Game ponsel Pokemon Go terus menuai sorotan pelbagai pihak. Para penikmat permainan ini terus bermunculan. Permainan mengejar sosok makhluk virtual ini dikembangkan oleh perusahaan Niantic Inc. asal San Francisco, Amerika Serikat.
Saking menarik perhatiannya, permainan virtual yang diluncurkan 7 Juni lalu ini sampai mendapat respon keras dari sejumlah pihak, seperti kepolisian. Polisi sampai mengeluarkan imbauan agar para pemain untuk terus berhati-hati.
Sebuah temuan menarik juga diberitakan media asing, kala seorang tentara militer Amerika Serikat yang bertugas di Irak malah keranjingan mencari pokemon, ketimbang bertempur lawan ISIS. Aneh bukan?
Berikut empat insiden yang terjadi akibat 'virus' Pokemon Go yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
1. Lagi main game virtual Pokemon Go, gadis AS temukan mayat di sungai
Siapa sangka, akibat permainan ini, Shayla Wiggins (19) menemukan
mayat di tempat Pokemon itu muncul. Dikutip dari BBC, Minggu (10/7),
gadis asal Wyoming, Amerika Serikat ini menyebutkan, dirinya menemukan
Pokemon di sumber mata air, namun ternyata yang lebih mengerikan ada
mayat di sana.
"Saya sedang berjalan di sepanjang jembatan ketika saya melihat sesuatu di air," ucapnya.
"Saya perjelas lagi, ternyata itu adalah tubuh seseorang," lanjut Shayla.
Shayla yang tinggal sementara di tempat itu selama musim panas mengaku terkejut saat melompat untuk mendapatkan monster virtualnya tersebut.
"Saya cukup terkejut. Pertama kali menemukan mayat itu, saya tidak tahu harus melakukan apa," katanya.
Dia mengaku kemudian terpikir untuk menelepon layanan telepon darurat, 911.
"Tapi kemudian saya menelepon 911 dan mereka datang sangat cepat," sambung gadis itu.
Mayat tersebut ditemukan di Sungai Big Win, tepat di bawah jembatan layang 789 Wyoming. Polisi lokal menyebutkan mayat tersebut diindikasikan sebagai pemain Pokemon Go.
"Saya sedang berjalan di sepanjang jembatan ketika saya melihat sesuatu di air," ucapnya.
"Saya perjelas lagi, ternyata itu adalah tubuh seseorang," lanjut Shayla.
Shayla yang tinggal sementara di tempat itu selama musim panas mengaku terkejut saat melompat untuk mendapatkan monster virtualnya tersebut.
"Saya cukup terkejut. Pertama kali menemukan mayat itu, saya tidak tahu harus melakukan apa," katanya.
Dia mengaku kemudian terpikir untuk menelepon layanan telepon darurat, 911.
"Tapi kemudian saya menelepon 911 dan mereka datang sangat cepat," sambung gadis itu.
Mayat tersebut ditemukan di Sungai Big Win, tepat di bawah jembatan layang 789 Wyoming. Polisi lokal menyebutkan mayat tersebut diindikasikan sebagai pemain Pokemon Go.
2. Satu orang tewas akibat bermain Pokemon Go
Sesosok mayat ditemukan di Sungai Big Win, tepat di bawah jembatan layang 789 Wyoming, Amerika Serikat. Polisi lokal menyebutkan mayat tersebut diindikasikan sebagai pemain Pokemon Go.
"Mayat ini sepertinya korban permainan yang terjatuh atau loncat untuk mendapatkan monster virtualnya, sayangnya dia tergelincir dan jatuh," ucap Kepala Kepolisian wilayah Fremont, dikutip dari BBC, Minggu (10/7),
"Bukti dari hal ini adalah adanya monster virtual yang ditemukan gadis itu tepat di tempat jenazah berada," lanjut dia.
Pokemon Go telah menyebabkan berbagai kecelakaan di Amerika Serikat, sejak pekan lalu dirilis ke publik. Para pemainnya menggunakan segala cara untuk mendapatkan monster virtual mereka.
Tak jarang, mereka sampai melompat hingga menyeberang jalan raya untuk mendapatkan monster kesayangannya itu.
"Mayat ini sepertinya korban permainan yang terjatuh atau loncat untuk mendapatkan monster virtualnya, sayangnya dia tergelincir dan jatuh," ucap Kepala Kepolisian wilayah Fremont, dikutip dari BBC, Minggu (10/7),
"Bukti dari hal ini adalah adanya monster virtual yang ditemukan gadis itu tepat di tempat jenazah berada," lanjut dia.
Pokemon Go telah menyebabkan berbagai kecelakaan di Amerika Serikat, sejak pekan lalu dirilis ke publik. Para pemainnya menggunakan segala cara untuk mendapatkan monster virtual mereka.
Tak jarang, mereka sampai melompat hingga menyeberang jalan raya untuk mendapatkan monster kesayangannya itu.
3. Sedang bertempur lawan ISIS, tentara AS malah asyik main Pokemon Go
Demam permainan virtual 'Pokemon Go' lewat ponsel pintar merambah hingga ke daerah pertempuran militer di Irak. Seorang tentara asal Amerika yang secara sukarela bergabung dengan tentara Kurdi Peshmerga, Louis Park (26) mengaku melihat pokemon Squirtle di antara senapan mesin yang ada di wilayah padang pasir.
"Baru saja mendapat pokemon pertama saya di garis terdepan Mosul di wilayah kekuasaan Daesh (ISIS), Teleskuf. Ayo tantang saya untuk melakukan pertarungan pokemon para mortir pengecut," kata Park yang unggahannya di dunia maya yang menjadi viral.
Diberitakan koran Daily Mail, Selasa (12/7), dia kala itu sedang bersiaga akan gempuran militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tepatnya di kota Dohuk. Park mengaku memainkan aplikasi ini tidak terlalu sering, lantaran tugasnya sebagai tentara dan keterbatasan sinyal. Walau begitu, saat berada di Dohuk, sebuah desa di Kurdistan, Park dapat bermain sepuasnya karena terdapat tempat latihan pokemon di sana.
"Baru saja mendapat pokemon pertama saya di garis terdepan Mosul di wilayah kekuasaan Daesh (ISIS), Teleskuf. Ayo tantang saya untuk melakukan pertarungan pokemon para mortir pengecut," kata Park yang unggahannya di dunia maya yang menjadi viral.
Diberitakan koran Daily Mail, Selasa (12/7), dia kala itu sedang bersiaga akan gempuran militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tepatnya di kota Dohuk. Park mengaku memainkan aplikasi ini tidak terlalu sering, lantaran tugasnya sebagai tentara dan keterbatasan sinyal. Walau begitu, saat berada di Dohuk, sebuah desa di Kurdistan, Park dapat bermain sepuasnya karena terdapat tempat latihan pokemon di sana.
4. Perampok pakai Pokemon Go buat jebak korbannya
Polisi Missouri, Amerika Serikat, menerima laporan insiden perampokan yang dilakukan menggunakan aplikasi game ponsel Pokemon Go. Para perampok memanfaatkan game buatan Nintendo itu untuk menjebak korbannya di tempat sepi.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Senin (11/7), polisi sudah menangkap empat tersangka perampok setelah menerima laporan sekitar pukul 02.00, tiga hari lalu. Polisi kemudian menemukan senjata di lokasi kejadian.
"Dengan menggunakan fitur lokasi di Pokemon Go, perampok bisa mengetahui di mana para korbannya berada," ujar polisi.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Senin (11/7), polisi sudah menangkap empat tersangka perampok setelah menerima laporan sekitar pukul 02.00, tiga hari lalu. Polisi kemudian menemukan senjata di lokasi kejadian.
"Dengan menggunakan fitur lokasi di Pokemon Go, perampok bisa mengetahui di mana para korbannya berada," ujar polisi.
Sumber :
merdeka.com
Wallahu'alam..
No comments :
Post a Comment