Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Saturday 23 July 2016

MATERI PERKULIAHAN TENTANG RATIO PENGUKURAN SOLVABILITAS

No comments
RATIO PENGUKURAN SOLVABILITAS

Kondisi keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin adanya kondisi keuangan yang baik juga dalam jangka panjang. Oleh karena itu untuk melihat Contoh kondisi PT Siantar Top Tbk  untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya maka digunakan formulasi sebagai berikut:

A.    Ratio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva

Ratio ini menunjukkan pentingnya dari sumber modal pinjaman (relative importance of borrowed fun), dan margin of protection atau tingkat keamanan yang dimilki oleh kredtor. Semakin tinggi ratio ini mka semakin kecil jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.


Berdasarkan hasil ratio modal sendiri dengan total aktiva pada PT Siantar Top diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada masing-masing tahun 2011 dan 2012 menghasilkan ratio 52 % dan 46 %, hal tersebut berarti tahun 2011 sebanyak 52 % aktiva perusahaan dibiayai dari pinjamn margin of safety (protection) adalah 1,12 : 1 dan tahun 2012 sebanyak 46 % aktiva dibiayai dari pinjamn dan margin of safety (protection) adalah 1 : 1.

B.    Ratio Modal dengan Aktiva Tetap


Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh atas hasil ratio modal sendiri dengan aktiva tetap PT Siantar Top Tbk yaitu tahun 2011 sebanyak 78 % dan tahun 2012 sebanyak 85 %, dari masing-masing tahun tersebut menunjukkan dimana perusahaan menghasilkan ratio kurang dari 100 %, ini berarti modal sendiri tidak melebihi total aktva tetap dan menunjukkan aktiva tetap tidak seluruhnya dibiayai oleh pemilik peruisahaan dan sebagaian dari aktiva lancar (modal kerja) juga tidak dibiayai oleh pemilik perusahaan.

C.    Ratio Aktiva Tetap dengan Hutang Tetap

Pada ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman baru dengan jaminan aktiva tetap. Semakin tinggi ratio ini maka semakin besar jaminan dan kreditor jangka panjang semakin aman atau terjamin dan semakin besar kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman.


D.    Nilai Buku Saham

Nilai buku per lembar saham menunjukkan rupiah yang akan dibayarkan kepada setiap perusahaan pada saat itu dibubarkan dengan anggapan bahwa semua aktiva dapat direalisir atau dijual dengan harga yang sama dengan nilai bukunya (sesuai dengan nilai yang dilaporkan dalam neraca), atau menunjukkan bila nilai rupiah aktiva perusahaan yang menjadi hak setiap lembar saham. Nilai buku per lembar sama ini akan dapat digunakan sebagai salah satu dasar menentukan harga kurs saham yang bersangkutan.



Sumber :

Materi perkuliahan

Wallahu'alam..

No comments :

Post a Comment