Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Monday, 2 April 2018

PENTINGNYA MENGELOLA KEUANGAN

No comments
Assalamu'alaikum... semangat malam.. :)

Yuups.. kembali lagi bersama saya.. (eng ing eng hihihi mulai lebaiii.... ) hohoho ..hari ini saya ingin berbagi tentang "Pentingnya Mengelola Keuangan", yah meskipun saat ini saya juga masih belajar sih, hehehhe ..  saya hanya ingin mengajak sobat-sobat untuk belajar bersama.

Berbicara tentang uang maka tidak terlepas dari fenomena sosial kita. Lihat saja lingkungan sekitar sobat-sobat, uang pada umumnya menjadi magnet untuk melakukan sesuatu.
 



Nah, pada prinsipnya nih, uang itu merupakan alat tukar bagi manusia untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan atau di inginkan.. sobat-sobat pasti kalau belanja pakai uang kan..?? (iyala.. masa pakai daun.. hohoho jadi inget masa kecil nih)

1). Uang Adalah Alat Bukan Tujuan
Hayooo.. sobat-sobat pernah ngak mengamati bagaimana ayah, atau ibu, kakak, adik, bahkan sobat-sobat sendiri saat mencari nafkah (uang)??

Dalam aspek mikro menjelaskan bahwa pelaku ekonomi individu dan rumah tangga, keberadaan uang merupakan salah satu faktor yang menentukan naik turunnya siklus kemampuan memenuhi kebutuhan hidup.
Jika sobat-sobat mengamati keluarga kita maka, akan terlihat pola unik tersendiri dan itu akan berbeda. Apapun pola keuangan yang kita amati, akan ada satu kesamaan yaitu uang merupakan salah satu alat yang memainkan peran penting dalam kehidupan. Nah.. Jadi uang itu hanyalah alat bukan tujuan. Hayooo... Apakah benar begitu?

2). Akibat Pengelolaan Uang yang Salah

Yups.. Jika sobat-sobat salah mengelolah uang, maka tentu saja kekurangan uang pun berpeluang terjadi. Nah, tapi sebaliknya nih, jika sobat-sobat tepat dalam mengelolahnya maka, kebutuhan sobat-sobat dapat terpenuhi bahkan sobat-sobat bisa menyisakan uang itu tuntuk di tabung atau di investasikan.

Nah, apalagi bila anggota keluarga atau bahkan sobat-sobat sendiri yang berposisi mencari nafkah belum terpenuhi sehingga ada beberapa kebutuhan yang harus ditunda dulu. Dalam kondisi yang demikian, kebijakan penggunaan uang sepenuhnya adalah pilihan sobat-sobat sendiri.

3).  Bersikap Hedonis akan Menghambat Perilaku Keuangan yang Tepat

Hayooo,, pasti sobat-sobat penasarankan apa sih sikap Hedonis itu ?? saya pun juga penasaran loh hihihi.. 

Nah, ketika sobat memiliki sikap hedonis maka tujuan sobat hanyalah bersenang-senang saja dan tidak mau melakukan yang kebalikannya. Dalam konteks seperti ini uang yang dimiliki hanya untu bersenang-senang saja, contohnya nih sobat membeli apa saja yang diinginkan dan apabila uang sobat-sobat tidak cukup, maka berutang atau merampok bisa menjadi alternatif. Ironis bukan??


4). Banyaklah Merenungkan Jika Sobat Mengalami Masa Sulit.

Nah,,, sobat yuuk kita renungkan sejenak.

Dalam sebuah keluarga ada anggota keluarga yang sakit berat dan membutuhkan jumlah uang yang banyak untuk pengobatannya. Dalam kondisi itu, sobat tidak memiliki cukup uang. APa yan ada dalam benak sobat saat itu? Apakah sobat akan bersedih? Apakah sobat akan duduk berpangku tangan? Ataukah sobat akan berusha meminjam sana-sini? Ataukah sobat akan berhutang di bank? Ataukah sobat akan menggadai perhiasan yang dimiliki?Berpikir untuk merampok bank? Apakah menjambret bisa menjadi jalan keluar? Ingin meminta bantuan keluarga sobat yang lain? Dan beragam cara lain yang ingin dilakukan?

Yuupppsss... kondisi demikian dapat menyadarkan kita betapa pentingnya untuk mengetahui cara mengatur keuangan. Jadi, jangan menunggi hingga masalah keuangan datang! Cegah masalah tersebut degan berpikir terbuka. Caranya? yuups tentu dengan upaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang keuangan agar sobat bisa semakin cerdas mengelola uang.

5). Ruginya Ketika Tidak Mengetahui Cara Mengatur Keuangan.

Dapat dibayangkan apabila sobat tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang keuangan, sobat kekurangan salah satu pembelajaran dan keahlian hidup. Apakah sobat menyukainya? tentu tidak, sayapun juga tidak ingin seperti itu. hohoho... 

Nah, karena itu, tentukan sikap tegas yang di iringi niat yang kuat untuk menambah wawasan sobat tentang cara mengatur keuangan sekarang juga. Jika tidak, sobat akan kesulitan mengimbangi kecepatan perkembangan keuangan karena masih menggunakan pola pikir keuangan lama. Apakah sobat mau seperti itu?? saya sih nooo... 

Jadi,, yuukkkkssss jadikan seni mengelola keuangan sebagai kendaraan kita untuk mencapai kesejahteraan. Sobat-sobat dapat mengawalinya dengan belajar tentang pengetahuan keuangan.


Saya sangat berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya dan juga sobat-sobat..

Wallahu a'lam...

Sumber buku bacaan :

"Melek Keuangan (Perjalanan Menuju Kebebasan Keuangan)" Oleh Peter Garlans Sina. Halaman : 1-18. Penerbit : PT. Bhuana Ilmu Populer.






No comments :

Post a Comment