Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Thursday 23 January 2020

RANGKUMAN TENTANG MENGELOLA KARTU ASET TETAP

No comments

A.    Harga Perolehan Aset Tetap 

Aset tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen, memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan perusahaan, serta bukan untuk diperjualbelikan.

Kelompok aset tetap dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu:

1.    Kelompok aset tetap berwujud (tangible fixed assets) yaitu, aset tetap yang secara fisik dapat dipergunakan dalam operasi perusahaan.

2.    Kelompok aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) yaitu, aset yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tetap tidak berwujud antara lain : hak paten, hak cipta, hak merek, biaya riset dan pengembangan biaya ditangguhkan, serta hak pengusahaan sumber alam.

B.    Pengeluaran yang Berhubungan Dengan Aset Tetap

Pengeluaran modal (capital xpenditures) adalah pengeluaran yang menimbulkan manfaat ekonomi dalam jangka waktu lebih dan satu periode akuntansi.

Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) adalah pengeluaran yang hanya memberikan manfaat ekonomi pada periode saat terjadinya pengeluaran, atau tidak memberikan manfaat ekonomi di masa yang akan datang.

Pengeluaran yang berhubungan dengan pemeliharaan aset tetap, meliputi :

-    Pengeluaran untuk pemeliharaan (maintenance),
-    Pengeluaran untuk reparasi (repair),
-    Pengeluaran untuk mengganti komponen yang rusak (replacement),
-    Pengeluaran untuk perbaikan ( betterment),
-    Pengeluaran untuk penambahan (addition).

Pencatatan aset tetap dilakukan dalam kartu aset tetap, antara lain : kartu induk aset tetap, kartu eksploitasi aset tetap, kartu (daftar) inventaris. 

Harga perolehan (history cost) adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh aset tetap sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan. Harga perolehan meliputi : harga beli, biaya angkut, pajak yang harus dibayar, biaya pemasangan, biaya uji coba dan lain-lain.

C.    Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap (depresiasi) adalah pengalokasian harga perolehan aset tetap sebagai beban pada periode akuntansi dalam masa manfaat aset tetap tersebut.

Metode penyusutan aset tetap yaitu :

-    Metode garis lurus (Straight Line Method)
-    Metode jumlah angka tahun (Sum of the Years Digit Method)
-    Metode Saldo menurun ganda (Double Declining Balance Method)
-    Metode Satuan jam kerja (Service hours Method)
-    Penerapan metode hasil produksi (produktive output Method).
-   

D.    Penghentian Aset Tetap

Penghentian aset tetap adalah memberhentikan aset tetap dari pemakaiannya atau tidak digunakan lagi dalam aktivitas usaha perusahaan.

Penghentian aset tetap meliputi :

-    Disingkirkan karena tidak bermanfaat

-    Pelepasan dengan melakukan penjualan

E.    Perbedaan Penyusutan Menurut Akuntansi Dengan Peraturan Pajak


Berdasarkan Pasal 11 ayat (6) UU Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap digolongkan atas kelompok umur tanpa menggunakan taksiran nilai sisa.

Adapun pengelompokan metode dan tarif penyusutan adalah sebagai berikut. 

Jika penyusutan menurut akuntansi dan tarif penyusutan menurut pajak dibandingkan, maka akan terjadi perbedaan besarnya Beban penyusutan antara akuntansi komersial dan akuntansi fiskal dalam menghitung penghasilan kena pajak pada akhir tahun.

Perbedaan tersebut diperlakukan sebagai berikut dalam Rekonsiliasi Fiskal :

Jika Beban Penyusutan komersial diatas beban penyusutan menurut fiskal, maka selisihnya dilakukan koreksi positif. Sebaliknya, jika penyusutan komersial dibawah fiskal, maka dilakukan koreksi negatif.

F.    Aset Tetap Tidak Berwujud

Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah aset yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak mempunyai bentuk fisik.

Godwill adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akibat adanya nama baik, letak yang strategis, manajer yang baik, dan sebagainya.

Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah melalui direktorat paten kepada perorangan atau suatu badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu.

Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk memperbanyak dan menjual barang-barang hasil karya seni atau karya intelektual.

Merek dagang adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan usaha untuk mengunakan cap, nama, atau lambang usaha.

Franchise adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain untuk mengomersialkan produk, proses, teknik, atau resep tertentu.

G.    Deplesi Aset Tetap Berupa Sumber Daya Alam

Deplesi adalah berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber daya alam yang disebabkan oleh perubahan sumber daya alam tersebut hingga menjadi persediaan. 

Deplesi biasanya merujuk pada perhitungan akuntansi pertambangan. Pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berhubungan erat dengan sektor pertambangan.

Demikianlah rangkuman dari BAB VI tentang Mengolah Kartu Aset Tetap  ini, semoga bermanfaat.. terima kasih telah berkunjung..
BACA JUGA :  RANGKUMAN BAB IV MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS KECIL


Sumber rangkuman buku :

 “Akuntansi Keuangan” untuk kelas SMK/MAK Kelas XI program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Penerbit Erlangga. Oleh : Dwi Harti . Halaman : 216-247.

Sumber Gambar : pinterest (photodune.net)

Wallahu a’lam..

No comments :

Post a Comment