Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Thursday 22 November 2018

LANGKAH MENUMBUHKAN KEBERANIAN PADA ANAK

No comments

Nah... yang sudah punya anak atau yang lagi sementara menunggu punya anak, mau yang masi jomblo atau baru mau nikah, tak ada salahnya mulai dari sekarang kita memperhatikan hal-hal penting untuk mendidik anak-anak. Seperti yang telah saya baca dalam buku yang berjudul “TITIK” oleh : Irwandi Zakaria ini sangat mengispirasi diri saya pribadi.
 
Tanpa banyak cing cong lagi yuk sama-sama mengasah dan belajar... 

Ada beberapa langkah yang sebaiknya kita lakukan untuk menumbuhkan kemandirian anak sebagai berikut :

1. Sejak dini sebaiknya kita mengajari anak untuk tidak melemparkan kesalahan. Sebab tak jarang, saat anak misalnya tangannya tergencet pintu dan menangis, orang tua lantas bilang pintunya nakal sambil memukul pintu. Cara ini akan membuat anak mudah menyalahkan orang lain.

2. Biarkan anak bermain bebas dan menjelajahi dunianya. Tidak sebaiknya kita menjadi orang tua yang serba melarang ini itu karena makin dilarang, anak makin penasaran dan melakukannya di tempat lain atau saat kita lengah.

3.Sebaiknya tidak cepat turun tangan apabila anak terlibat masalah, tapi hendaklah kita cari informasi dulu, sampai kalau jelas persoalannya dan itu berbahaya baru turun tangan.

4.Bila anak terlihat kecewa sebaiknya tidak segera menanyakan ini itu kepadanya. Biarkan dulu, kalau kemurungannya terus-menerus baru ditanyakan.

5.Agar cepat mandiri, sebaiknya biarkan anak belajar dari kesalahannya. Contoh anak lupa mengerjakan PR dan ia baru ingat paginya, jangan lantas kita yang mengerjakan PRnya, biarkan saja ia dihukum oleh gurunya.

6. Jangan jadikan barang sebagai alat untuk membuat anak kembali senang. Misalnya anak terlihat sedih karena sesuatu, jangan lantas kita berikan hadiah berupa barang agar ia melupakan kesedihannya.

7. Jangan serta merta datang ke kesekolah jika anak kita dimarahi oleh guru. Biar anak kita saja yang merasakannya.

8. Ajari anak untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Kita baiknya jangan ikut campur.

9. Kita hendaknya sadar bahwa kita tidak selalu mampu mengubah keadaan. Jadi, sebaiknya beri jalan keluar apabila memang anak memintanya.

10. Agar anak cepat mandiri, sebaiknya kita juga jangan tergoda untuk selalu membantu anak atau “menyetir” kehidupannya. Biarkan anak belajar dari kesusahannya.

11. Sebaiknya kita juga mengajari anak merawat diri sendiri dan jangan selalu kita yang merawatnya. Sebab bagaimana kalau suatu saat kita tidak sempat merawatnya?

12. Kita sebaiknya juga sadar bahwa kita tidak mungkin dapat menciptakan lingkungan yang benar-benar aman untuk anak kita. Artinya, tidak usah menjadi orang tua yang overprotektif karena bisa membuat anak menjadi kuper dan tidak mampu bersaing.

Dari 12 langkah diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kemandirian anak akan muncul bila sejak awal diajarkan kepercayaan diri, terbiasa mengatasi masalah sendiri, dan diberi kesadaran bahwa setiap orang harus mengurus diri sendiri.

Anak akan menghadapi masalah kehidupannya sendiri dengan kemampuannya sendiri, bukan pada keberadaan orang tua. Namun, kehadiran Tuhan dalam diri pribadi si anak tidak boleh dilupakan untuk menghindari takabur dalam kehidupannya jika dia menjadi pribadi yang sukses.

Sumber bacaan buku : “TITIK” Oleh : Irwandi Zakaria. Hal. 59-62. 

sumer gambar : aiassavona.it

Wallahu a’lam..

No comments :

Post a Comment