Ada sesuatu yang membuatku tersentak berhenti sesaat dan memikirkan apa yang keliru tentang kejadian waktu itu..
Bagaimana cara memulai dan kini ingin mengakhiri.. hmmm
Mempertahankan adalah hal yang tak semudah membalik telapak tangan.. masi teringat jelas kata yang ia tulis, meski tak mengucapkan secara langsung tentang rasa yang ia rasakan sendiri..
“Intinya bersama”, ketika memutuskan itu maka, kata itu sendiri yang akan menguji diri kita, kita akan dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang kita ucapkan..
Tiba-tiba semua berhenti seketika, bahkan aku terpaksa menarik nafas panjang untuk memikirkan segalanya, mencari jalan agar hubungan ini terus berlangsung hingga Tuhan yang memutuskan dan menilai usaha yang kulakukan tetap bersama atau berpisah..
Satu-satunya sosok yang mengajarkan aku lebih berpikir dan bertindak dewasa.. ku akui memang kejadian itu terjadi karena perbuatanku sendiri, jika aku mengetahui endingnya tentu tidak akan kulakukan itu semua..
Ternyata memang benar, dari setiap apa yang terjadi selalu ada hal yang bisa mengajarkan kita menjadi pribadi yang semakin menyadari akan sesuatu dan memang benar aku belajar dan memperlajarinya agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi dikemudian hari..
Pertengkaran pertama dalam menjalin hubungan, akan ku santet dia dengan doa-doaku, ehhehehe itulah pikiran kotor yang seketika melintas dalam benakku..
“Aku putuskan untuk memilihnya jika ia tidak memilihku maka itulah keputusannya, aku akan menghargainya apapun itu” begitulah pikiranku saat ini..
Setiap orang memiliki keputusan dalam kehidupannya, mereka yang akan memilih ketika memilih maka, itulah yang terbaik bagi diri-diri mereka..
Termasuk aku dan dia.. memilih tuk menunggu bukan keputusan yang hanya keputusan ku sadari itu, karena akan ada tantangan yang harus aku terima dan jalani..
Akan ku terima tantangan hari demi hari, rasa rindu, khawatir, atau ada seseorang yang akan mengajakku bersamanya.. namun, aku akan tetap dengan pendirianku kali ini, akan tetap menunggunya hingga akhir tahun depan.. Insya Allah
Selalu ku berdoa agar Tuhan memberikan kesempatan kepadaku untuk menjalin hubungan yang indah bersamanya dalam ikatan halal yang diridhoi..
Meskipun ia tak memberi tahu tentang dirinya, atau tak mendengar kabarnya aku akan tetap menunggunya.. sekalipun rasa bosan datang merayuku aku akan tetap memilihnya,,
Meski hubungan ini belum dalam ikatan yang pasti, aku tau ada beban yang harus ia pikul, tanggungjawab atas dirinya sendiri, beban pikiran yang membuat dirinya kadang harus terbangun tiba-tiba, membuatnya malas makan, atau terlihat serius dalam menyikapi sesuatu.
Berusaha adalah kunci dari keputusanku menunggunya, akan ku isi perjalanan penantian ini dengan waktu yang tak sia-sia.. agar jika dia bukan milikku maka, aku tidak akan merasa menyesal telah menantinya.. itulah mengapa hatiku selalu merasa tenang saat ini..
Hatinya, jiwa dan raganya adalah milik Tuhan, itulah mengapa akan ku meminta dan memohon kepada Pemiliknya agar dia menjadi milikku..
Sumber : Pengalaman pribadi (Hari ini Senin, 8 April 2019)
Sumber gambar : birgittetheresa
Wallahu a'lam...
No comments :
Post a Comment