Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Friday 7 September 2018

HATI-HATI DENGAN PERASAAN YANG MEMPERDAYA

No comments

Waktu memang tak bisa kita putar kembali tapi,, eiiits ada tapinya loooh.. ada yang bisa kita pelajari dari apa yang sudah terjadi, contohnya nih ketika kita menyukai seseorang. Ciiiieeee

Aduh.. kalau bahas soal perasaan kayaknya bikin baper yah, saya aja yang baru mulai nulis udah baper duluan apalagi kalian yang lagi baca ehehhehe..

Sekarang atau nanti kita tak akan pernah tau cinta kita akan berlabuh ke sosok yang seperti apa... ibarat seorang nelayan berlabuh dilautan dia tak akan tau kapan ombak, atau gelombang, angin sepoi-sepoi, angin topan bisa saja menghampirinya. Namun, tanpa ombak atau gelombang nelayan itu tidak akan menjadi nelayan yang tangguh, tanpa angin nelayan itu tak tau arah, dan tak tau cara bertarung dengan topan itu.

Nah begitu juga dalam melabuhkan perasaan kita kepada seseorang, untuk pertama kali jatuh cinta mungkin kita sejenak akan berpikir bahwa ini dia jodohku,, dan berani berkata tak ingin berakhir dengannya. 

Wah bahaya nih, siap-siap gila deh.. loooh kok gila?... hayooo pernah dengar tidak pria atau wanita gila gara-gara putus cinta? Atau kecewa karena di khianati? Atau apalah? Hihihi

Bayangkan gara-gara cinta seseorang bisa menjadi budaknya, bukan cinta sih yang salah hanya perasaan yang timbul karena hawa nafsu sesaat. 

Hati-hati... kok hati-hati sih? Perasaan suka yang berlebih bisa membuat kita kehilangan akal sehat apalagi tidak dibarengi iman didalamnya.

Cinta atau perasaan yang muncul tanpa iman didalamnya akan berakhir mengiyakan segala cara bodoh untuk bersatu.. misalnya zina alias membiarkan diri hamil diluar nikah (khusus cewe). Kalau cowo akan bertindak contohnya lompat dari bawah ke atas..eee maksud saya dari atas ke bawah. nauzubillah

Cukupkan perasaan menggelora itu, meski cinta kita berlebih tapi jangan sampai lupa bahwa apapun yang terjadi sudah ada yang lebih berhak mengaturnya. Yah kita harus kembalikan semua kepada Sang Pemilik cinta itu, Allah Ta’ala karena sebaik-baik urusan hanya kepada-Nya dikembalikan. 

Bisa jadi apa yang kita inginkan dan menganggap baik untuk diri kita namun, tidak baik bagi kita. Kita anggap buruk untuk kita namun, sebenarnya baik untuk diri kita. 

Serahkan segalanya, pasrahkan, berharap dan selalu meminta petunjuk untuk apapun yang terjadi dalam kehidupan kita. Insya Allah jika kita pasrahkan  alias serahkan segalanya kepadaNya apapun itu akan kita terima dalam syukur kita.

Semoga bagi kalian yang belum bertemu dengan sosok yang sepsial didalam hati segera dipertemukan dan menjadi jodoh dunia sampai akhirat. Aamiin

Semangat dan jangan mudah berputus asa ok bro and mba sis ku.. :) 

Wallahu a'lam...

No comments :

Post a Comment