Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Wednesday 26 April 2017

CONTOH MAKALAH BAHASA ARAB TENTANG ISIM ISTARAT

1 comment

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat, tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuanya, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapanya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaanya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada siswa. Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada pada siswa.

Diriwayatkan dari ‘Umar bin Al Khoththob rodhiyallohu ‘anhu: ”Pelajarilah bahasa Arab. Karena sesungguhnya dengan mempelajarinya akan meneguhkan akal dan menambah muruah.”Jadi mempelajari ilmu  bahasa arab khususnya Ilmu nahwu itu sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, bahwa kita harus mempelajari ilmu bahasa arab terlebih dahulu sebelum mengetahui ilmu agama yang lain.Manfaat mempelajari bahasa arab itu sendiri yaitu agar mampu memahami struktur kalimahnya yang menjadi bahasa Al-Qur'an dan Al-Hadits, yang keduanya adalah dasar tuntunan hidup umat islam.

 
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Isim Isyarah ?

2. Apa macam-macam Isim Isyarah ?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Isim Isyarah

Isim isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan tangan atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau penunjukan itu secara tidak nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang  tidak nyata atau sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk.

B. Macam-Macam Isim Isyarah

Pada dasarnya ada dua macam kata tunjuk :

1.      Isim Isyarah atau kata tunjuk untuk yang dekat هَذَا(=ini). 

2.      Isim Isyarah atau kata tunjuk untuk yang jauh (=itu ذَلِكَ)

- Adapun Macam- Macam Isim Isyarah

a. Isim Isyarah untuk menunjukkan Isim Mufrod (Tunggal)

 1. Untuk menunjuk sesuatu yang dekat (Lil Qorib)

- Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar (bermakna laki-laki) menggunakan : هَذَا(=ini).
 

Contoh : هَذَاكِتَابٌ(= ini sebuah buku)
 
- Jika benda yang ditunjuk adalah Muannats  (bermakna perempuan) maka menggunakan: هَذَا menjadi: هَذِهِ (ini)
 
Contoh : مَجَلَّةٌهَذِهِ(= ini sebuah majalah)

2. Untuk menunjukkan benda yang jauh (Lil Ba’iid)

- Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan : ذَلِكَ    (=itu)
 
Contoh : ذَلِكَكِتَابٌ    (itu sebuah buku)
- Jika benda yang ditunjuk adalah muannats, maka menggunakan :
ذَلِكَmenjadi: تِلْكَ    (=itu)
  
Contoh: تِلْكَمَجَلَّةٌ(= itu sebuah majalah)
  
b. Isim Isyarah untuk menunjukkan Isim Mutsanna (bermakna dua)
 
1. Untuk menunjuk sesuatu yang dekat (Lil Qorib)
 
- Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan :
. هَذَا Menjadiهَذَانِ(=ini)
 
contoh : هَذَانِ كِتَابَان (ini dua buah buku)
 
- Jika benda yang ditunjuk adalah Muannats, maka menggunakan :
هَذِهِ Menjadiهَتَانِ(=ini)
 
contoh : هَتَانِمَجَلَّتَانِ(ini dua buah majalah)
 
2. Untuk menunjukkan benda yang jauh (Lil Ba’iid)
 
- Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan :
ذَلِكَ    menjadi ذَانِكَ. (=itu)
 
Contoh: ذَانِكَكِتَابَانِ    (= itu dua buah buku)
 
- Jika benda yang ditunjuk adalah Muannats, maka menggunakan:
تِلْكَ menjadi تَانِكَ. (=itu)
 
Contoh: تَانِكَمَجَلَّتَانِ    (= itu dua buah majalah)
 
c. Isim Isyarah untuk menunjuk Isim jamak
 
1. Untuk menunjuk Isim Jamak yang Berakal
 
- Jika Isim Jamak yang berakal [baik mudzakkar atau muannats] itu letaknya dekat, maka Menggunakan 
Haulaai هَؤُلاَءِ(=ini) [bermakna jamak untuk Isim yang berakal lil qariib].
 
Contoh : هَؤُلاَءِ طُلاَّبٌ(ini siswa-siswa)
 
- Jika Isim Jamak yang berakal itu [baik mudzakkar atau muannats] letaknya jauh, maka menggunakan Uulaaika أُولَئِكَ (=Itu) [bermakna jamak untuk Isim yang berakal lil ba'id]
    
Contoh :     طُلاَّبٌأُولَئِكَ(itu siswa-siswa)
              
2. Untuk menunjuk Isim Jama' yang Tidak Berakal

- Jika Isim Jamak tersebut adalah dekat, maka menggunakanهَذِهِ(=ini)

Contoh : هَذِهِ كُتُبٌ (ini buku-buku)

- Jika Isim Jamak tersebut adalah jauh, maka menggunakan تِلْكَ(=Itu)

Contoh :كُتُبَ    تِلْكَ (itu buku-buku)

Agar dapat mudah memahaminya perhatikan tabel di bawah ini

Isim isyarat lafalأولاء   (dengan alif mamdudah) boleh dibaca أولي(dengan alif maqshurah) dan yang pertama lebih fasih dari pada yang kedua. Lafal أوليdapat berlaku untuk menunjuk kepada yang berakal dan yang tidak berakal, seperti :  Firman Allah :
أولئك علي هدي من ربهم وأولئك هم المف

Artinya : Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Al Baqarah :5)

Akan tetapi yang banyak berlaku untuk yang berakal adalah تلكdan untuk yang tidak berakal adalah أولاء, seperti firman Allah :                     
               
وتلك الأيام نداولها بين الناس                                                                            
 
Artinya : Dan masa (kejadian) dan kehancuran itu, kami pergilrkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)... “ (Ali Imran : 140).

Dari beberapa isim isyarat, ada yang menunjukkan suatu tempat, seperti :

-  هنا, untuk menunjukkan tempat yang dekat

-  هناك, untuk menunjukkan tempat yang sedang

-  هنالك, untuk menujukkan tempat yang jauh

-  ثم, untuk menunjukkan tempat yang jauh

Adapun beberapa isim isyarah yang didahului ها tanbih (peringatan), seperti
هؤلاء  هاتان هذه هذا   


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Isim isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan tangan atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau penunjukan itu secara tidak nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang  tidak nyata atau sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk

2. Isim Isyarah. 

Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:

a.       Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: هَذَا(=ini).

Contoh dalam kalimat: هَذَاكِتَابٌ(= ini sebuah buku)

b.Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh:ذَلِكَ(=itu).

Contoh dalam kalimat: ذَلِكَكِتَابٌ(= itu sebuah buku)

B. SARAN

Kami sebagai penyusun apabila dalam penulisan dan penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan kelebihan maka kritik dan saran maupun hal lainnya yang berkenaan dengan mata kuliah Bahasa Arab kami harapkan bimbingannya baik dalam makalah ini maupun hal lainnya untuk kebaikan kita bersama.


DAFTAR PUSTAKA

Syaikh Al Ghulayaini Mustafa, Terjemahan Jaami’ud Duruusil ‘Arabiyyah Jilid 1. (Semarang : CV. Asy Syifa’ 1992).

M. Kamil Ramma Oensyar, Uria Hasnan Sidik,   At taysiiru fie Fahmi Al Lughatu Al Arabiyyah , (Banjarmasin: Pusat Bahasa IAIN Antasari, 2010)

Muhammad Syukri Unus, Risalah is’aafut Thaalibin fie Ilmi An Nahwi, (Martapura: Barakah Ilmu, Tanpa tahun).

http://mahasiswa-tarbiyah.blogspot.com/2013/09/makalah-bahasa-arab-isim-isyarat.html#ixzz4RmSPDTnY

http://fauziyahei.blogspot.co.id/2015/04/makalah-isim-isyarah.html





1 comment :