Bagaimana Cara Menghitung IPK? Ini Dia Rumusnya!
Seperti yang kamu juga pasti sudah tahu, sistem penilaian saat kuliah pastinya berbeda dengan sistem penilaian saat kuliah.
Di sekolah, nilai siswa akan dirangkum di rapor, yang angkanya berkisar antara 0 sampai 100. Nilai rapor tersebut merupakan rangkuman dari kehadiran di kelas, nila tugas, dan nilai ujian siswa.
Sementara di kampus, nilai mahasiswa JUGA akan dirangkum tapi dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yang angkanya berkisar antara 1 sampai 4. Nilai IPK tersebut juga rangkuman dari nilai kehadiran di kelas, nilai tugas, dan nilai ujian mahasiswa.
Nah, cara menghitung IPK, tuh, gimana, sih?
Pertama, kamu harus tahu dulu perwakilan angka dari nilai huruf yang kamu dapatkan, yaitu berikut ini
Nilai A = 4
Nilai B = 3
Nilai C = 2
Nilai D = 1
Nilai E atau F = 0 (fail / gagal. Jadi kamu harus mengulang ujian / mata kuliah tersebut)
Kedua, kamu harus tahu rumus menghitung mutu sebuah mata kuliah, yaitu SKS x nilai mata kuliah.
Misalnya, SKS mata kuliah Kewarganegaraan adalah 3. Trus, pada suatu semester, kamu mendapatkan nilai B untuk mata kuliah tersebut. Maka mutu mata kuliah Kewarganegaraan kamu adalah 3 (karena SKS-nya 3) dikali 3 (karena nilai B = 3).
Jadi IP mata kuliah Kewarganegaraan kamu untuk semester itu adalah 3 x 3 = 9.
Ketiga, kamu harus tahu rumus menghitung Indeks Prestasi per semester (IP atau IPS), yaitu TOTAL MUTU DIBAGI TOTAL SKS
Misalnya, dalam satu semester, kamu mengambil lima mata kuliah, dan nilai akhir kamu adalah begini:
Mata kuliah a, SKS 3: A. Berarti mutunya 12.
Mata kuliah b, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.
Mata kuliah c, SKS 4: A. Berarti mutunya 16.
Mata kuliah d, SKS 3: C. Berarti mutunya 6.
Mata kuliah e, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.
Total mutunya = 46.
Total SKSnya = 14
Berarti IP kamu untuk semester tersebut adalah 46 dibagi 14 = 3.28.
Nah, setelah tahu semuanya, begini, nih, cara menghitung IPK alias nilai prestasi secara keseluruhan, selama kamu berkuliah.
1. Jumlahkan semua nilai IP dari semester satu hingga semester akhir;
2. Jumlah nilai IP tersebut bagi dengan jumlah IP.
Misalnya,
• Nilai IP semester 1 = 3.30
• Nilai IP semester 2 = 3.12
• Nilai IP semester 3 = 3.16
• Nilai IP semester 4 = 2.08
• Nilai IP semester 5 = 3.20
• Nilai IP semester 6 = 2.96
• Nilai IP semester 7 = 2.88
• Nilai IP semester 8 = 3.50
3,30 + 3,12 + 3,16 + 2,08+ 3,20 + 2,96 + 2,88 + 3,50 = 24,2
24,2 dibagi 8 semester = 3,025
Maka nilai IPK kamu adalah 3,025.
Sebenarnya sederhana ‘kan?
Kasarnya, IP adalah keseluruhan nilai kamu dalam satu semester. Nanti IP kamu setiap semester akan digabung sampai kamu lulus, dan itulah IPK kelulusan kamu.
Standar IP/IPK yang baik biasanya adalah tiga ke atas. Jadi, kalau mau prestasi akademismu oke, usahakan agar IP-mu minimal tiga ke atas terus, ya! Kalau kamu berhasil mendapatkan IPK di atas 3.5, maka kamu termasuk mahasiswa yang lulus dengan gelar cumlaude.
Untuk mendapatkan IPK yang baik, kamu harus konsisten mengerjakan setiap tugas kuliah dengan baik, jangan menyepelekan kehadiran dan keaktifan di kelas, dan berusaha mendapatkan nilai UTS dan UAS yang oke.
Oya, setiap mata kuliah punya aspek penilaian yang berbeda-beda. Misalnya, sebuah mata kuliah bisa saja memberikan porsi penilaian 25% untuk UTS, 30% untuk UAS, 15% untuk kuis harian, 20% untuk tugas, dan 10% untuk kehadiran di kelas (absensi). Yang menentukan aspek-aspek ini biasanya adalah sang dosen.
Maka supaya IP kamu di mata kuliah ini bisa oke, genjot di aspek yang porsinya terbesar, yaitu UTS dan UAS.
Sebaliknya, kalau kamu nggak yakin bisa mendapat nilai bagus untuk UTS dan UAS (siapa tahu mata kuliahnya susah banget!), seenggaknya jaga aspek absensi, tugas, dan kuis harian kamu.
Perlu diketahui juga, semakin baik nilai IP-mu dalam sebuah semester, maka semakin banyak SKS yang bisa kamu ambil semester depannya. Artinya, kamu bisa lulus lebih cepat. Hore!
Source = youthmanual
( Share )
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment