Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Sunday, 4 November 2018

MUSLIMAH SOSIALITA

No comments


Kata “sosialita” tentu bukan lagi hal asing. Sosialita menggambarkan gaya hidup yang glamor, dipenuhi kemewahan, kelas atas, dan hanya untuk kalangan terbatas. Kebanyakan anggota sosialita adalah perempuan, tidak terkecuali para muslimah.

Nggak cuma Syahrini dan Maia Estianty yang dinobatkan sebagai artis sosialita Indonesia. Beberapa seleb berhijab pun sering ketahuan memakai merek-merek ternama yang tak kalah hits. Dari ujung kepala hingga kaki, bisa jadi seharga ratusan juta.

Istilah sosialita memang biasanya melekat pada perempuan cantik dan super tajir. Gaya hidupnya seringkali sungguh tak masuk akal.

Koleksi barang mewah hingga berlusin-lusin. Perhiasan bagaikan etalase toko saja. Parade kemewahan inipun wira-wiri di di media-media.

Lambat laun, gaya hidup seperti itu menjadi mimpi kebanyakan perempuan. Bahkan, kaum muslimah tanpa sadar terdidik dengan gaya hidup ala kapitalisme yang mengutamakan penampilan lahiriah. Membuai perempuan pada makna kebahagiaan materi, yakni kemampuan membungkus diri dengan material serba mewah.

Namun... Pernahkah terpikir oleh kita, bahwa ini sesuatu yang tidak adil.
 
Ketika ratusan juta manusia berebut akses kekayaan agar mampu memenuhi kebutuhannya, ribuan miliarder menghambur-hamburkan kekayaan.

Bank Dunia merilis dalam laporannya di akhir tahun 2017, Poverty and Shared Prosperity, bahwa 767 juta orang hidup dibawah garis internasional kemiskinannya. Mereka mencukupi kebutuhannya dengan pengeluaran US $ 1.90 atau Rp.25.000 per harinya.

Sedangkan menurut majalah Forbes, tahun 2018 ada 2.208 miliarder yang berasal dari 72 negara dan wilayah. Mereka semua mengendalikan harta sebesar 9,1 triliun dolar US (bayangkan jika nilainya dikalikan dengan kurs rupiah!!)

Wahai muslimah.. Allah memberikan rezeqi kepada setiap hambaNya memang untuk dibelanjakan. Bahkan Allah suka melihat hambaNya 'menghabiskan uang'. Hal itu sebagai bentuk syukur nikmat pada-Nya. Sebab, Allah akan senang hati mengisi kembali gelas kosong rezeki yang dikosongkan hambaNya.

Akan tetapi, Islam pun mengajarkan bahwa pembelanjaan utama seorang muslimah adakah untuk masa depan. Bukan untuk menimbun barang koleksi. Nilai barang tersebut jika diuangkan dan didermakan, akan membawa manfaat besar bagi umat.

Wahai perempuan,, ingatlah sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam:

"Wahai segenap wanuta, bersedahkahlah, dan perbanyak istighfarlah, sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka". (HR Muslim)

Nau'dzubillahimindzalik. Jangan sampai kekayaan wanita menjadi sebab jatuhnya ke neraka. Sebaliknya, menghantarkan ke pintu surga. Aamiin. 


TANYA JAWAB : 


1. Assalamualaikum ustadzah saya mau tanya
Bagaimna cara menahan diri agar tidak tergoda oleh brang2 yg kurang bermanfaat kadang2 wanita sangat susah membandingkan mana kebutuhan dan mna keinginan .

Mhon bimbingannya ustadzah .syukron .

Jawab :

Godaan emang sering banget dateng ya ukh,, pas musim diskon, dan apalagi jelang akhir tahun nanti.. zaman skr, bbagi jenis brg bs djangkau didpn mata, cukup dg "mengelus-elus" layar hp, tinggal tggu barang nyampe rumah. Hemm,, memang karakter dasar prpn ya bgtu, suka ama benda2..

Sedikit tips aja, sapa tw bs kepake:

- buat alasan kuat knp qt mesti mbeli brg tsb. pentingkah, mendesakkah, bermanfaatkah, atau cuma ingin penuhi nafsu belanja ajah?

- buat daftar belanja, yang sifatnya rutin primer, mis: sembako, tentu jelas dan nga bisa ditawar. Ato kadang-kadang  saja, misalnya: cemilan atau jajan, makan yang ini sesuaikan dengan sisa anggaran.

- buat timing pbelanjaan bdsarkan poin 2 diatas, mis: harian, pekanan, bulanan, atau tahunan.

- merencanakan dan menabung anggaran untuk jasa (service, kesehatan, dll).

- tempatkan dengan tepat mana yg belanja di online dan offline.

- cari langganan belanja.

2. Assalamualaikum ukhty, saya mau bertanya apakah perbedaan sosialita dan riya dalam kehidupan sehari hari, dan apakah wanita sosialita ini baru ada di akhir Zaman saja, atau sudah ada sejak jaman Nabi terdahulu?

Jawab :

Pada dasarnya,, sapa sih wanita yg tidak ingin tampil cantik..? Tenti smuanya ingin doong.. Tapi, qt pun ga boleh melanggar kodrat dan qodho yg sdh Allah gariskan tuk qt.. mis:qt dianugerahi hidung mancung ke dalam, eh bela-belain kocek buat oplas.. nah, tuk tampil cantik inilah, wanita blomba2 tuk dg berbagai asesoris barang dan berbagai cara.. dan ga murah dong pastinya..

Ternyata, emang zaman jahiliyah pun sdh ada model wnt spt ini..buktinya Allah saat 14abad yg lalu menegaskan bhw "Janganlah kamu berhias san bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu" (QS 33:33).

Sosialita mrpkn gaya hidup glamor, bs jd tselip riya dsana. tp riya sdr blm tentu bergaya hidup glamor, ia hny ingin dsanjung dan dpuji orang atas sikap/perilaku/penampilannya. Bisa jadi gaya hidup zuhud bkn bbuah pahala, tp dosa, krn tselip riya yakni ingin dipandang orang lain sbg pribadi yg zuhud.


3⃣Assalamu'alaikum ustadzah...apakah dg membeli barang bermerk itu termasuk menghambur-hamburkan uang?

Jawab :

Ukh,, dlm islam, wanita tmsk muslimah diajarkan tuk hidup zuhud. "Sosialita" muslimah tdk akan mhambur2kan uang tuk blanja barang yg hargany tak masuk akal.

Berbeda dg peradaban kapitalisme dari barat, yg mgajarkan gaya hidup mewah. Krn dlm pandangan kapitalis, kebahagian hidup teraih jika terpenuhi segala macama materi.

Tetapi dlm islam, bkn brarti gaya hidup zuhud diartikan dg memiskinkan diri, serta bpenampilan gembel. Bukan pula bsft kikir. Zuhud bermakna bersahaja. Ia mampu sbnry mbeli Hp seharga 5 juta,, namun ia mcukupkan diri misalnya dg mbeli hp seharga 2jt-an.. sisany, ia bisa gunakan tuk keperluan umat, atau keperluan dalam rangka ibadah.

4⃣Assalamualaikum saya mau bertanya jadi gini saya punya temen dan dia it klo lagi sedih pasti pelariannya beli" barang yg bermerk. Kata dia setiap kali dia shopping dia merasa moodnya kembali lagi. Gimana yaa solusinya? Udah ak nasehati tapi tetep balik lagi kyak gtu.

Jawab :

Mesti sabar memahamkan bhw stp harta yg qt miliki kelak akan dmintai pertanggungjawaban.. justru jk kondisi spt diatas, maka cobalah tuk byk2 bersedekah pd org2 yg fakir, mnt doa mrk spy qt dmudahkan dlm mhadapi masalah.. doa org fakir yg beriman, in sya Allah dmakbul.. di sisi lain, dg sedekah itu, bisa mjd wasilah Allah mlapangkan jlan qt, mgeluarkan qt dari masalah, menentramkan hati kita..

5⃣Assalamualaikum ustadzah saya mau bertanya bagaimana cara menghilangkan sikap yang sellu ingin kemewahan dan berfoya foya?

Jawab :

Memahamkan dan muhasabah diri,, sebenarnya apa tujuan qt hidup di dunia.. usia tak ada yg tw hingga kpn djemput ajal..jk qt sdh phm tujuan hidup ssungguhnya, maka mw tdk mw qt mesti blajara merancang dan mmanage diri qt agar sesuai dg tujuan hidup qt td. Sbg hamba Allah tentu kebahagiaan terbesar dirinya a/ saat teraihnya ridho Allah. Nah, tmsk pun saat qt mbelanjak harta. Belajarlah qt berbelanja fii Sabilillah.. belanja dg versi dan misi ke-akheratan.. harta qt sesungguhnya justru yg qt alirkan dlm rangka ibadah dan disedekahkan.

Maka,ktk ada "sosialita' muslimah, ia tdk terbuai dg produk mewah dan mahal. Kekayaan nya dialirkan tuk amal shaleh dan bmanfaat buat umat...

Baiknya qt patut meneladani para Shahabiyah,, dan wanita2 islam lainnya. Mis: ibunda Khadijah yg mhabiskan hartanya tuk dakwahnya Rasulullah. Ada Fatimah al fihri dan adiknya, Maryam, yg mwakafkan sbgn besar warisannya tuk mdirikn mesjid Al-qowariyyin (cikal bakal Univ pertama di maroko dan di dunia). Jasad mrk tlh tkubur ratisan tahun, namun in sya Allah pahala terus mengalir hingga hari kiamat kelak..

6⃣Assalamualaikum ustadzah, ana mau brtanya jikalau kita beli barang yg bermerk dgn hrus mngeluarkan uang yg ckup banyak, tpi diniatkan bkan untuk ria dan mensombongkan diri, tapi karna dilihat dari kualitas brang trsbut contoh barang kualitas merk handphone. Syukron ustadzah.

Jawab :


Saat qt mbeli suatu barang, sesuaikan dg kperluan yg memang mdukung aktivitas qt shari2. Mis: qt tbiasa dg tugas presentasi mggunakan aplikasi PPT. Mgkn hp yg harga 1 juta ke bawah, blm mampu mdukung kinerja qt. Dbutuhkan kelas yg diatasnya.. selama itu butuh, perlu, mendesak, bmanfaat, mdatangkan pahala, serta bkn tuk pamer-pamer / riya,, maka membeli barangnya mubah2 saja slama barang yg halal. Dan jgn lupa, jk pny uang berlebih uatamakan beramal untuk umat.



Wallahu'alam..

Sumber kajian :

 Grup 10 WA Tholabul'ilmi.

Tema kajian : Muslimah Sosialita

Hari : Kamis/ 01 November 2018.

Oleh : Ustadzah Indri Niti Lestari.

No comments :

Post a Comment