Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Tuesday, 13 September 2016

TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA

No comments
TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA


Bumi kita tang terhampar luas ini diciptakan Tuhan Yang Maha Pencipta untuk kehidupan dan kepentingan hidup manusia. Dibumi ini hidup berbagai flora dan fauna serta tempat bersemainya manusia dan keturunannya. Di bumi ini kita bisa menyaksikan keindahan alam, kita bisa beraktivitas dan berikhtiar memenuhi kebutuhan hidup kita. Namun harus dipahami bahwa bumi kita juga seringmenimbulkan bencana. Sebagai contoh munculnya akativitas lempeng bumi yang kemudian melahirkan gempa bumi baik tektonis maupun vulkanis, bahwa sampai menimbulkan tsunami. Sebagai contoh tentu kamu masih ingat bagaimana gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta,di Papua dan beberapa di daerah lain, termasuk beberapa gunung berapi meletus. Bencana tersebut telah mengakibatkan ribuan nyawa hilang dan harta benda melayang.

Fenomena .alam yang terjadi itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas panjang bumi kita sejak proses terjadinya alam semesta ratusan bahkan ribuan juta tahun yang lalu. Proses tersebut secara geologis mengalami beberapa tahapan atau pembabakan waktu. Berikut ini kita mencoba menelaah tentang pembabakan waktu alam secara geologis dan bagaimana kepulauan Indonesia terbentuk.

Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bui, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. pembahasannya adalah pendekatan ilmu pengetahuan, yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga tidak perlu bertentangan dengan ajaran agama. Salah satu di antara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah Teoi "Dentuman Besar" (Big Bang), seperti dikemukakan oleh sejumlah ilmuawan, seperti ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulaanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad araya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilson utnuk mengamatinya akan terlihat ruang jagad raya yang begitu luasnya mencapai radios 500.000.000 tahun cahaya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman  yang aat dasyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lainnya dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron yang bertebaran ke seluruh arah.

Ledakan dasyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan, dan meteorit.

Nah, menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke dalam tekanan dan suhunya makin tinggi. Pada suhu yang tinggi itu material-material akan meleleh sehingga material di bagian dalam bumi selalu berbentuk cairan panas. Suhu tinggi itu terus menerus bergejolak mempertahankan cairan sejak jutaan tahun yang lalu.Ketika ada celah lubang keluar, cairan tersebut keluar berbentuk lava cair. Ketika lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin dari ribuan derajat menjadi hanya bersuhu normal sekitar 30 derajat. Pada suhu ini cairan lava akan membeku membentuk batuan beku atau kerak . Keberadaan kerak benua (daratan) dan kerak samudra selalu bergerak secara dinais akibat tekanan magma dari perut bumi, Pergerakan unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonis. Sebagian wilayah Kepulauan Indonesia merupakan titik temu di antara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia di Selatan, Lempeng Eurasia di uatara dan Lempeng Pasifik di timur.

Sejak zaman ini mulai terlihat secara nayata adanya perkembangan kehidupan manusia, meskipun dalam taraf yang sangat sederhana baik fisik maupun kemampuan berpikirnya. Namun demikian dalam rangka untuk mempertahankkan diri dan keberlangsungan kehidupannya, secara lambat laun manusia mulai mengembangkan kebudayaan. Bertuntung kita bangsa Indonesia memiliki temuan bermacam-macam jenis manusia purba beserta hasil-hasil kebudayaannya, sehingga sejk akhir abad ke-19 para ilmuwan tertarik untuk melakukan kajian di negeri kita.

Referensi :

Buku "SEJARAH INDONESIA" Kelas X. KEMENTERIAM PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI 2014. halaman 8-16

No comments :

Post a Comment