Kita perlu berbenah untuk mengetahui apa sih yang terjadi..
Walaupun tanpa sadar kita terkadang menyalahkan keadaan, lingkungan, keluarga, teman, sahabat tanpa pernah mencari tahu apa sih yang salah..
Sungguh egoisnya diri jika seperti itu.
Berbagai tipe orang-orang yang saya jumpa, beragam cerita pula yang saya dengarkan.
Dalam sebuah masalah terkadang kita hanya berfokus pada masalahnya, betanya-tanya siapa yang melakukan tanpa memahami mengapa ia melakukan kesalahan.
Seenaknya menuduh tanpa mencari tahu sapa dalangnya.
Sering kali menyalahkan tanpa mengoreksi salah sendiri.
Ada lagi perjumpaan yang berbeda, berbuat salah namun yang disalahkan adalah orang yang ada dihadapannya.
Ada lagi, sedikit mencekik rasa ketawa. Begini ceritanya :
"ia tersandung atau menabrak pintu, tapi yang dipukul pintunya. Terjedot sesuatu yang disalahkan bendanya". Aweeeeh..
Ada yang aneh sepertinya.
Ini bukan tentang mereka, tapi tentang diri kita sendiri. Kita marah, jengkel, kesal karena apa yang mereka ucapkan atau apa yang mereka katakan disitulah diri kita akan diuji.
Berbenah atau justru menyalahkan, dan mencari pembenaran untuk diri ??
Terserah kalian, saya disini tidak menyampaikan sesuatu omong kosong. Tidak pula sedang berangan-angan atau bahkan sengaja mengoceh untuk didengarkan dalam tulisan.
Kita perlu berbenah agar tak dengan mudah menyalahkan dan menuduh orang lain.
Kita perlu mencerna agar mengetahui kesalahan yang sebenarnya.
Belajar dari itu bukan menyalahkan dari itu. Belajar dari proses jika gagal berarti ada yang kurang, atau mungkin kita terkadang menganggap sesuatu itu hal yang sepeleh.
Tak ada yang bisa terhindar dari kesalahan, siapapun itu.. salah bukan berarti tidak benar, salah bukan berarti dengan gemblengnya menyalahkan.
Kesalahan ada untuk kita belajar cara menghargai diri sendiri, orang lain, dan apapun itu. Jika memang akibat dari kesalahan itu fatal maka, maafkanlah.
Namun, perlu digaris bawahi kita bisa melakukan apa yang kita ingin lakukan tapi, hidupmu bukan kamu yang mengontrolnya. Pahamkan ?
Ingat maaf tanpa tindakan, ibarat janji manis tanpa pembuktian. Jika banyak beromong kosong, bagaimana bisa terisi?
Berbenahlah dan mulailah menyadari apa itu kesalahan. Eits bukan kesalahan orang lain loh yah, tapi kesalahan diri sendiri.
Kesalahan orang lain jadikan pembelajaran tuk diri agar tidak melakukan kesalahan pada diri sendiri.
Intinya tanpa adanya kesalahan kita nda pernah tau, cara memperbaiki sesuatu.
Jika dulu sering menyalahkan maka cobalah untuk menyalahkan diri sendiri. Bukan orang lain, apalagi hal-hal yang memang sesuatu hal yang sepeleh.
Ada banyak rasa jengkel, kesal, marah yang terluapkan dalam kata penyalahan.
Berlahan posisikan diri sendiri, bukankah pernah merasakan disalahkan tanpa tau apa yang salah ?
Berbenahlah sekalipun seperti itu, berbenah adalah cara diri mendidik diri.
Ada yang aneh sepertinya.
Ini bukan tentang mereka, tapi tentang diri kita sendiri. Kita marah, jengkel, kesal karena apa yang mereka ucapkan atau apa yang mereka katakan disitulah diri kita akan diuji.
Berbenah atau justru menyalahkan, dan mencari pembenaran untuk diri ??
Terserah kalian, saya disini tidak menyampaikan sesuatu omong kosong. Tidak pula sedang berangan-angan atau bahkan sengaja mengoceh untuk didengarkan dalam tulisan.
Kita perlu berbenah agar tak dengan mudah menyalahkan dan menuduh orang lain.
Kita perlu mencerna agar mengetahui kesalahan yang sebenarnya.
Belajar dari itu bukan menyalahkan dari itu. Belajar dari proses jika gagal berarti ada yang kurang, atau mungkin kita terkadang menganggap sesuatu itu hal yang sepeleh.
Tak ada yang bisa terhindar dari kesalahan, siapapun itu.. salah bukan berarti tidak benar, salah bukan berarti dengan gemblengnya menyalahkan.
Kesalahan ada untuk kita belajar cara menghargai diri sendiri, orang lain, dan apapun itu. Jika memang akibat dari kesalahan itu fatal maka, maafkanlah.
Namun, perlu digaris bawahi kita bisa melakukan apa yang kita ingin lakukan tapi, hidupmu bukan kamu yang mengontrolnya. Pahamkan ?
Ingat maaf tanpa tindakan, ibarat janji manis tanpa pembuktian. Jika banyak beromong kosong, bagaimana bisa terisi?
Berbenahlah dan mulailah menyadari apa itu kesalahan. Eits bukan kesalahan orang lain loh yah, tapi kesalahan diri sendiri.
Kesalahan orang lain jadikan pembelajaran tuk diri agar tidak melakukan kesalahan pada diri sendiri.
Intinya tanpa adanya kesalahan kita nda pernah tau, cara memperbaiki sesuatu.
Jika dulu sering menyalahkan maka cobalah untuk menyalahkan diri sendiri. Bukan orang lain, apalagi hal-hal yang memang sesuatu hal yang sepeleh.
Ada banyak rasa jengkel, kesal, marah yang terluapkan dalam kata penyalahan.
Berlahan posisikan diri sendiri, bukankah pernah merasakan disalahkan tanpa tau apa yang salah ?
Berbenahlah sekalipun seperti itu, berbenah adalah cara diri mendidik diri.
Wallahu a'lam..
No comments :
Post a Comment