Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Sunday 7 May 2017

TIPS MENYELESAIKAN DUA JURUSAN DALAM SEKALI KULIAH DAN BERPRESTASI

No comments
TIPS MENYELESAIKAN DUA JURUSAN DALAM SEKALI KULIAH DAN BERPRESTASI 


Alhamdulillah tiada henti saya panjatkan rasa syukur kepada Allah, Tuhan Pemilik Segalanya, sesungguhnya bukan diri ini yang hebat tetapi Sang Penciptalah Yang Maha Hebat, tanpa kehendakNya tentu saya bukan bahkan tak ternilai apa-apa.. sahabat sekalian patut diketahui, saya bisa menjalani semuanya karna doa dan kepercayaan dari kedua orang tua, semangat dari keluarga, sahabat 5CM-FH UMI, TIWALS dan teman-teman terutama keluarga besar HIMABA UMI, serta orang-orang disekitar saya, kunci dari semuanya yaitu saya mencoba mengambil segala sisi positif dari setiap kejadian dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan saya, entah itu peristiwa yang dianggap sepeleh bagi orang lain atau bahkan peristiwa yang membebani diri pribadi hhehhe tisu mana tisu  :D akakkaak

Kesempatan kali ini ijinkan saya membagikan tips bagaimana sih cara menyelesaikan kuliah dengan semangat dan berprestasi... ini merupakan pengalaman pribadi saya, dalam postingan kali ini saya selalu berharap semoga bisa memberikan motivasi dan membakar semangat teman-teman yang sementara duduk dibangku perkuliahan.. tanpa banyak kata dalam cerita langsung aj berikut tipsnya :

1.    NIAT 

Niat merupakan kunci diterima amal seseorang, justru itu jangan sekali-kali niat mau kuliah atau ke kampus untuk ketemu si doi, ketemu si ini, si anu de el el... apalgi niat karena kangen makanan kantin di kampus akkakakka jadi lapar akakakkaka....  nih pertama kali yang harus diperhatikan adalah niat kita dalam menuntut ilmu, setiap hari berdoa dan perbaiki niat, kebiasaan yang biasa saya lakukan adalah ketika melangkah keluar dari rumah atau pintu kos saya niatkan lillahi ta’ala, dan untuk menuntut ilmu agar dapat bermanfaat bagi sesama, membanggakan orang tua dan mereka yang saya sayangi.

2.    RESTU DAN DOA ORANG TUA

ibarat tumbuhan tanpa cahaya mentari.... yah seperti itulah doa,, Doa adalah senjata bagi setiap muslim, benar gk? Bukankah dalam setiap harapan tertutur sebuah doa? Sebelum memutuskan jauh dari orang tua, pertama-tama yang harus saya siapkan adalah ijin dari keduanya, tanpa itu setiap langkah saya tentu tak bermakna, bahkan bisa menjadi duri alias batu kerikil dalam perjalanan menuntut ilmu.

Mintalah restu dan doa orang tua kita, yakinkan bahwa kalian bersungguh-sungguh untuk apa yang ingin kalian lakukan, katakanlah “saya jauh dari ibu dan bapak bukan berarti saya bebas, saya jauh karena saya mempunyai tanggungjawab untuk diri sendiri, dan kepercayaan dari ibu dan bapak adalah jalan untuk setiap langkah saya”.


3.    SEMANGAT YANG MEMBAKAR

Eiitsss... maksud saya disini bukan membakar semangat yang dibakar dengan api alias korek api yah guys, makna dari “Semangat yang membakar” sangatlah dalam saking dalamnya saya pun bingung mau menjelaskan dengan bahasa apa.. hahhaa..

Semangat yang membakar berasal dari niat diawal perkuliahan, niat diawal sebelum memulai sesuatu, sebelum berangkat ke kota perantauan bahkan sudah di kota perantauan saya berjanji dalam diri untuk semangat apapun yang terjadi bisik hatiku seperti ini “ masa merantau di kota orang tidak berbekas alias berprestasi sih” sejak bisikan itu saya tersadar orang tua saya mengharapkan kesuksesan saya, masa saya tidak mengharapkan kesuksesan untuk diri saya sendiri.

Jangan malas, ingat ketika kalian bermalas-malasan ada berjuta-juta mereka yang sedang berjuang untuk kesuksesaannya.

4.    DOA DAN HARAPAN

Banyak diantara kita pasti merasa was-was atau merasa tidak percaya diri, bahkan membatasi diri dengan ucapan “saya mungkin tidak akan bisa” , atau “saya tak seberuntung dia”, atau “seandainya saya jadi dia”, de el el.. masih banyak kata yang biasa saya dengar kata-kata yang meremehkan diri sendiri.. terkadang saya juga tanpa sadar berkata seperti itu, tapi entah teriak hati saya ia mengatakan “mengapa kamu membatasi diri sendiri dengan hal-hal yang sebenarnya bisa kamu lakukan, mengapa mengatakan tidak bisa sebelum mencoba, mengapa harus menyerah sebelum bertarung?” hati saya selalu bertanya dengan diri saya sendiri, sejak saat itu saya tersadar ia yah bukanlah kegagalan adalah guru, dan langkah dalam menuju kesuksesan? Bukankah tnpa kegagalan kita tidak akan merasakan suka duka dalam kesuksesan? Dan teman-teman coba banyangkan jika setiap manusia terlahir dengan kesuksesan tanpa kegagalan, apa yang terjadi?.. coba pikirkan sendiri ehehhhee tapi ingat jangan sampe berfikir diluar batas kemampuan berfikir nanti stres trus gila, saya tak bertanggung jawab yah klu kalian gila-gila... ahahhaa :D

Yakinkan dalam diri sendiri insya Allah janji Allah barang siapa yang bersungguh-sungguh ia pasti akan mendapatkan apa yang ia usahakan, nah toh hasilkan gk pernah menghianati usaha kita.. hehehehe

Berdoa’alah dalam setiap sujud-sujud mu, berdoa dan berharap hanya kepada Allah, jangan berhenti berdoa dan berharap bahkan sampai nafas telah berhenti.



5.    JANGAN BERFIKIR TIDAK BISA SEBELUM MEMULAI

Nah ni ,, ini ni, nah ini ,, banyak diantara kita yang putus asa minta ampun, pesimis, bahkan meremehkan diri sendiri, dan banyak diantara kita yang mengatakan saya tidak tau,, tapi anehnya mereka tidak berusaha mencari tau apa yang mereka tidak tau (-___-)’ ,, dan ada juga yang biasa saya dengar saya tidak bisa, eee tapi mereka belum mencoba, aneh gk? Ketahuilah kawan-kawan 1000 kata positif sejenak akan hilang dengan 1 kata negatif.... tidak percaya silahkan buktikan saja..

Saya biasa juga merasa ragu, tapi rasa ragu saya terhenti ketika hati ni berbisik, lakukan lah lakukanlah, selama masih bisa bernafas lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan asalkan jangan merugikan diri sendiri, orang lain dan bahkan sampai memalukan nama kedua orang tua..


Sekedar info semoga bisa memotivasi, IPK saya di jurusan pertama yaitu di Fakultas Hukum yaitu 3,97 dan di jurusan kedua saya Akademi Bahasa Asing yaitu 3,80. Beberapa ada yang mengatakan IPK tinggi tidak menjamin kesuksesan seseorang, ia tidak ada yang salah dengan kata-kata seperti itu, tapi bagi saya IPK tinggi merupakan hasil akhir dan ukuran seberapa besar perjuangan dan kesungguhan saya untuk mendapatkannya, bukan sesi dalam obsesi, bukan pula untuk berbangga-bangga diri tapi ketahuilah Orang Tua kita, keluarga kita akan bangga jika kita selesai kuliah dengan memiliki prestasi,dan nah cb pikirkan bukankah nilai IPK merupakan tolak ukur lulus tidaknya seorang Mahasiswa?...  maka coba berpikirlah walaupun memang IPK tidak bisa menjamin tinggi kesuksesan seseorang, namun cobalah untuk mengubah pola pikir kita, IPK tinggi dan kesuksesan, mengapa tidak berfikir untuk memiliki keduanya :)

Jika ada yang salah dalam penulisan ini, mohon tegurlah dan beri nasehat.. maaf jika saya salah, doakan saya yah semoga bisa menjadi sosok yang bermanfaat dan memberi motivasi bagi sesama.. semoga tulisan ini bermanfaat yah.. SEMANGAT DAN TERUSLAH MENCOBA.. :D

No comments :

Post a Comment