Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Wednesday 5 February 2020

CONTOH TUGAS KAJIAN PUSTAKA (LITERATURE REVIEW) MATAKULIAH POLITIK INTERNASIONAL

No comments



LEMBAR PENGESAHAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Fadillah

Nomor Induk Mahasiswa : -

Peserta Mata Kuliah Politik Internasional (205E130) semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.

Menyatakan bahwa Makalah Studi Pustaka yang saya serahkan dalam mata kuliah ini adalah hasil karya saya sendiri yang belum pernah diserahkan untuk mata kuliah lain, dan belum pernah dipublikasikan. Referensi untuk semua kutipan langsung maupun tidak langsung sudah dicantumkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.



Makassar, 27 Oktober 2019



Nur Fadillah

Tugas Kajian Pustaka (Literature Review) Matakuliah Politik Internasional

Nama                 : Nur Fadillah
NIM                   : -
Dosen                 : Abdul Razaq Z. Cangara, S.IP, M.Si. MIR
Topik Kajian Literature     : Hegemonic Stability

STABILITAS HEGEMONI CHINA DI KAWASAN AFRIKA

Dalam kajian pustaka ini, penulis akan memulai tulisan dengan memaparkan penjelasan mengenai teori stabilitas hegemoni (hegemonic stability theory)yang pertama kali muncul didasarkan pada pemikiranbeberapa tokoh pemikir dan pengamat politik internasional yaitu, Charles Kindleberger, Stephen Krasner, dan Robert Gilpin. Kemudian penulis akan menguraikan bagaimana teori stabilitas hegemonimemandang kedudukan China sebagai negara hegemon baru di kawasan Afrika saat ini. 

Prinsip dasar dari teori stabilitas hegemoni pertama kali diperkenalkan oleh Kindleberger dalam bukunya “Dunia dalam Depresi(1929-1939)”. Meskipun jarang menggunakan istilah hegemon dalam tulisannya tersebut, namun secara luas Kindleberger dalam kajian literatur studi ilmu hubungan internasional dikenal merupakan tokoh akademisi pertama yang menggagas prinsip-prinsipdasar dari teori stabilitas hegemoni.Menurut Kindleberger, sosok ‘hegemon’itu diperlukan, dan berperan dalam mempertahankan kestabilan tatanan dalam sistem perdagangan terbuka jika terjadi krisis ekonomi. Sebab setiap negara memiliki ambisi yang berbeda-beda terkait dengan tindakan yang diambil untuk mencapai kepentingannya masing-masing, dan tindakan yang diambil tersebut dikhawatirkan akan merusak sistem ekonomi global.Stephen Krasner berpendapat bahwa dalam sistem perdagangan dunia, tatanan perdagangan internasional akan berpengaruh pada kepentingan negara di dunia baik negara-negara kecil atau negara dengan ekonomi yang relatif kurang berkembang, negara berkembang, maupun negara besar yang dalam aspek ekonominya sudah tergolong relatif maju. Menurut Krasnerpengaturan yang paling kondusif untuk menciptakan dan melestarikan struktur perdagangan terbuka atau liberal adalah melalui sistem hegemoni yaitu sistem yang ditandai dengan kehadiran sosok hegemon.Dan Robert Giplin berpendapat bahwa sosok hegemon ada untuk mengatur sistem internasional. Jika sosok hegemon tidak mampu menjalankan strategi dengan baik maka akanmenghasilkan perang hegemonik, dan akhir dari perang tersebut, negara yang dominan nantinya akan menciptakan tatanan internasional baru. 

Berdasarkan ketiga teori tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa yang menjadi aktor utama dalam pendekatan konsep teori stabilitas hegemoni ini adalah negara (state). Dimana sosok negara tersebut memiliki kemampuan “dominasi” dan akan berperan sebagai “pemimpin” untuk menjaga kestabilan baik dari sistem tatanan perdagangan atau ekonomi maupun dalam sistem pertahanan militer. Dalam perkembangannya,teori stabilitas hegemoni dapat kita gunakan sebagai pendekatan untuk menganalisis kebangkitan “great power”, selain itu konsep ini juga dapat digunakan untuk memahami dan memprediksi situasi politik internasional ke-depan melalui analisis hubungan simbolik antara hegemon yang power-nya tengah menurun dan munculnyahegemon baru. 

Tiongkok atau dikenal pula dengan sebutan China merupakan negara yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dalam aspek ekonominya, bahkan disebut-sebut sebagai negara hegemon baru yang dapat disandingkan dengan Amerika Serikat. Saat ini bisa kita lihat barang-barang produksi dari China hampir membanjiri seluruh pasar asing di dunia, hal inilah yang bisa kita jadikan salah satu tolak ukur untuk melihat kedudukan China sebagai pesaing kuat Amerika Serikat yang telah lama mendominasi pasar perdagangan dunia. Melihat perkembangannya, China saat iniberhasil melakukan diplomasi kerjasama dengan negara-negara dunia ketiga (negara yang dikategorikan dalam aspek ekonomi sebagai negara yang baru berkembang) dan bahkan telah berhasil mendominasi pasar perdagangan di berbagai kawasan dunia. Salah satunya adalah negara-negara dikawasan Afrika. 

Untuk meningkatkan dan memperluas jangkauan pasar perdagangannya, China menjalin hubungan kerjasama dengan Afrika dan membentuk forum kerjasama yang dikenal dengan Forum On China-Afrika Cooperation (FOCAC). Forum ini mulai dibentuk pada tahun 2000. FOCAC merupakan  sebuah forum kerjasama yang didirikan bertujuan untuk wadah konsultasi bersama dan sebagai mekanisme kerjasama antara negara berkembang dikawasan Afrika, dalam mendorong dan mendukung perusahaan China bekerjasama dengan Afrika dalam aspek perdagangan dan investasi. Pemerintah China mengambil langkah strategis dengan menyisihkan dana khusus dan memberikan pinjaman lunak kepada Afrika. Pada awalnya motif utama China semakin menguatkan jalinan kerjasama dengan Afrika adalah karena faktor kebutuhan China untuk mendapatkan sumber energi yang digunakan sebagai penunjang perkembangan sektor industri di China.Tujuan itu kemudian semakin berkembang dimana China berupaya untukmemperoleh aksesseluas-luasnya memanfaatkan komoditi pertambangan sumber daya energi yang ada Afrika. 

Sejak tahun 1950an China mulai memberikan bantuan-bantuan asing dan bantuan teknis pada negara-negara di kawasan Afrika. Jumlah, cakupan negara, dan bidang bantuan asing yang diberikan oleh China itu terus berkembang dan bertambah.  Dalam kurun waktu tahun 1963 hingga tahun 1964 Perdana Menteri Zhou Enlai melakukan 10 kunjungan diplomasi ke Afrikauntuk mempererat jalinan ikatan kerjasama dengan negara-negara di Afrika. China menawarkan bantuan kepada negara-negara di Afrika yang difokuskan pada pengembangan infrastruktur, pengembangan teknis, dan jugaprogram pertukaran pelajar. 

Perekonomian China berhasilmengalami peningkatan sebesar 11.9 persen pada tahun 2007 memunculkan asumsi dan prediksi bahwaChina akan menjadi raksasa dalam perekonomian dunia.Hasil statistik dari perhitungan hasil nilai perdagangan antara China dan Afrika mengalami peningkatansignifikan, dimanasebelumnya berjumlah US$ 9 miliar di tahun 2000, kemudian meningkat menjadi US$ 160 miliar di tahun 2011.Investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment)China di Afrika juga berhasil melebihi angka US$ 13 miliar pada tahun 2010. Selain itu juga pada tahun 2004, 28,7% kebutuhan sumber daya minyak di China diimpor dari negara-negara penghasil minyak dari Afrika. Pada April 2006, Cina National Offshore Oil Corporation (CNOOC) menyebutkan bahwa China telah mengeluarkan dana investasi sebesar US$ 2,3 miliar untuk membeli 45% saham di pertambangan minyak di Nigeria.  

Untuk mempertahankan dan memperkuat posisinya di kawasan Afrika tersebut, China secara bertahap juga mengambil peran aktif menyeruakan suara dalam forum PBB terkait masalah-masalah dan konflik yang banyak dialami oleh negara-negara dunia ke-tiga dalam hal ini yang dimaksud adalah negara-negara dengan ekonomi yang lemah seperti Afrika. Hal ini dibuktikan selama satu dekade terakhir, China telah meningkatkan perannya dalam misi pemeliharaan perdamaian dimana China adalah penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian dan merupakan salah satu dari 12 kontributor terbesar di dunia. China telah menyumbangkan pasukan untuk misi PBB di Sudan Selatan yaitu wilayah yang berkonflik terkait perebutan kepentingan yang dalam hal ini sumber energi minyak, selain itu juga menyumbang pasukan di wilayah Republik Demokratik Kongo yaitu wilayah yang dipasok dengan kobalt dan tembaga, serta mengirim pasukan pengamanan di wilayah Mali. Sikap China ini berhasil menarik negara-negara di kawasan tersebut untuk percaya dan semakin manjalin ikatan yang kuat dengan China bahkan bukan lagi dalam hal aspek ekonomi saja namun juga berkembang ke kerjasama pertahanan dan keamanan di wilayah Afrika.  

Melihat bagaimana strategi politik dan peranan China mendominasi perdagangan di kawasan Afrika tersebut menggunakan pendekatan konsep stabilitas hegemoni dapat kita lihat bahwa saat ini kedudukan China sudah berhasil menjadi negara hegemon di kawasan Afrika menggeser dan menggantikan posisi Amerika Serikat dan Uni Soviet yang sebelumnya menjadi negara pemegang hegemon dalam kawasan tersebut. Strategi pendekatan kerjasama dan diplomasi yang dilakukan itu berhasil membuat negara-negara di kawasan Afrika untuk mau secara sukarela terlibat dan bekerjasama dengan China dalam berbagai aspek, bahkan hubungan politik antara negara-negara Afrika dengan China tersebut dapat memberikan pengaruh dan menjadi salah satu pertimbangan mereka dalam menentukan keberpihakan baik dari sisipengambilan kebijakan dalam negeri maupun dalam pengambilan kebijakan politik luar negeri yang mereka terapkan.



DAFTAR PUSTAKA

Dirzauskaite, Goda. “Understading Hegemony in International Relations Thheory”. 

Gillard, Matthew. dikutip dalam Tesis “Hegemonic Stability Theory and The Evolution of The Space Weaponization Regime During The Cold War”. (The University of British Columbia, 2006). hlm.16.
Kartini, Indriana. dikutip dalam Jurnal “Kebijakan Jalur Sutera Baru Cina dan Implikasinya Bagi Amerika Serikat”. 2015. hlm.133.

Crosby Sinaga, Fenny. dikutip dalam Jurnal “ Kepentingan Tiongkok Terhadap Afrika Melalui FORUM ON CHINA-AFRICA COOPERATION (FOCAC)”.  JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017.

Fuadi, Ibas. Laman Berita “Amankan Kepentingan Strategis China Perkuat Kehadiran Militer di Afrika”. https://www.kiblat.net/2018/06/06/amankan-kepentingan-strategis-china-perkuat-kehadiran-militer-di-afrika/. Diakses pada 27 Oktober 2019.

 Demikianlah contoh tugas diharapkan dapat bermanfaat bagi sobat yang membutuhkan dalam mengerjakan tugas, terima kasih telah membaca dan berkunjung di blog ini..

Jika sobat memiliki tumpukan tugas atau catatan di NB atau Laptop yang mau dituangkan ke blog ini, silahkan kirim tugas kalian ke email : annisawally8@gmail.com

“Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja”
Salam Sukses..

Sumber Tugas Oleh  Mahasiswa UNHAS :

Nama     : Nur Fadillah, Prodi     : Ilmu Hubungan Internasional

Sumber gambar : freepik.com

Wallahu a’lam..

No comments :

Post a Comment