Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Tuesday 12 July 2016

TIGA PRODUK INI AKAN MENGALAMI KENAIKAN HARGA AKIBAT BREXIT

No comments


dari laman merdeka.com. Dua minggu setelah referendum Brexit, harga beberapa komponen, barang dan jasa di Inggris mengalami kenaikan.

Baik itu barang sehari-hari, maupun pembelian tiket menjadi lebih mahal. Hal ini dikarenakan nilai tukar Poundsterling merosot sebesar 15 persen terhadap USD.
Berikut adalah tiga produk yang telah mengalami kenaikan harga :

 Inggris telah memilih untuk meninggalkan atau keluar dari Uni Eropa (biasa dikenal Brexit). Keputusan Inggris ini membuat harga beberapa produk di negara tersebut menjadi lebih mahal. Hal ini juga telah diperingatkan para analis sebelumnya.

1. Liburan
 
Masyarakat Inggris suka pergi berlibur ke Prancis dan Spanyol di musim panas, tetapi biaya liburan keluarga telah melonjak karena nilai tukar Poundsterling telah menurun sekitar 10 persen terhadap Euro. Perusahaan valuta asing, FairFX, memperkirakan bahwa liburan keluarga selama dua minggu di Prancis sekarang bisa menghabiskan sekitar USD 512.


2. Bahan Bakar Minyak
Menurut data dari Petrol Retailers Association di London, sekarang harga gas atau bensin di Inggris sudah mengalami peningkatan. Harga rata-rata gas di Inggris Raya sekitar 1,12Poundsterlingper liter (USD 1,68).

Hal ini lantaran di pasar dunia, BBM dibeli dalam USD, sementara Poundsterling Inggris kian lemah, sehingga kini mereka membeli bensin lebih sedikit mahal dari sebelumnya.

"Bahayanya semakin mengintai, karena [mata uang] mengalami devaluasi, bahwa kita bisa melihat 4-5 persen mengalami peningkatan di musim panas ini," ujar Brian Madderson, ketua Petrol Retailers Association, seperti dilansir dari CNNMoney.

3. Gadget

Perusahaan teknologi mulai merevisi harga mereka sebagai akibat dari melemahnya nilai tukar Poundsterling.

Pembuat smartphone China, OnePlus menaikkan harga OnePlus3 sebanyak 6,5 persen minggu depan.

"Kami sudah menahan agar tidak terjadi kenaikan semampu yang kita bisa, tapi pasar mata uang mengalami penurunan semakin tajam, apalagi menyusul keputusan Brexit. Ini telah memaksa kita untuk mengevaluasi kembali harga yang OnePlus 3 ini di Inggris," ujarnya.

Selain itu, perusahaan teknologi, Dell pun melakukan hal serupa.

"Karena komponen kita dalam USD, kami dipaksa untuk menaikkan harga beberapa gadget yang dijual untuk bisnis di Inggris. Meski begitu, konsumen produk Dell tidak terpengaruh sampai sejauh ini," kata Dell.

Sementara itu, perusahaan lain seperti Apple (AAPL, Tech30), Lenovo dan HP (HPE, Tech30) hingga kini masih memantau situasi tersebut.


Sumber :

Merdeka.com


Wallahu'alam...

No comments :

Post a Comment