ANALISIS KERJASAMA CHINA-PAKISTAN ECONOMIC CORIDOR UNTUK PENGUATAN PERTAHANAN NASIONAL DAN POLITIK LUAR NEGERI CHINA
A. Pendahuluan
Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau sering disebut China adalah negara yang terletak di kawasan Asia Timur. Ibukota Republik Rakyat China adalah Kota Beijing. China merupakan negara yang dikatakan memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, yaitu berjumlah 1,38 miliar jiwa (2018), sekitar 5 kali lipat lebih banyak dari populasi Indonesia yang berjumlah sekitar 262 juta jiwa (2018).Selain sebagai Negara yang memiliki penduduk terbanyak di Dunia, China juga merupakan salah satu Negara Terbesar di Dunia dengan Luas wilayahnya sebesar 9.596.960km2. melihat berdasarkan luas wilayah ini menjadikan China dikategorikan sebagai Negara Terbesar ke-4 di dunia.Secara geografis, China atau Tiongkok terletak di Benua Asia bagian Timur (Asia Timur) dan berada di antara 18° LU – 54° LU dan 73° BT – 135° BT.
China berbatasan dengan Mongolia di sebelah Utaranya sedangkan di sebelah Selatannya berbatasan dengan Nepal, Bhutan, India, Myanmar, Laos dan Vietnam. Di Sebelah Timur China berbatasan dengan Korea Utara dan sebelah Barat berbatasan dengan Pakistan, Kirghistan, Kazakhtan dan Tajikistan.Di bidang Ekonomi, China adalah Negara dengan Ekonomi terbesar kedua di dunia. Pendapatan Bruto Domestik atau PDB China adalah sebesar USD. 23,21 triliun di tahun 2017. China juga merupakan penghasil utama beberapa komoditas penting seperti Emas, Perak, Tembaga, Batu bara, Timah, Nikel, Aluminium, Besi dan lain sebagainya. Pendapatan Per Kapita China (Tiongkok) ini adalah sebesar US$16.700.
(1 Dickson. 2019. Profil Negara China (Tiongkok). https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-china-tiongkok/. Diakses pada 22 Oktober 2019).
China memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun, sebab telah melewati masa kejayaan dan kejatuhan dalam perombakan dan pertumbuhan sistem ekonominya. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978, China menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Negara ini menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan total nominal GDP dan PPP pada 2013, serta menjadi eksportir dan importir terbesar di dunia.
Dalam aspek pertahanan China adalah negara yang memiliki senjata nuklir dan memiliki tentara aktif terbesar dunia, dengan belanja militer terbesar kedua dunia. Untuk memperkuat posisi negaranya di mata dunia Chinabergabung dalam anggota Perserikatan Bangsa-Bangsadan posisinya sebagai anggota tetapDewan Keamanan PBB. Selain itu juga China menjadi anggota berbagai macam organisasi internasional lain seperti WTO, APEC, BRICS, Shanghai Cooperation Organization, BCIM dan G-20. ( 2 https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Tiongkok. Diakses pada 22 Oktober 2019).
Saat ini kedudukan China adalah kekuatan besar di Asia, dan menjadi negara superpower bahkan dikatakan bahwa pengaruhnya sebanding atau bahkan lebih kuat dari negara Amerika sebagai negara yang diakui sebagai sau-satunya negara superpower setelah runtuhnya Uni Soviet.
Kemunculan China sebagai salah satu kekuatan baru dalam pengembangan kekuatan militer dan ekonomi secara signifikan akhir-akhir ini, telah menimbulkan efek yang cukup besar bagi negara-negara di dunia. Salah satunya adalah negara-negara di kawasan Asia Selatan. Perlu kita ketahui, kkawasan Asia selatan adalah salah satu kawasan yang di dalamnya terdapat 7 Negara, yaitu: India, Pakistan, Bhutan, Bangladesh, Maladewa, Nepal, dan Srilanka.1 Di antara Negara Negara di Kawasan Asia Selatan tersebut, terdapat 2 negara yang merupakan Negara Negara utama di kawasan itu yang sering memberikan dinamika permasalahan baik politik maupun keamanan tentang kawasan itu, yakni India dan Pakistan.
Dengan dasar ini, China menaruh perhatian yang besar terhadap kedua Negara tersebut, baik sebagai mitra kerjasama maupun mitra aliansi.Dalam kebijakan luar negerinya, selain berusaha untuk memodernisasikan produksi senjata dalam negeri, China juga melakukan kerjasama dengan banyak Negara, dan salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan China adalah dengan meningkatkan kerjasama ekonomi dan keamanansalah satunya yaitu pada kerjasama Economic Colidor dengan Pakistan. (3 Ibid 1.)
B. Konsep / Teori
Politik Luar Negeri
Politik luar negeri itu pada dasarnya merupakan “action theory”, atau kebijaksanaan suatu Negara yang ditujuka ke Negara lain untuk mencapai suatu kepentingan teretentu. Secara umum, politik luar negeri merupakan suatu perangkat formula nilai, sikap, arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan, dan memajukan kepentingan nasional dalam pencaturan dunia internasional. Jika kita menlihat pengertian berdasarkan terminologi maka, Politik (policy) adalah seperangkat politik keputusan yang menjadi pedoman untuk bertindak, atau seperangkat aksi yang bertujuan untuk mencapai sasaran sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Policy itu sendiri berakar pada konsep ―pilihan (Choices)‖: memilih tindakan atau membuat keputusan keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan gagasan mengenai kedaulatan dan konsep ―wilayah‖ akan membantu upaya memahami konsep luar negeri (foreign). Kedaulatan berarti kontrol atas wilayah (dalam) yang dimiliki oleh suat Negara.
Jadi, politik luar negeri berarti seperangkat pedoman untuk memilih tindakan yang ditujukan ke luar wilayah suatu Negara. Dalam kajian politik luar negeri sebagai suatu sistem, ransangan dari lingkungan eksternal dan domestik sebagai input yang mempengaruhi politik luar negeri suatu Negara dipersepsikan oleh para pembuat keputusan dalam suatu proses konversi menjadi output. Proses konversi yang terjadi dalam porumusan politik luar negeri suatu Negara , ini mengacu pada pemaknaan situasi, baik yang berlangsung dalam lingkungan eksternal maupun internal dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai serta sarana dan kapabilitas yang dimilikinya.
Kebijakan Luar Negeri
Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan Negara dalam menghadapi Negara lain atau unit politik internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentinagn nasional. Kebijakan luar negeri yang dijalankan oleh pemerintah suatu Negara bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional suatu bangsa . Untuk memenuhi kepentingan nasionalnya itu, Negara Negara maupun aktor dari Negara tersebut melakukan berbagai macam kerjasama diantaranya adalah kerjasama bilateral, trilateral, regional, dan multilateral.
Dalam menganalisis model modernisasi pertahanan nasional dan politik luar negeri China dalam kerjasama China-Pakistan, terlebih dulu kita perlu mengetahui konsep atau teori apa yang digunakan untuk membedah isu ini. Beberapa konsep yang saya gunkan diantaranya yaitu:
• Konsep Kerjasama (Cooperation)
Robert Kohane, mendefinisikan bahwa kerjasama terjadi ketika para aktor (state atau non-state) menyesuaikan perilaku mereka dengan prefensi pihak lain yang aktual dan diantisipasi melalui koordinasi kebijakan.Dan tujuan dari konsep kerjasama ini adalah untuk mencapai distribusi yang “seimbang” atas keuntungan dalam negoisasi juga dapat mendorong untuk mencapai kesepakatan.
• Kekuasaan / Power
Hans Morgenthau seorang tokoh terkenal dalam studi hubungan internasional (HI), mendefinisikan power sebagai “apa saja yang menciptakan da mempertahankan pengendalian suatu negara atas negara lain, mulai dari kekerasan fisik hingga hubungan psikologis yang paling halus, misal melalui pengendalian pikiran”. Kalevi Holsti mengartikan power sebagai kemampuan umum (general ability) suatu negara untuk menguasai atau mengawasi perilaku negara lain. Dalam konsep power, menurut Holsti, sedikitnya mengandung dua unsur pokok yang dapat digunakan untuk menguasai perilaku negara lain tersebut yaitu pengaruh (influence) dan kapabilitas (capability). Unsur pengaruh diperlukan sebagai perangkat untuk mencapai atau mempertahankan tujuan. Adapun unsur kapabilitas merupakan kekuatan fisik atau mental yang digunakan sebagai perangkat pendesak untuk membujuk mengancam, dan memberikan sanksi ke pada negara lain.
Joseph Nye, Jr. Mendefinisikan power sebagai “the ability to influence the behavior of others to get the outcomes one wants”. Menurut Nye, ada beberapa cara untuk mempengaruhi perilaku pihak lain, misal memaksa pihak lain dengan ancaman, membujuknya dengan imbalan, atau mengoptimasi mereka untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. Nye, mengkategorikan konsep power menjadi tiga yaitu:
a. Soft Power : Kapasitas yang dimiliki suatu aktor (negara) untuk membujuk pihak lain melakukan apa yang diinginkan tanpa menggunakan paksaan (coercion), ancaman (threats), atau sogokan (bribes). Bentuk dari soft power ini adalah diplomasi, diseminasi informasi, analisis, propoganda, dan program-program budaya untuk tujuan politik.
b. Hard Power : Tujuan dari hard power sebenarnya sama dengan soft power aitu untuk megubah perilaku aktor (negara) lain agar mengikuti keinginan kita. Yang berbeda adalah implementasinya, hard power bersifat koersif, seperti ancaman atau penggunaan kekuatan bersenjata, tekanan ekonomi atau sanksi serta bentuk tindakan lainnya.
c. Smart Power : Merupakan sintesis dari soft dan hard power dimana konsep ini mengacu pada penggunaan power secara cerdas, dari yang sangat lembut sampai sangat keras, untuk menunjang tujuan-tujuan politik luar negeri suatu negara. ( 4 Suryadi Bakry, Umar. 2017. Dasar-Dasar Hubungan Internasional. Jakarta : Kencana. hlm. 64-75)
C. Analisis
Politik Luar Negeri
Pada dasarnya, dalam melaksanakan kegiatan politik luar negerinya China sangat mengedepankan penggunaan “soft power” dan menekankan cara-cara damai atau lebih kepada penggunaan kerjasama daripada perang dan cara cara kasar lainnya. Hal ini tidak lepas dari masih dipegangnya prinsip yang diyakini oleh pemimpin mereka yaitu Mao Zedong yang menganut doktrin Maois dari 5 prinsip Hidup berdampingan secara damai (Five Principles Of Peaceful Coexistence).Penerapan prinsip ini dapat dilihat dari usaha yang dilakukan China untuk menyerukan dan mempromosikan gerakan saling menghormati integritas territorial masing-masing dan kedaulatan negara, kesetaraan setiap negara dengan tidak salingmelakukan agresi, tidak saling campur tangan dalam urusan internal masing-masing negara. Karena itulah kita bisa melihat China sangat gencar untuk menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara dari berbagai kawasan dunia. Dan salah satu negara yang dijadikan sasaran kerjasama adalah Pakistan yang berada di kawasan Asia Selatan.
Kebijakan Luar Negeri
Kebijakan politik luar negeri suatu negara pada dasarnya bergantung pada keadaan domestik negara itu sendiri atau dapat dikatakan bahwa perumusan kebijakan politik luar negeri dapat dipengaruhi oleh kepentingan nasional suatu negara. Kepentingan nasional dalam hubungan internasional secara umum digunakan dalam dua hal yaitu, sebagai alat untuk mengidentifikasi tujuan atau objektif dari suatu kebijakan luar negeri dan sebagai konsep politik yang digunakan untuk membenarkan suatu kebijakan politik tertentu. Dari kedua hal tersebut, kepentingan nasional merujuk pada kebijakan suatu negara dalam hubungan luar negeri.
Dinamika kerjasama bilateral antara Pakistan dan China telah terjalin sangat lama, sejak pengakuan Pakistan terhadap politik satu China sampai dengan penyerahan operasional pelabuhan Gwadar di Pakistan. Kerjasama ini, terjalin karena adanya keuntungan yang diterima oleh masing masing pihak. Kepentingan setiap masing masing negara tidak ditunjukan secara nyata. China yang menjalin kerjasama bilateral dengan Pakistan mendapatkanbeberapa keuntungan. Dengan masuknya China kedalam Kawasan Asia Selatan tentu didorong oleh kepentingan nasionalnya, antara lain mengenai pencarian energi, pencarian pengaruh agar mampu menyaingi dominasi pengaruh Amerika Serikat serta untuk memperluas pengaruhnya (sphere of influence) di kawasan Asia Selatan. Sebab semakin kuat pengaruhnya maka power yang ia miliki akkan semakin kuat dan kepentingan nasionalnya akan semakin mudah untuk dipenuhi /dicapai.
Bagi China, Pakistan adalah negara yang paling banyak mengimpor senjata-senjata China. Dan hal ini menjadikan Pakistan sebagai pasar militer terbesar bagi sehingga China melakukan pendekatan dalam ha ini mejalin kerjasama. Melalui kerjasama militer, latihan militer bersama serta military expo yang diadakan oleh kedua negara akan menjadi langkah nyata bagi China untuk membuat Pakistan ketergantungan akan senjata China. Di samping itu akan terus menjadi konsumen China baik senjata perang maupun senjata konvensional sebagai alat utama sistem senjata (alutsista) pertahanan keamanan Pakistan. Hal ini akan menguntungkan China, khususnya dalam hal ekonomi dan militernya karena berdasarkan distribusi dan transfer teknologi militernya yang secara langsung akan berdampak pada meningkatnya kemampuan ekonomi negaranya.
Disisi lain Pakistan yang mendapatkan keuntungan besar dari kerjasama bilateral dengan China secara tidak langsung akan menambah daya saingnya terhadap India yang menjadi negara pesaing di Kawasan Asia Selatan.Untuk itu dengan terjalinnya kerjasama bilateral antara Pakistan dan China diharapkan bisa menunjang kemampuan Pakistan dalam persaingan melawan India. China menjadi investor yang bernilai tinggi bagi Pakistan karena dengan kekayaan yang dimiliki oleh China, Pakistan mendapat bantuan untuk membangun negaranya.
D. Kesimpulan
Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan Negara dalam menghadapi Negara lain atau unit politik internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentinagn nasional. Dalam konsep kerjasama sekalipun seperti yang dapat kita lihat dalam kerjasama Pakistan dan China, negara menjalin kerjasama dilatarbelakangi tujuan yaitu untuk mencapai kepentingan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Dickson. 2019. Profil Negara China (Tiongkok). https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-china-tiongkok/. Diakses pada 22 Oktober 2019.
Suryadi Bakry, Umar. 2017. Dasar-Dasar Hubungan Internasional. Jakarta : Kencana. hlm. 64-75
https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Tiongkok. Diakses pada 22 Oktober 2019.
SUMBER TUGAS : Mahasiswa UNHAS . Oleh : NUR FADILLAH .
SUMBER GAMBAR : Freepik.com
Wallahu a'lam...
No comments :
Post a Comment