Yuk, Cek Apakah kamu termasuk yang melestarikan gaya hidup hedonis ? Apa sih gaya hidup hedonis itu ?

Nah, bagi yang belum tahu  dibawa ini saya mengumpulkan 5 artikel untuk membahas khusus tentang gaya hidup ini agar kita semua bisa lebih paham yah.

Mulai dari pengertian dulu deh yah.. 

Hedonismos dari kata hedone artinya kesenangan. Hedonisme adalah pandangan hidup seseorang dimana tujuan utamanya mencari kesenangan pribadi untuk mendapat kebahagiaan.

Untuk lebih enaknya nih penjelasan diatas saya nambah dengan beberapa pengertian dari para ahlinya supaya ngak dikira banyak bacot ehehehe... (beberapa sumber buku) :

1. Menurut Susianto (1993), hedonis adalah pola hidup yang mengarahkan aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup dan aktivitas tersebut berupa menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang yang kurang diperlukan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.

2. Menurut Utami (2008), hedonis adalah kecenderungan konsumen terhadap budaya konsumtif yang menggunakan produk untuk memperoleh kesenangan-kesenangan duniawi atau pola hidup glamor yang berorientasi pada materi.

3. Menurut Mila (2013), hedonisme adalah pola hidup individu yang menganggap bahwa kenikmatan materi sebagai tujuan utama untuk mencari kesenangan. 

4. Menurut Rianton (2013), hedonis adalah pola perilaku yang dapat diketahui dari aktivitas, minat maupun pendapat yang selalu menekankan pada kesenangan hidup

Intinya nih gaya hidup ini oreantasinya lebih ke materi dan kesenangan hidup semata. So, gaya hidup hedonis ini bukan semata-mata hanya duit-duit mulu kok. 

Tapi, khusus kali ini kita bahas lebih spesifik ke ekonomi khususnya itu tadi duit-duit hoho.. karena berhubung kita sudah masuk ke kehidupan yang kuat “ngutang pura-pura lupa bayar”.

Next, kita beralih semakin mendalam lagi pembahasannya..

Nah, tak asap jika ngak ada percikan api ya kan? Sama kek ini juga sih. gaya hidup ini dipengaruhi faktor internal dan eksternal, di antaranya:

1. Sedari kecil terlalu dimanjakan orangtua, diberi berbagai fasilitas atau kemudahan sehingga merasa selalu mendapatkan apa yang diinginkan tanpa mempedulikan neraca kebutuhan, dan faktor lainnya.

2. Kehadiran ‘influencer’ di media sosial sangat mempengaruhi rasa kecemburuan untuk memiliki benda-benda mewah yang sebenarnya tidak sanggup untuk didapatkan sehingga memaksakan segala cara meskipun harus berutang.

3. Pergaulan atau bergaul dengan orang-orang yang memiliki standar hidup mewah, menggunakan barang-barang bermerek, sehingga muncul rasa minder ketika tidak sepadan dengan mereka. Akhirnya demi mengikuti pergaulan tersebut, Anda rela menghabiskan uang untuk membeli barang yang sama.

4. Menjamurnya akses keuangan bagi masyarakat untuk meminjam uang dan mencicilnya dengan mudah.

Dari poin diatas mana yang paling menyinggung perasaan ? hehe...  

Akhir pembahasan tentang gaya hidup ini, mari kita closing dengan membahas..

Hidup sederhana membuat kita akan lebih mudah untuk tidak memanjangkan angan-angan pengen punya ini itu. Tujuan hidup sederhana lebih ke memenuhi kebutuhan bukan keinginan saja. 

Hal ini bisa membuat hidup kita terhindar dari lilitan hutang dimana-mana. Yuks, hidup sederhana, banyakin syukur jangan banyakin maunya. 

Mau ini itu tapi santuy ngak ada kerjaan. Bekerja adalah usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pahami kebutuhan yang utama yang benar-benar dibutuhkan, jangan sampai sudah bekerja namun tetap aja ngak punya simpanan yah.. 

Nih, huuu bikin greget jika pembahasan kita ini. Banyak gaya pengen kelihatan punya ini itu, hamburin uang kesana kemari. Pas habis ngutang?

Yuks, biasakan gunakan dana dengan bijak.

Hati-hatiloh yah memilih lingkungan pergaulan, jangan sampai berteman dengan orang-orang yang memang dasarnya dah kaya tuju turunan lantas isi dan pengen hidup kek gitu juga. 

Jadi memaksakan apa yang tak seharusnya dipaksakan. Ujung-ujungnya sakit ati sendiri deh.

Tahu ngak sih ? bahwa dengan membagikan rejeki kita terutama nih kepada kedua orang tua, saudara dan orang-orang yang tak mampu dapat membuat rejeki kita semakin dimudahkan, dilancarkan dan diluaskan. 

Gaya hidup hedonis ini bisa ditangkis dengan ini loh “sedekah”. Bersedekah bisa membuat kita memiliki pemikiran dan perasaan untuk saling peduli satu sama lain, bukan hanya mengutamakan kesenangan kita semata saja namun juga kesenangan orang-orang terdekat dan bagi mereka yang membutuhkan.

Yuuuhuuuuuiii....

Baik itu saya, kamu, kita semua deh, kadang tanpa sadar sudah terjebak dalam gaya hidup seperti ini. Nga apa-apa asal mau memperbaiki diri berlahan. 

Bagi saya sih kesenangan itu bukan dicari tapi diciptakan, kesenangan bukan hanya tentang ini itu ato materi saja. Kesenangan yang sejatinya kita bisa menerima kehidupan yang kita miliki saat ini tentu saja selalu melekat dengan kepedulian sesama, dan intinya rasa syukur dalam setiap hal.

Saya doakan semoga kita semua dimudahkan segala urusan kita, dilancarkan dan diluaskan seluas-luasnya rejeki kita. Dijauhkan dari sifat kikir dan dihindarkan serta dijauhkan sejauh-jauhnya dari gaya hidup yang hanya mncari kesenangan dunia semata. Aamiin