Sudah menjadi suatu kebiasaan dalam bahasa jepang untuk menambahkan sebutan kehormatan ''o'' atau ''go'' di depan kata yang menagcu ke orang lain atau hal yang berhubungan dengan orang lain dan pada kata khusus sebagai tanda hormat. Kata-kata yang diikuti oleh sebutan kehormatan tersebut adalah ''goshijin'' atau yang berarti ''yang terhormat suami'', ''o-taku'' yang berarti ''yang terhormat tempat tinggal'', "o-toshi '' yang berarti '' yang terhormat usia''. Sebutan kehormatan ''o'' atau ''go'' juga diletakkan pada bagian depan kata, seperti kuil ( o-tera ), tahun baru ( o-sho-gat-su ), menemani ( go-issho ), tamu ( o-kyaku ), dan lain-lain. Sedangkan untuk kata-kata yang termasuk dalam kategori sopan, dapat diletakkan di depan kata seperti cuaca ( o-tenki ), sake (sake ), tunggu ( o-machi ), dus makan siang (o-bento ), dan telepon (o-denwa ).
Dalam banyak kesempatan , sebutan kehormatan ini ''o'' dan ''go" telah menyatu dengan kata-kata yang telah disebut tadi dan biasanya digunakna tanpa melihat lagi situasi dan kondisinya. "saya adalah, dia ( laki-laki dan perempuan ) adalah ," kami", "Anda", ''mereka adalah ", seluruh kata ini dalam bahasa Jepang diikuti dengan ''desu'' . Bantuk lampau dari " desu " adalah ''' deshita.''
Terdapat tiga cara untuk menyatakan '' di sana ada" dan " disana ada beberapa " ( jamak ). Apabila mengacu kepada seseorang maka gunakanlah " orimasu '' untuk Anda sendiri atau keluarga ( ini merupakan bentuk dari merendahkan diri ) atau "imasu "", yang merupakan bentuk netral untuk ditunjukknan pada siapa saja ( Anda, teman dan lain-lain). Jika mengacu ke hewan, dapat digunakan pula kata ''imasu '' . Sedangkan jika mengacu ke benda mati dapat digunakan "arimasu ". Bentuk lampau dari kata - kata ini adalah "orimashita'' , "imashita" dan "arimashita ''.
Sumber : bacaan buku bahasa Jepang sehari-hari hal xvi oleh : Boye Lafayette De Mente
No comments :
Post a Comment