Assalamu'alaikum..salam manis untuk kalian sobat-sobat.. :)
Malam ini ijinkan saya untuk berbagi, hmmm...berbagi yang bisa dibilang sih ini sedikit curhat.. hihihi ..
Uppsss.. tentu sobat-sobat yang suka merantau pasti tau dong suka-dukanya seorang perantau kayak gimana.. ? ya ya ya.. jika sobat-sobat suka merantau berarti kita sama.. hohoho
Perasaan apa yang pertama kali sobat-sobat rasakan? Sedih,, bahagia atau keduanya? langsung saja ke poinnya yah..
Nah.. bagi sobat-sobat yang belum menjalani hidup di kota perantauan, semoga tulisan ini bisa bermanfaat yah..
1. Perasaan pertama kali saat menjalani hidup di kota perantauan.
Bicara soal perasaan membuat kita baper yah.. hayoooo jangan baper-baper amat nanti nangis loh.. kalau nangis siapa yang diamin?? siapa yah?? kalau saya sih bantal wkkwkwk
Banyak yang tanya perasaan apa yang pertama kali di rasakan saat jauh dari kampung halaman?
Tentu saja jawabannya sedih ... kenapa sedih? karena jauh dari orang tua, jauh dari kakak dan adik, jauh dari orang-orang yang sudah lama berada disekeliling kita, dan tiba-tiba kita meninggalkan mereka pergi ke kota perantauan.
Tak mengapa jika perasaan sedih itu ada, karena itu wajar adanya.. asalkan jangan berlarut-larut. Ohiya, meskipun jauh dari keluarga, bukan berarti harus putus komunikasi yah, kita masih bisa tetap menjaga komunikasi kita kok, jadi jangan khawatir.
Jangan lupa untuk memperbaiki niat ketika keluar dari kampung halaman atau rumah, minta restu orang tua, dan doa orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Ohiya, dan jangan lupa berdoa mengenai kematian kita, yah tentu kita berharap ketika ajal menjemput semoga ajal kita dikampung halaman kita sendiri. :)
Ohiya, dan jangan lupa berdoa mengenai kematian kita, yah tentu kita berharap ketika ajal menjemput semoga ajal kita dikampung halaman kita sendiri. :)
2. Menjalani hidup dikota perantauan bukan berarti bebas
Pernah nih temen sekolah waktu SMK bertanya kepada saya.. "Nis, kamu enak yah bisa bebas?" trus saya tanya balik, "bebas maksud kamu gimana?" dia jawab "bebas karena kamu jauh dari orang tua!"
Ohiya.. menjalani kehidupan dikota perantauan bukan berarti kita bisa bebas yah sobat-sobat, bahkan tanggungjawab kita sebagai anak akan bertambah! kenapa? karena langkah kita akan membawa nama baik orang tua, semalu-malunya dirimu akan lebih malu kedua orang taumu jika sobat-sobat melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukanm, nah... bukan hanya saat hidup di kota perantauan saja tapi di kampung halaman sendiripun akan seperti itu.
Bebas melakukan apapun? tidak, bagi sobat-sobat yang baru memulai hari di kota perantauan jangan menganggap diri kalian bebas melakukan apapun sesuka kalian yah,, ingatlah tujuan utama kalian merantau sebenarnya apa? ingatlah orang-orang yang ingin kalian bahagiakan.
3. Belajar hidup mandiri
Yuuppps... ketika sobat-sobat memutuskan untuk menjalani hidup di kota perantauan berarti sobat-sobat sudah mempunyai tekad untuk hidup mandiri.
Hidup mandiri adalah hal yang penting bagi kita, karena tidak semua apa yang kita lakukan harus dibantu orang lain, misalnya menyetrika baju sendiri, merapikan apa yang biasa kita buat berantakan saat di rumah sendiri, masak sendiri, cuci baju sendiri, makan sendiri, eee ngatur keuangan sendiri.Bisa dibilang kita melakukan semuanya sendiri.
Kebiasaan yang sobat-sobat lakukan sendiri, InsyaAllah itu tahap melatih diri agar hidup mandiri dan tidak gampang bergantung kepada orang lain.
4. Menepis rasa rindu
hayooooo... rasa rindu kangen dengan keluarga terkadang membuat sobat-sobat ingin segera pulang kekampung halaman, salah satu cara saya menepis rindu adalah dengan mendoakan keluarga. Selain mendoakan mereka, yaitu menelpon mereka, menanyakan kabar mereka, curhat tentang apa yang saya alami terutama curhat kepada orang tua.
Curhat kepada orang tua sangat penting yah, karena sebagaimanapun mereka ingin mengetahui kehidupan apa yang kita jalani, bagaimana keadaan kita.. namun tak semua apa yang kita alami harus dicurhatkan misalnya nih sobat-sobat sakit kepala, demam atau apa.. beritahu mereka namun beritahu dengan nada yang meyakinkan mereka bahwa kalian akan baik-baik saja.
Kenapa? karena orang yang paling khawatir ketika kita sakit adalah orang tua kita sendiri, terutama ibu. Jadi, jagalah komunikasi sobat-sobat dengan keluarga, terutama orang tua.
5. Pandai melihat kondisi lingkungan
Nah, satu hal yang harus diperhatikan seorang perantau jangan hanya mementingkan keegoisan diri, tidak mau berbaur dan belajar mencerna kondisi dimana ia merantau.
Penting sekali bagi sobat-sobat yah, karena kebiasaan kita di kampung halaman akan berbeda ketika kita sudah berada di kota perantauan. Adat istiadat, moral dan lain sebagainya, sobat-sobat harus pandai menjaga diri yah... jangan sampai terbawa arus kehidupan yang merusak diri.
Kondisi lingkungan merupakan tantangan tersendiri loh, karena kita dituntut untuk memulai sesuatu yang asing bagi kita, maka dari itu pandailah memilih pergaulan, teman-teman, sahabat. Bertemanlah dengan mereka yang memiliki visi misi yang sama dengan sobat-sobat, agar berteman bukan saling memanfaatkan tapi saling memberi manfaat.
Semoga
bagi sobat-sobat yang saat ini berada di kota perantauan diberi
kesehatan, rejeki, dan juga petunjuk, dan semoga selalu dilindungi Allah
Ta'ala. Aamiin
Semoga bermanfaat dan tetap semangat ..
Wallahua'lam..
No comments :
Post a Comment