh mereka. Tentu saja setiap orang pernah atau akan mengalami ini “sifat futur".
Jangan sombong dengan mengatakan “aku sudah dewasa”. “aku sudah tau mana yang baik dan buruk”. “aku tak lagi butuh mereka”. Jangan seperti itu yah..
Ada kalanya kita butuh waktu jeda setiap hari untuk merenungi apa yang sedang kita ingini, apa yang membuat kita merasa khawatir.
Ada hal-hal yangt perlu kita perbaiki, mungkin cara komunikasi kita dengan Tuhan, sesama atau komunikasi pada diri sendiri.
Misalnya saja terlalu baik kepada orang lain yang bisa membahayakan diri sendiri. Kadang memang kita harus memilah milah mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus kita tolak dengan baik.
Berlaku juga dengan perasaan atau cinta kepada lawan jenis.
Jujur? Tentu kejujuran adalah nomor satu dalam hubungan.
“Jika dalam hubungan ini ada masalah, maka mari kita bersama-sama memperbaiki bukan dengan cara mengabaikan, meninggalkan atau pergi”.
Cinta?? Cinta tak buta, cinta juga bukan tentang rasa tai kucing rasa coklat. Cinta adalah penerimaan terbaik dari sisi buruk baik seseorang, dari pahit kelamnya masa lalu dan penerimaan masa sekarang.
Sudah ah, bahas-bahas cinta nanti buat baper berkepanjangan .. ehehhehe...
Intinya gini :
Ketika masalah sudah mulai memenuhi ruang kepalamu.
Hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah berwudhu.
Membasuh setiap inci dari wajah, tangan dan kakimu.
Berdirilah menghadap kiblat dan tundukan pandanganmu.
Percaya dan yakinlah beban-beban itu akan berjatuhan seiring rukuk dan sujudmu.
Jangan lagi ceritakan keluh kesahmu kepada orang lain, karena tidak akan ada jalan menuju titik terang. Datang dan mintalah kepada Rabbmu InsyaAllah akan dimudahkan dalam setiap jalan.
Semoga bermanfaat .. terima kasih telah membaca :)
SUMBER inspirasi bacaan (Sabtu, 14 Desember 2019) :
IG :
Hijrahku_catatanku (@ayat suci)
Mutiara_umat (@abouthetic)
Ahqoute
Qoutemuslimah_id (@terkaan.hati)
Wallahu a’lam...
Kadang mereka katankan itu adalah “mood” apalagi seorang wanita yang berperasaan lebih dalam daripada akal dalam menimbang sesuatu.
Banyak nasehat yang kini datang silih berganti. Tentang bagaimana cara kerja dunia ini, bagaimana akhir dari kehidupan saat ini.
Saat ku sendiri meratapi nasib diri, ku temukan titik mundur sesaat untuk menoleh ke masa lalu. Ku bandingkan diri ini hari ini.
“aaaahhhh”.. masih sama, sungguh menyiksa hati. Apa yang harus ku ubah? Apalagi?
Terkadang aku bertanya pada diri ku sendiri didepan cermin yang ada tepat didepanku.
Sesekali air mataku jatuh, aku bahagia? Yaaah, aku bahagia tapi mengapa masih merasa bahagia tak seutuhnya.
Ku tanya kembali, ternyata yang ku butuhkan adalah rasa syukur.
Boleh aku berpesan?
Jangan sekali kali kau jauh dari orang yang mengingatkanmu dan mengajakmu akan kebaikan.
Sebab disaat kau futur, kau akan butuh mereka. Tentu saja setiap orang pernah atau akan mengalami ini “sifat futur".
Jangan sombong dengan mengatakan “aku sudah dewasa”. “aku sudah tau mana yang baik dan buruk”. “aku tak lagi butuh mereka”. Jangan seperti itu yah..
Ada kalanya kita butuh waktu jeda setiap hari untuk merenungi apa yang sedang kita ingini, apa yang membuat kita merasa khawatir.
Ada hal-hal yangt perlu kita perbaiki, mungkin cara komunikasi kita dengan Tuhan, sesama atau komunikasi pada diri sendiri.
Misalnya saja terlalu baik kepada orang lain yang bisa membahayakan diri sendiri. Kadang memang kita harus memilah milah mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus kita tolak dengan baik.
Berlaku juga dengan perasaan atau cinta kepada lawan jenis.
Jujur? Tentu kejujuran adalah nomor satu dalam hubungan.
“Jika dalam hubungan ini ada masalah, maka mari kita bersama-sama memperbaiki bukan dengan cara mengabaikan, meninggalkan atau pergi”.
Cinta?? Cinta tak buta, cinta juga bukan tentang rasa tai kucing rasa coklat. Cinta adalah penerimaan terbaik dari sisi buruk baik seseorang, dari pahit kelamnya masa lalu dan penerimaan masa sekarang.
Sudah ah, bahas-bahas cinta nanti buat baper berkepanjangan .. ehehhehe...
Intinya gini :
Ketika masalah sudah mulai memenuhi ruang kepalamu.
Hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah berwudhu.
Membasuh setiap inci dari wajah, tangan dan kakimu.
Berdirilah menghadap kiblat dan tundukan pandanganmu.
Percaya dan yakinlah beban-beban itu akan berjatuhan seiring rukuk dan sujudmu.
Jangan lagi ceritakan keluh kesahmu kepada orang lain, karena tidak akan ada jalan menuju titik terang. Datang dan mintalah kepada Rabbmu InsyaAllah akan dimudahkan dalam setiap jalan.
Semoga bermanfaat .. terima kasih telah membaca :)
SUMBER inspirasi bacaan (Sabtu, 14 Desember 2019) :
IG :
Hijrahku_catatanku (@ayat suci)
Mutiara_umat (@abouthetic)
Ahqoute
Qoutemuslimah_id (@terkaan.hati)
Wallahu a’lam...
No comments :
Post a Comment