PENGARUH MINAT MENONTON FILM BARAT DALAM PENINGKATAN SPEAKING SKILLS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN
(Studi Pada Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Angkatan 2018)
DISUSUN OLEH :
NUR FADILLAH
DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN– MAKASSAR
NUR FADILLAH
DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN– MAKASSAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang .......................................................................................
1.2 RumusanMasalah ..................................................................................
1.3 TujuanPenelitian ...................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................
1.2 RumusanMasalah ..................................................................................
1.3 TujuanPenelitian ...................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Listening Skill ......................................................................................
2.2 Hakikat Film Barat ...............................................................................
2.3 Pengajaran Bahasa Inggris Melalui Media Film ..................................
2.2 Hakikat Film Barat ...............................................................................
2.3 Pengajaran Bahasa Inggris Melalui Media Film ..................................
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................
3.2 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
3.3 Sumber Data ..........................................................................................
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................
3.5 Subjek Penelitian ...................................................................................
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................
3.2 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
3.3 Sumber Data ..........................................................................................
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................
3.5 Subjek Penelitian ...................................................................................
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1Kesimpulan ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
LAMPIRAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Komunikasi merupakan hal yang tidak lepas dari kehidupan kita, sebab pada hakikatnya kita sebagai manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa saling berhubungan dan berkomunikasi dengan manusia yang lain. Pada masa sekarang ini, dampak dari globalisasi menyebabkan dunia menjadi tidak berjarak, seorang yang tinggal di wilayah yang berbeda sekalipun dapat saling terhubung dan berkomunikasi. Oleh sebab itu sangat penting bagi kita untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik termasuk di dalamnya menguasai dan memiliki kecakapan berbahasa (speaking).
Selain penting menguasai Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita, dalam berkomunikasi sehari-hari kita juga dituntut untuk mampu menguasai bahasa asing lainnya. Bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama sebagai pelajaran wajib untuk mahasiswa Indonesia dari SMP hingga perguruan tinggi bahkan di sekolah dasar. Alasannya sebab Bahasa Inggris merupakan bahasa yang telah disetujui sebagai bahasa yang digunakan secara internasional, maksudnya adalah Bahasa Inggris merupakan satu-satunya bahasa yang disetujui secara global sebagai bahasa yangdigunakan untuk berkomunikasi dengan orang asing yang berasal dari latar negara yang berbeda.
Terutama bagi mahasiwa studi ilmu hubungan internasional, kecakapan berbahasa Inggris dalam hal ini kecakapan berbahas (speaking skills) merupakan hal yang sangat dituntut untuk bisa dimiliki. Untuk bisa memiliki kemampuan itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukanguna meningkatkan skill dalam berbahasa Inggris tersebut seperti, mendengar lagu barat, menonton film berbasis Bahasa Inggris, dan banyak cara yang lainnya.
Prambudi (2013) mengemukakan bahwa cara belajar yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah dengan mendengarkan film berbahasa Inggris tersebut dengan serius. Sebab dengan cara seperti itu, penguasaan pengucapankosa-katanya (pronunciation) akan mudah dipahami. Seseorang dapat menirukan cara pengucapan dari film Barat atau film asing tersebut sehingga lama-lama akan terbiasa untuk mengucapkannya. Film juga bisa jadi alternatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah, salah satunya adalah dalam proses mendengarkan (listening).
Dalam kesempatan ini, penulis akan membahas tentang PENGARUH MINAT MENONTON FILM BARAT DALAM PENINGKATAN SPEAKING SKILLS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN. Penelitian ini akan sangat membantu mahasiswa kedepannya sebagai acuan untuk melihat adakah pengaruh antara minat menonton film khususnya film Barat dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggrisdan speaking skill pada mahasiswa. Sebab dalam penyajiannya film Barat menggunakan Bahasa Inggris, dan banyak orang yang mengasumsikan bahwa biasanya seseorang yang sering menonton film Barat cenderungmemiliki penguasaan Bahasa Inggris dan tingkatan yang bagus. Penelitian ini ditujukan untuk memverifikasi informasi dan membuktikan asumsi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang, penulis kemudian mengangkat sebuah rumusan masalah yang juga menjadi acuan dalam menentukan judul yaitu:
a. Apakah ada pengaruh antara minat menonton film Barat terhadap peningkatan keterampilan berbahasa Inggris (speaking skills) pada mahasiswa ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapunhal yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini yaitu :
a. Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai pengaruh aktivitas menonton film Barat terhadap peningkatan keterampilan berbahasa Inggris (speaking skills) pada mahasiswa.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya hasil yang didapatkan dari pengumpulan data ini, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat dan acuanuntuk melihat adakah keterkaitan perubahan dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dengan hanya bermodalkan film berbasis Bahasa inggris yaitu film Barat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Listening Skill
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Listening merupakan proses mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Dalam pengajaran keterampilan berbahasa Inggris di Indonesia, listening merupakan salah satu keterampilan yang dianggap penting namun terabaikan jika dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti berbicara(speaking), membaca (reading) dan menulis (writing).
Selain itu, adanya saumsi dan penilaian masyarakat yang beranggapan bahwa bila seseorang mampu berbicara dengan baik, maka hal tersebut merupakan cerminan bahwa orang tersebut juga mampu berkomunikasi dengan baik, membuat banyak orang mengabaikan pengembangan kemampuan dalam hal mendengarkan atau listening skill. Sejatinya perlu diingat bahwa kemampuan untuk berbicara dengan baik merupakan komponen penting dalam kesuksesan berkomunikasi, namun kemampuan listening yang baik juga merupakan komponen yang penting dalam berkomunikasi.
Brown (1994:233) menyatakan bahwa listening adalah skill yang sangat penting dalam pengajaran bahasa Ingris seperti ditulis dalam bukunya sebagai berikut:“The important of listening in language teaching can hardly be overestimated. Through reception, we internalize linguistic information without which we could not produce language. In classroom, students always do more listening than speaking. Listening competence is universally “larger” than speaking competence. Is it any wonder, then that is recent years the language teaching profession has placed content emphasized on listening comprehension” (Brown, 1994:233)
2.2 Hakikat Film Barat
Film atau sering disebut juga dengan sinema, secara Bahasa merupakan hasil dari seni Cinema thographieya itu seni yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = graph (tulisan = gambar = citra), atau dapat disimpulkan pengertian berdasarkan asal katanya adalah hasil cipta ‘melukis gerak dengan cahaya’. Film biasanya ditampilkan atau ditayangkan melalui media dengan sistem proyeksi mekanik dan eletronik.
Film Barat merupakan film buatan dari luar negeri yang pada hakikatnya memiliki tujuan pembuatan yang tidak jauh bedad engan film-film buatandalamnegeri. Yaitu untuk untuk mengejar keuntungan ekonomi. Film yang memiliki jumlah penonton yang banyak dan mampu bertahan dari persaiangan serta terus berproduksi maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain tujuan keuntungan ekonomi, tujuan lain dari penciptaan sebuah film adalah untuk mempromosikan nilai-nilai budaya suatu bangsa, salah satunya adalah promosi dan pengenalan bahasa yang dalam hal ini adalah Bahasa Inggris.
2.3 Pengajaran Bahasa Inggris Melalui Media Film
Prambudi (2013) mengemukakan bahwa cara belajar yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah dengan mendengarkan film berbahasa Inggris tersebut dengan serius. Sebab dengan cara seperti itu, penguasaan pengucapankosa-katanya (pronunciation) akan mudah dipahami. Seseorang dapat menirukan cara pengucapan dari film Barat atau film asing tersebut sehingga lama-lama akan terbiasa untuk mengucapkannya. Film juga bisa jadi alternatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah, salah satunya adalah dalam proses mendengarkan (listening).
Menurut Beare (2008), video mendukung siswa untuk menjadi lebih sadar dari proses belajar mereka. Mereka memungkinkan pelajar untuk mendapatkan umpan balik langsung menjadi video lebih efektif daripada "koreksi guru sederhana". Selain itu, Esseberger (2000) mengklaim bahwa video dapat digunakan dengan cara yang beragam dalam kelas bahasa karena mereka adalah media yang luar biasa dari pembelajaran. Namun, video dapat digunakan tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga pada pengaturan pembelajaran jarak jauh di mana fasilitator dapat berinteraksi dengan siswa melalui internet.
Ramal (2006) mengatakan bahwa melalui video, umpan balik langsung dapat diberikan selain kesempatan untuk memiliki self-monitoring dan evaluasi diri. Selain itu, film Inggris yang nilai moral yang pendidikan tidak hanya menghibur tetapi juga dapat memotivasi dan mendorong siswa untuk menguasai subjek bahasa Inggris terutama dalam menguasai kemampuan mendengarkan dari penutur asli. Yuksel dan Travendi (2009) yang meneliti efek dari video judul pada pengetahuan membaca kosakata insidental juga menegaskan bahwa video sangat berpengaruh pada peningkatan kosakata siswa.
Berdasarkan ulasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa menonton film dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dan keterampilan membaca sebagai keterampilan reseptif siswa. Dan manfaat menonton film barat dalam penguasaan Bahasa Inggris mampu meningkatkan kemampuan listening seseorang, meningkatkan penguasaan pronunciation dalam speaking (berbicara), dan meningkatkan penguasaan vocabulary (kosa-kata).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dapat digolongkan sebagai metode penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti suatu fenomena dimana peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian dan dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
Penelitian kuantitatif dikatakan lebih focus kepada pengujian hipotesis, konfirmasi, dan penjelasan tentang fenomena, mencari tahu tentang sebab dan akibat, dan menggunakan analisis statistic (Johnson & Onwuegbuzie, 2004: Muijs, 2004). Alasan penulis memilih jenis metode penelitian ini sebab tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya korelasi atau hubungan pengaruh antara minat menonton dengan peningkatan kecakapan berbahasa Inggris (speaking skills) pada mahasiswa.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan alat yang digunakan peneliti untuk membantu dalam mengembangkan penelitian. Penelitian ini fokus mengumpulkan data menggunakan metode kuisioner, yaitu dengan cara membuat angket. Setiap angket terdiri atas “10”pertanyaan yang berkaitan tentang pengaruh film Barat terhadap penguasaan bahasa Inggris. Pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Jumlah angket sebanyak “30” lembar. Pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.
3.3 Sumber Data
Sumber data merupakan cara-cara yang dilakukan oleh penulis untuk mengumpulkan data atau informasi yang akan dianalisis untuk melihat ada atau tidak ada pengaruh antara variable yang di teliti. Terdapat dua cara sumber pengumpulan data, yaitu :
• Sumber data primer
Sumber primer yaitu sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.
• Sumber data sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau juga melalui dokumen
.
Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan cara pengumpulan sumber data primer atau pengumpulan data lagsung. Alasannya sebab cara ini merupakan metode yang penulis anggap tepat dan efektif dalam menncapai tujuan dari penelitian ini.
Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan cara pengumpulan sumber data primer atau pengumpulan data lagsung. Alasannya sebab cara ini merupakan metode yang penulis anggap tepat dan efektif dalam menncapai tujuan dari penelitian ini.
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di dalam Fakultas Ilmu Soasial dan Politik, Universitas Hasanuddin Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 pada 26 November 2019 hingga 3 Desember 2019. Waktu yang diperlukan tidak terlalu lama sebab hanya melakukan pengumpulan data melalui pengisian kuisioner.
3.5 Subjek Penelitian
1. Populasi
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya pengaruh jumlah kuantitas aktivitas menonton film Barat terhadap peningkatan kemampuan berbahasa Inggris terutama dalam aspek speaking skills. Dengan demikian, peneliti mengambil mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional dari tingkatan tahun 2018 di Universitas Hasanuddin yang masih aktif dan sedang mendalami studi pada bidang terkait.
2. Sampel
Peneliti memilih peserta dengan menfokuskan kepada mahasiswa UniversitasHasanuddin angkatan 2018 dalam jumlah yang terbatas, yaitu berjumlah “100”. Hasil yang saya dapatkan hanyalah dari sampel “30”peserta tersebut yang tak lain adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2018 program studi Ilmu Hubungan Internasional.
Adapun teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah menggunakan metode pengambilan sampel acak (simple random sampling). Jenis metode penelitian ini penulis anggap cocok sebab pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Selain itu keunggulan jenis metode ini dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standard error penelitian.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan proses penelitian dimana data yang sudah dikumpulkan akan diolah dalam rangka menjawab rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku serta melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data. Data yang diperoleh dari kuisioner tersebut di analisis dengan menggunakan program table pendataan.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Proposal penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui dan melihat apakah ada pengaruh antara minat menonton film khususnya film Barat atau film asing dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan speaking skill pada mahasiswa. Sebab dalam penyajiannya film Barat menggunakan Bahasa Inggris, dan banyak orang yang mengasumsikan bahwa biasanya seseorang yang sering menonton film Barat cenderungmemiliki penguasaan Bahasa Inggris dan tingkatan yang bagus. Penelitian ini ditujukan untuk memverifikasi informasi dan membuktikan asumsi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Dodi dan Yulia Mutmainnah. 2015. “Penggunaan Film Berbahasa Inggris dengan English Subtitle dalam Meningkatkan Keterampilan Listening”.The 2nd University Research Coloquium.
Huri, Ahmad Zaman. 2019. “Pengaruh Film Barat Dalam Peningkatan Speaking Skills Pada Mahasiswa UIN Arraniry Jurusan Bahasa Inggris Tahun 2015”. Pada laman : https://www.academia.edu/30970428/Pengaruh_Film_Barat_Dalam_Peningkatan_Speaking_Skills_Pada_Mahasiswa_UIN_Arraniry_Jurusan_Bahasa_Inggris_Tahun_2015. Diakses pada 25 November 2019.
LAMPIRAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini fokus mengumpulkan data menggunakan metode kuisioner, yaitu dengan cara membuat angket. Setiap angket terdiri atas “10” pertanyaan yang berkaitan tentang pengaruh film Barat terhadap penguasaan bahasa Inggris. Pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Jumlah angket sebanyak “30” lembar. Adapun daftar pertanyaan dan informasi yang akan diajukan dalam kuisioner untuk memperoleh hasil analisis data adalah sebagai berikut :
1. Apakah Anda mengenal film Barat atau film asing?
2. Menurut Anda, apakah orang lebih memilih film Barat atau asing sebagai tontonan?
3. Apakah Anda suka menonton film barat atau asing?
4. Berapakah tingakat minat Anda untuk mau menonton film Barat atau film asing ?
5. Seberapa sering Anda menoton film Barat atau film asing?
6. Apakah adamanfaatpenting yang dapat Anda peroleh dari menonton film Barat atau film asing?
7. Apakah film Barat atau film asingberpengaruhdalampeningkatan penguasaanbahasaInggris Anda?
8. Apakah menonton film Barat atau film asing dapat mempengaruhi penguasaan pronunciation dalam speaking skills di bahasa Inggris Anda?
9. Apakah menonton film Barat atau film asing dapat mempengaruhi penguasaan vocab dalam bahasa Inggris Anda?
10. Bagaimanakah pengaruh menonton film Barat atau asing terhadap peningkatan speaking skill bahasa Inggris Anda?
Wallahu a'lam..
No comments :
Post a Comment