Topik rangkuman tentang :
A. Pendekatan Legal Institusional
B. Pendekatan Perilaku Dan Pasca-Perilaku
C. Pendekatan Neo-Marxis
D. Pendekatan Pilihan Rasional (Rational Choice)
E. Pendekatan Institusionalisme Baru
Berikut isi masing-masing rangkuman dari topik diatas :
A. PENDEKATAN LEGAL INSTITUSIONAL
Pendekatan ini adalah pendekatan yang tertua. Mulai berkembang pada abad ke-19, sebelum Perang Dunia II. Sesuai dengan namanya maka pokok pembahasan dalam pendekatan ini mencakup unsur-unsur legal dan institusional, misalnya soal sifat undang-undang dasar,masalah kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan formal dan yuridis lembaga yudikatif.
Gambaran dari pendekatan ini adalah :
a. Pendekatan tradisional menggambarkan politik formal tanpa berusaha membandingkannya.
b. Pendekatan ini juga tidak menaruh perhatian pada organisasi-organisasi informal.
c. Pendekatan ini tidak hendak menguji kesesuaian antara apa yang tertulis dalam dokumen-dokumen formal dengan kenyataan di dalam praktik.
d. Pendekatan ini cenderung mempelajari evolusi insitusi-institusi formal.
e. Pendekatan ini cenderung mengkaji negara secara individual satu persatu, tidak membandingkan antara satu negara dengan negara lainnya.
Adapun kritik-kritik terhadapa sifat kajian dari pendekatan ini adalah :
a. Pendekatan ini terlalu normatif (sesuai dengan ideal atau standar tertentu), dengan norma-norma demokrasi Barat sebagai standar dan yang dianggap ideal.
b. Analisis dalam pendekatan ini tidak membedakan antara "fakta" (sesuai yang dapat dibuktikan melalui pengalaman atau pengamatan) dan "norma" (standar atau ideal yang menjadi pedoman berperilaku).
c. Label parokkhialisme atau etnosentrisme yang ditujukan kepada pendekatan ini disebabkan karena bahasan-bahasan pendekatan ini terbatas pada struktur-struktur politikk formal di negara-negara demokrasi Eropa Barat.
d. Pendekatan ini juga mendapatkan kecaman karena sifatnya yang statis, sebab hanya menggambarkan struktur formal, baik pemerintah maupun yang dirumuskan didalam dokumen-dokumen (UUD atau konstitusi).
B. PENDEKATAN PERILAKU DAN PASCA- PERILAKU
Pendekatan perilaku merupakan reaksi terhadap teori-teori yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan legal/institusional. Ciri dari pendekatan ini adalah teori-teori politik yang terlalu normatif, formal, preskriptif dan sangat bias Barat.
Adanya pendekatan perilaku setelah Perang Dunia II disebabkan karena ketidakpuasan para ilmuanpada masa itu akan sifat deskriptif ilmu politik tidak berkembang bahkan akan tertinggal dari ilmu lainnya.
David Easton, salah satu pelopor pendekatan perilaku dan pendukung pendekatan Pasca-perilaku mengekspresikan kritiknya tentang Pendekatan Perilaku.
Menurutnya Ilmu politik menjadi terlalu abstrak tidak relevan dengan masalah sosial yang dihadapi, pendekatan Perilaku bersifat konservatiflebih menekankan kestabilan daripada memperhatikan gejala perubahan, ilmu tidak boleh bebas nilai dalam evaluasinya dan nilai-nilai tidak boleh dihilangkan khususnya nilai-nilai kemanusiaan, ilmuwan harus mempunyai komitmen untuk aktif merubah masyarakat agar menjadi lebih baik dan harus berorientasi aksi. (David Eastob 1971: 349-377).
C. PENDEKATAN NEO-MARXIS
Inspirasi dari pendekatan ini adalah George Lukacs (1885-1971). Analisi Neo-Marxis dikembangkan dalam kerangka holistik. Ini artinya keseluruhan gejala sosial merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari lainnya, khususnya keterkaitan antara politik dan ekonomi.
Bagi kaum Neo-Marxis, ekonomi merupakan faktor yang sangat penting dalam politik tetapi bukan satu-satunya penentu politik.
Fokus analisi Neo-Marxis adalah kekuasaan serta konflik yang terjadi dalam negara dengan penekanan utama pada kegiatan negara dan konflik kelas. Negara disini berarti negaran kapitalis karena bagi mereka merupakan instansi yang paling berkuasa dan mendominasi dalam kehidupan politik.
Kritik terhadap pendekatan ini yaitu :
- para Neo-Marxis lebih cenderung mengecam pikiran sarjana "borjuis" bukannya membentuk teori baru.
- kurang melakukan penelitian empirik mengenai hal-hal yang tidak nampak dari luar yang menjadi perhatian mereka.
- Neo-Marxis kontemporer merupakan ciptaan teoritisi sosial yang berasal dari kampus dan karena itu mendapat cap sosiologi borjuis.
D. PENDEKATAN PILIHAN RASIONAL (RATIONAL CHOICE)
Pendekatan ini berfokus pada ekonomi politik. Inti dari teori ini adalah optimalisasi kepentingan dan efisiensi.
Ada dua rekasi yang muncul dari kemunculan reaksi ini :
1. Munculnya perhatian pada persoalan keadilan, persamaan hak dan moralitas sebagaimana yang diangkat oleh John Rawls dalam bukunya A Theory of Justice. Keadilan dan persamaan disini adalah bagi seluruh warga, khusus yang tidak beruntung, yang dilaksanakan oleh konstitusi-institusi politik.
2. Meningkatnya perhatian pada dan keinginan untuk meningkatnya peran negara di masa modern. Namun negara dalam konsepsi terbaru bukanlah negara sebagaimana dalam konsepsi para struktur fungsionalis yang hanya berperan merespon tuntutan dari luar sistem atau seperti dalam paham Neo-Marxis yang merupakan alat penindas atau arena perjuangan kelas.
Kritik untuk pendekatan ini yaitu :
1. Manusia tidaklah selalu rasional dan sering tidak mempunyai skala preferensi. Faktor lainnya seperti : budaya, agama, sejarah dan moralitas sering turut menentukan sikapnya.
2. Pemikiran tentang sifat individualistik dan materialistik manusia terlalu berlebihan. Masih cukup banyak yang bertindak untuk kepentingan orang lain dan peduli pada sesama manusia.
E. PENDEKATAN INSTITUSIONALISME BARU
Institusional Baru merupakan pendekatan yang muncul sebagai reaksi terhadap pendekatan sebelumnya. Pendekatan ini adalah pada negara dan institusi-institusinya sebagai unsur utama yang menentukan dan membatasi.
Pendekatan ini menolak pendangan yang melihat negara sebagai institusi yang tidak bebas, yang ditentukan oleh massa lewat aktor-aktor politik pilihan mereka.
Bagi pendekatan ini negara sebagai institusi merupakan aktor tersendiri yang independen dari dan tidak mempresentasikan kelas atau kelompok yang berada di dalam masyarakat.
Demikianlah rangkuman ini, semoga bermanfaat, terima kasih telah berkunjung...
BACA JUGA :
Sumber bacaan buku :
Pengantar Ilmu Politik. Oleh : Mustika Rihadini,S.SOS.,M.SI. Universitas Haluoleo. Halaman : 54-71.
Sumber gambar : Freepik.com
Wallahu a'lam..
Pengantar Ilmu Politik. Oleh : Mustika Rihadini,S.SOS.,M.SI. Universitas Haluoleo. Halaman : 54-71.
Sumber gambar : Freepik.com
Wallahu a'lam..
No comments :
Post a Comment