A. Persiapan Pengelolaan Persediaan
Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
Jenis-jenis persediaan :
a. Perusahaan dagang adalah barang-barang yang dibeli disimpan semantara, dengan tujuan untuk dijual kembali dalam operasi usaha perusahaan.
b. Perusahaan manufaktur, meliputi :
- persediaan bahan baku,
- persediaan barang dalam proses,
- persediaan barang jadi,
- barang dalam perjalanan, dan
- barang konsinyasi
Transaksi yang berhubungan dengan persediaan barang dagang antara lain :
- Pembelian barang dagangan secara tunai maupun kredit,
- Penjualan barang dagangan secaa tunai maupun kredit,
- Retur penjualan dan potongan harga,
- Retur pembelian dan potongan harga,
- Beban angkut pembelian, beban angkut penjualan.
Kepemilikan barang sangat bergantung pada perjanjian jual beli antara penjual dan pembeli. Ada 2 macam perjanjian :
- FOB Shippingg Point
Dalam perjanjian ini hak kepemilikan barang bepindah dari penjual ke pembeli pada saat barantg keluar dari gudang penjual atau telah sampai pada perusahaan jasa pengiriman barang.
- FOB Destination
Dalam perjanjian ini, hak kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli pada saat barang sampai di gudang pembeli.
BACA JUGA : RANGKUMAN BAB II MENGELOLA KARTU UTANG
B. Pencatatan Persediaan dengan Sistem Fisik
Bagian yang terkain dengan perhitungan persediaan barang antara lain :a. Koordinator perhitungan
Bertugas menerima bagian kartu perhitungan persediaan dan petugas penghitungan dan mengecek, membandingkan dan memutuskan apakah perlu ada perhitungan ulang atau tidak, serta membuat rekapitulasi perhitungan.
b. Petugas penghitung
Bertugas melakkukan perhitungan pertama, mengisi kartu perghitunganpersediaan bagian pertama dan menyerahkan kepada koordinator perhitungan persediaan.
c. Petugas pengecek
Bertugas melakkukan pengecekan perhitungan dan menyerahkan kepada koordinator.
d. Pemegang Kartu Persediaan
Bertugas menyesuaikan data persediaan bila ternyata ada persediaan yang dianggap material antara jumlah persediaan secara fisik dengan yang tercantum dalam kartu persediaan.
e. Bagian gudang
Bertugas menyesuaikan data persediaan bila ternyata ada perbedaan persediaan yang dianggap material antara jumlah persediaan secara fisik dengan yang tercantum dalam kartu persediaan.
Pencatatan persediaan dengan Sistem Fisik, antara lain :
a. Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification Method),
b. Metode Rata-rata Sederhana (Simple Average Method),
c. Metode Rata-rata Tertimbang (Weighted Average Method),
d. Masuk Pertama Keluar Pertama ( First In First Out),
e. Masuk Terakhir keluar Pertama (Last in First Out),
f. Metode Persediaan Dasar (Basic Stock Method),
g. Metode Taksiran Laba Kotor (Cross Margin Method),
h. Metode Harga Eceran (Retail Method),
i. Sistem Fisik (Physical System).
C. Pencatatan Persediaan dengan Sistem Perpetual
Penilaian persediaan akhir dengan Sistem Perpetual dapat dilakukan dengan :
a. Metode FIFO
Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan mengasumsikan barang yang masuk pertama adalah barang yang dijual lebih dulu dan kekurangannya mengambil barang yang masuk berikutnya.
b. Metode LIFO
Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan anggapan barang yang terakhir masuk yang lebih dahulu dijual dan kekurangannya mengambil barang yang sudah masuk sebelumnya.
c. Metode Rata-rata Bergerak
Setiap terjadi transaksi pembelian harus dihitung harga beli rata-rata tiap satuan, sehingga harga barang dagang tiap satuan selalu berubah-ubah. Harga rata-rata tiap satuan sebagai dasar untuk menghitung nilai persediaan akhir barang dagang.
Dalam sistem Perpetual (Perpetual System), harga pokok penjualan barang yang dijual dapat dihitung setiap terjadi transaksi penjualan.
D. Laporan Persediaan Barang
Laporan persediaan barang dagangan merupakan ikhtisar dari kartu persediaan barang dagang, karena dalam laporan ini memuat berbagai jenis persediaan barang dagang beserta informasi saldo awal, mutasi persediaan dan saldo akhir persediaan.
E. Metode Penilaian Persediaan Menurut Pajak
Dalam praktiknya, metode penilaian persediaan yang diakui oleh pajak adalah Meotde FIFO dan metode rata-rata. Jadi, jika perusahaan menggunakan metode selain FIFO atau Rata-rata maka dalam menghitung besarnya pajak penghasilan terutang akhir tahun harus dilakukan koreksi fiskal.
Demikianlah rangkuman dari BAB III tentang Mengelola Kartu Persediaan ini, semoga bermanfaat.. terima kasih telah berkunjung..
“Akuntansi Keuangan” untuk kelas SMK/MAK Kelas XI program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Penerbit Erlangga. Oleh : Dwi Harti . Halaman : 86-107.
Sumber gambar : Pinterest (topseos.com)
Wallahu a'lam..
No comments :
Post a Comment