Assalamualaikum, hei 👋👋
New blog 2 is online now ‼️enjoy it, thank u 🌹💞
bagaimana hari-harimu? semoga selalu menyenangkan dan baik-baik saja ya..
Blog kali ini saya akan menceritakan sedikit perasaan saya selama menjadi IRT yang hanya dirumah saja.
Ini adalah blog ke 2 dari vlog ke 74.
Saya suka menulis menuangkan apa yang saya temui, baik dari kehidupan pribadi, orang lain dan apa yang saya pikir bagus untuk di bagikan kepadamu.
Ohiya, hari ini saya sudah melakukan semua pekerjaan rumah lebih awal.
Mulai dari menyapu, beres tempat tidur, menata semua yang berantakan, memasak, cuci piring, melipat pakaian ...
Uppsss.. sepertinya jika ditulis detail itu tak akan cukup untuk di tuliskan saking banyaknya pekerjaan yang ada saja dilakukan meski dirumah, termasuk menulis blog saya ini Hehhee..
Saya masih tinggal dirumah mama saya, jadi pekerjaan rumah terkadang bukan hanya saya yang mengerjakannya. Alhamdulillah ya
:)
Melegakan sekali jika orang-orang didalam rumah bekerjasama untuk urusan rumah.
Hmmm.. di vlog saya terkadang tak terekam aktivitas saya jika terburu-buru melayani suami.
Masak, menyapu, menyiapkan makanan suami, semua itu harus beres segera sebelum suami berangkat kerja.
Apa yang membuat moms betah dirumah ?
Bagaimana sih cara moms untuk selalu sabar momong anak ?
Ngurus pekerjaan rumah juga ?
Saya suka dirumah bermain bersama anak, tetapi saya lebih senang jika suami saya mengajak kami keluar rumah untuk jalan-jalan.
Sejak menikah dan punya anak saya hampir menghitung jari menikmsti waktu di luar rumah.
Jika ditanya apakah saya betah dirumah ?
Selalu sabar momong anak ?
Jika ingin mengeluh tentu manusia memang sifatnya suka mengeluh, kan ?
Tetapi disini saya lebih suka untuk membagikan apa yang terjadi dengan suami saya.
Yups, komunikasi..
Suami adalah kunci kewarasan istri.
Saya berhasil mengusir rasa bosan saya dengan merekam membuat vlog saya untuk di youtube dan juga mulai aktif menulis blog yang kalian sementara baca ini.
Untuk kesabaran tentu saya new moms yang sementara belajar bagaimana menghandle perasaan saya.
Saya juga senang menanamkan affirmasi positif ke diri saya sendiri, bahwa anak saya akan tumbuh dengan baik jika saya sabar, ikhlas.
Tak selamanya dia menjadi bayi, digendong, suapin dan rumah yang berantakan karena mainan anak tak selamanya berantakan terus menerus.
Menikmati segalanya, sabar dan buat diri sendiri sibuk untuk hal-hal yang baik dan menyenangkan meski dirumah saja.
Kita butuh seni untuk mencintai diri sendiri, temukan itu dan berbahagialah.
Jangan mengukur kakimu dengan sepatu orang lain. (Qoutes seseorang).
Ketika menikah adalah pilihan saya maka saya akan siap dengan keadaan apa yang terjadi, bukankah begitu ?
No comments :
Post a Comment