Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Tuesday, 7 June 2016

MATERI KULIAH KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM TENTANG PENTINGNYA IMAN KEPADA ALLAH

No comments


  PENTINGNYA  IMAN KEPADA ALLAH

Sebagai aspek keimanan, masalah Ketuhanan mendapat perhatian dan pengkajian yang intensif, sehingga begitu mudah didapat di masyarakat . Aspek yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah aspek kejiwaan dan nilai. Aspek ini belum mendapat perhatian seperti perhatian terhadap aspek lainnya. Kecintaan kepada Allah, ikhlas beramal hanya kepada Allah , serta mengabdikan diri dan tawakkal sepenuhnya kepada-Nya, merupakan nilai keutaman yang perlu diperhatikana dan harus diutamakan dalam menyempurnakan cabang-cabang keimanan.

Sesungguhnya amalan lahiriah berupa ibadah mahdhah dan muamalah tidak akan mencapai kesempurnaan, kecuali didasari dan diramu dengan nilai keutamaan tersebut. Sebab nilai-nilai tersebut senantiasa mengalir dalam hati dan tertuang dalam setiap gerak serta perilaku keseharian.

Pendidikan moderen telah mempengaruhi peserta didik dari berbagai arah dan pengaruhnya telah merasuki jiwa generasi penerus bangsa. Jika tidak pandai membina jiwa generasi mendatang, dengan menanamkan nilai-nilai keimanan dalam nalar,pikir, dan akal budi mereka, maka mereka tidak akan selamat dari pengaruh negatif pendidikan modern. Mungkin mereka ada yang kurang dalam sisi spiritualitasnya dan berusaha menyempurnakan dari sumber-sumber lain. Apabila hal ini terjadi, maka perlu segera diambil tindakan, agar pintu spiritialitas yang terbuka tidak diisi oleh ajaran lain yang bukan berasal dari ajaran spiritulitas Islam.

Seorang muslim yang paripurna adalah yang nalar dan hatinya bersinar, pandangan akal dan hatinya tajam, akal pikir dan nuraninya berpadu dan berinteraksi dengan Allah dan dengan sesama manusia, sehingga sulit diterka, mana yang lebih dahulu berperan, kejujuran jiwanya atau kebenaran akalnya. Sifat kesempurnaan ini merupakan karakter Islam yaitu agama yang membangun kemurnian akidah atas dasar kejernian akal dan membentuk pola pikir teologis  yang menyerupai bidang-bidang ilmu eksakta, karena dalam segi akidah , Islam hanya menerima hal-hal yang menurut ukuran akal sehat dapat diterima sebagai ajaran akidah yang benar dan lurus sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

    Pilar akan dan rasionalitas dalam akidah islam tercermin dalam aturan muamalah dan dalam memberikan solusi serta terapi bagi persoalan yang dihadapi. Selai itu, Islam agama ibadah. Ajaran tentang ibadah didasarkan atas kesucian hati yang dipenuhi dengan keikhlasan,cinta, dan dibersihkan dari dorongan hawa nafsu, egoisme, dan sikap ingin menang sendiri. Agama seorang muslim tidak sempurna jika kehangatan spiritualitas yang dimiliki tidak disertai dengan pengalaman ilmiah dan ketajaman nalar. Pentingnya akal budi bagi iman, ibarat pentingnya mata bagi orang yang sedang berjalan.

(walllahu'alam)

Sumber :

BUKU : MATERI PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN TINGGI UMUM OLEH DEPARTEMEN AGAMA . Halaman 1-2.

No comments :

Post a Comment