Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Thursday 16 August 2018

JANGAN SALAH MELETAKKAN "CINTA"

No comments
 

Bagi sobat apa sih arti cinta? Bagaimana wujud cinta itu? apakah dengan kasih dan sayang sudah cukup dikatakan cinta?

Nah.. dalam Islam sebuah nasehat kebaikan adalah cinta. Mengapa? karena kita tak mau kalau orang yang kita sayang dan kasihi berada dan melakukan sesuatu  yang dalam agama itu dilarang. yaaah begitulah cinta adalah nasehat.

AsySyaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah berkata :

"Setiap orang yang berbuat baik kepadamu, terlebih dalam urusan agama, nasehat dan amar ma'ruf nahi munkar, mengharuskan dirimu untuk mencintai dan menyukainya."

"Berbeda dengan tingkah laku sebagian orang dewasa ini. Jika engkau perintahkan dia untuk berbuat baik, engkau cegah dari yang mungkar, engkau dakwahi kepada yang baik dan engkau bimbing kepada petunjuk, terkadang hatinya justru benci kepadamu."

"Perbuatan ini menyelisihi akal dan agama".

(Syarh Iqtidlais Shirathil Mustaqim hal: 279)

Terus Terang dan Menasihati

 Ketika berteman dengan orang-orang yang baik, seseorang terkadang mendapatkan nasihat yang keras.

Akan tetapi, ketika bersahabat dengan orang orang yang buruk, dia akan sering mendapatkan basa basi dan sanjungan.

Semoga Allah ‘azza wa jalla merahmati Malik bin Dinar ketika mengatakan :

إِنَّك إِنْ تَنْقُلِ الْحِجَارَةَ مَعَ الْأَبْرَارِخَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تَأْكُلَ الْحَلْوَى مَعَالْفُجَّارِ

“Sungguh, engkau memindahkan batu bersama orang orang yang baik, itu lebih baik daripada engkau memakan manisan bersama orang orang yang Buruk.”

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan :

“Sulit didapatkan pada masa ini seorang teman yang memiliki sifat ini (terus terang dan menasihati). 

"Sebab Jarang sekali ada kawan yang memberikan sanjungan, justru memberi tahu kekurangan."

Dahulu salaf mencintai orang yang mengingatkan mereka tentang berbagai kekurangan mereka.

Adapun kita sekarang, biasanya menjadikan orang yang mengetahui kekurangan kita sebagai orang yang paling dibenci."

"Ini adalah tanda lemahnya iman.”

(Mukhtashar Minhajil Qashidin hlm. 147)

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan :

“Saudaramu ialah yang menasihati, mengingatkan dan memperingatkan dirimu.
 
"Orang yang tidak memerhatikanmu, berpaling darimu, dan berbasa basi denganmu, bukanlah saudaramu."
 
"Saudaramu yang sejati ialah orang yang menasihatimu, memberimu wejangan, mengingatkanmu dan mengajakmu kepada jalan Allah ‘azza wa jalla."
 
"Ia menjelaskan kepadamu jalan keselamatan sehingga engkau bisa menitinya."
 
"Selain itu, dia memperingatkanmu dari jalan kebinasaan dan akibat buruknya sehingga engkau bisa menjauhinya.”

(Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, 21/14)

Wallahu a'lam

Sumber :  GROUP online Tholabul'ilmi 

No comments :

Post a Comment