PERPUTARAN PIUTANG
Piutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutng dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut ( Turn Over Receivable), yaitu dengan membagi total penjualan kredit (netto) dengan piutang rata-rata. Rata-rata piutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo tiap-tiap akhir bulan dibagi tiga belas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun ditambah saldo akhir tahun dibagi dua. Berikut ini contoh perhitungan perputaran pitang pada PT. Siantar Top Tbk:
Dengan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ditahun 2012 dengan tingkat perputaran piutang sebesar 9 kali, diperoleh informasi bahwa:
a) Turn Over atau Ratio antara penjualan dengan piutang rata-rata tahun 2012 adalah 9 kali menunjukkan bahwa penagihan piutang kira-kira 9 kali dalam satu tahun, modal kerja yang ditanmkan dalam piutang tersebut bernilai rendah.dimana jumlah penjualan kreditnya tinggi sementara rata-rata modal kerja yang ditanamkan dalam piutang usaha yang ditanamkakn memilki jumlah yang kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja dari bagian kredit dan penagihan dalam perusahaan telah bekerja secara efektif;
b) Jumlah hari-hari dalam satu tahun dibagi dengan turn over piutang menunjukkan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang adalah 42,3 hari;
c) Turn Over 9 kali dinyatakan dalam presentase adalah 9.000% yang berarti penjualan ditahun tersebut adalah 9.000% dari saldo piutang akhir tahun (piutang rata-rata);
d) Ratio 9.000% menunjukkan bahwa setiap Rp 9 penjualan maka sebesar Rp 1,- belum dapat ditagih satu tahun.
Sumber : Materi Perkuliahan
Wallahu'alam..
No comments :
Post a Comment