Assalamu'alaikum...
Berbicara tentang pernikahan sepertinya cukup berat yah.. hihihi karena bukan suatu topik yang bisa di permainkan alias dijadikan bahan bercandaa. Hayooo... ada yang pernah ngomong seperti ini ngak "Nikah muda siapa takut?" eeeeeiiiitssss.... menurut kamu arti pernikahan itu seperti apa sih? saya kepo dikit boleh yah... hihihi..
Sore tadi saya berdiskusi, yah bisa dibilang saling bertukar pendapat dengan teman yang belum jumpa lagi secara langsung hanya kebanyakan jumpa di sosial media wkwkkwkw .. membahas topik tentang pernikahan yang marak dipertanyaakan. Apalagi nih yang udah selese kuliah, hampir setiap bertemu dengan orang sekitar bahkan orang yang baru di kenal aja udah tanya "kamu kapan nikah?" waaaah.. butuh beberapa argumen untuk menjawab pertanyaan seperti itu yang kini datang silih berganti.
Alhamdulillah pendapat temen saya Arif Rahman namanya (Rif, sa sebut namamu nah :D hohoho..) sama dengan pendapat saya, kami tidak berdiskusi yang topiknya berputar - putar tak tau arah .. berikut percakapan kami, semoga bisa bermanfaat bagi sobat-sobat.
Saya : "Ohiya saya mau minta nih pendapatmu, soal pernikahan untuk bahan postingan blog ku..bagi kamu lelaki yang masih muda apa pertimbanganmu (pendapatmu) tentang nikah muda?"
Arif: "Nikah muda tidak salah nis, asalkan niatnya karena Allah Ta'ala. Nah.. yang jadi momok nikah muda sekarang biasanya karena "kecelakaan" hehhee.. intinya kalau sudah siap dimasa muda nikah saja. Jangan terlalu lama pacaran !" (*kecelakaan maksudnya hamil diluar nikah).
Saya: "Nanti bisa baper kalau lama pacaran juga rif, ples galau berkepanjangan wkwkkwkw.... ohiya.. "Siap" yang kamu maksud bagaimana rif?"
Arif : "Lama pacaran baru putus, kasiaaan... waktu terbuang hanya untuk dosa. "Siap" maksudnya Sudah bisa jadi imam untuk keluarganya lahir dan bathin!"
Saya : "Jadi kesimpulannya rif, pada intinya nikah muda boleh asal niat karena Allah Ta'ala. Ditambah siap lahir bathin alias bisa memenuhi tanggungjawab dan kewajiban karena nikah bukan hanya modal cinta kan rif ?"
Arif : "Kalau tidak salah menikah itu membuka 12 pintu rejeki InsyaAllah semua ada rejekinya!"
Saya : "Nah betul rif.. tapi begini waktu saya PKL di Pengadilan Agama tingkat perceraian setiap tahun meningkat rif, kasus terbanyak adalah mereka yang masih muda dan faktor utama karena ekonomi, jadi bagaimana pendapatmu?"
Arif : "Karena biasanya menikah muda ini masih tergantung sama orang tua bisa dibilang belum dewasa dan ini pasti belum siap secara nawaitunya niatnya. Bukan dari faktor laki-lakinya saja tapi dari wanitanya juga !"
Saya : "Iya rif.. keduanya..!"
Arif : " Biasanya perempuan zaman now harus selalu mengikuti tren jadi biasanya terlalu menuntut ke suami akhirnya cekcok sampai memutuskan untuk bercerai. Jadi, perempuan juga harus mengerti kondisinya karena menikah muda di zaman sekarang tidak gampang, banyak godaan!"
Saya : "Saya setuju rif... apalagi sudah punya anak !"
Arif : "Harus terjalin komunikasi dan saling pengertian yang baik antara suami dan istri supaya masalah apapun bisa dilewati karena namanya pernikahan pasti akan ada pertengkaran jadi masing-masing harus saling memahami terus senantiasa memaafkan!"
Saya : "Nah.. betul rif!"
DEMIKIAN PERCAKAPAN DISKUSI SINGKAT KAMI....
Kesimpulannya begini sobat-sobat :
1) Nikah, niat karena Allah
Niat disini bukan hanya mengatakan "saya niat nikah karena Allah Ta'ala". Perlu sobat pahami, tak cukup hanya sekedar niat tanpa ilmu tentang itu. Jadi, sangat di anjurkan bagi sobat-sobat yang kebelet nikah untuk mempelajari ilmu tentang pernikahan terlebih dahulu, agar mental bisa terasa. Ilmu tentang pernikahan bukan hanya dari buku-buku, kalian bisa bertanya kepada mereka yang sudah nikah, terkhusus bertanya kepada orang tua.
2) Nikah, bukan hanya karena cinta
Tak salah,, malah sobat yang nikah memang harus memiliki rasa cinta untuk menuju pelaminan. Cinta akan tumbuh kok seiring berjalannya waktu dalam pernikahan jika pada awalnya kalian tak saling cinta. Ada beberapa yang tak saling cinta dalam pernikahan sebab perjodohan, tapi mereka tetap bersama, Tanya kenapa? karena sudah terbiasa bersama dan benih cinta mulai bermekaran.
3) Nikah, karena ikut-ikutan
Ohhhhhhh noooo... jangan.. pokoknya jangan nikah karena hanya ingin ikut-ikutan. Padahal dari segi ilmu, mental pun belum ada. eeeeeeee... bahkan modal saja belum ada. Ingat sobat.. sekarang tak ada yang gratis. Kehidupan butuh biaya, siapkan Ilmunya, mental, serta biaya. Ingat juga.. nikah bukan ajang balapan yang siapa cepat dia bahagia.
Wallahu a'lam...
No comments :
Post a Comment