Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Monday, 10 December 2018

JANGAN MENCARI TAHU APA YANG TIDAK BISA KITA KETAHUI

No comments


Ketika lahir ke dunia ini, setiap orang mulai melalui kehidupannya masing-masing. Membawa beban diatas pundaknya, sadarkah tanggungjawab kita ketika dilahirkan kedunia ini?

Sebagian memahami dan sebagian mengacuhkan perjanjian yang telah dibuat sebelum ia dikirim ke dunia yang penuh dengan hiruk pikuk kejadian yang membawa ujian .

Ada yang bertanya untuk apa kita ada di dunia ini? Mengapa dunia ini ada ? apa tujuan kita berada disini? Banyak pertanyaan bagi mereka yang penasaran dan ingin berpikir lebih jauh tentang kehidupan ini.

Tahukah sobat bahwa semua pertanyaan yang kalian tanyakan sudah terjawab ? khususnya yang beragama Islam, dalam kitab kita yang mulia Al-Qur’an segalanya  telah tertera. Alasan kita berada disini dan mengapa dunia ini ada, siapa penciptanya? Semuanya sudah terjawab.

”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku” 
(QS. Adzariyat : 54)

Tapi, entah mengapa masih banyak yang mencari dan terus mencari sampai membuat mereka kehilangan akal sendiri. Padahal jelas manusia memiliki batas pemikiran, intinya jangan mempertanyakan apa yang seharusnya tidak boleh dipertanyakan, jangan mencari tahu apa yang tidak bisa kita ketahui. Cukup berusaha melakukan kebaikan sebagai amal kita.

Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” .

(QS Al Baqarah : 148)

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[ dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”

  (QS An Nahl : 97)

Cukup ketahui, pelajari dan pahami apa yang telah diberikan. Berhati-hatilah dengan godaan-godaan syaitan dan hawa nafsu kita sendiri.. terus melakukan amalan walau terkadang keimanan kita naik turun.

nah... bukan kah musuh terbesar bagi diri kita sndiri ada dalam diri kita? Yaitu hawa nafsu kita sendiri. Untuk itu kita dituntut untuk meredam itu semua dengan banyak-banyak berdzikir.

Wallahu a’lam...

No comments :

Post a Comment