Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Monday, 14 October 2019

CONTOH TUGAS MANAJEMEN PERBANKAN

No comments
Yups,, sesuai dengan target kemarin Alhamdulillah hari ini "Nisluf Blog" berbagi lagi contoh-contoh tugas dan juga makalah guna membantu sobat-sobat dalam mencari referensi.

Kali ini Nisluf akan berbagi tentang "CONTOH TUGAS MANAJEMEN PERBANKAN".

Tugas ini berbentuk Power Point tapi tenang saja, Nisluf mau buat dalam bentuk teksnya juga. Yuks silahkan di icip. Semoga bermanfaat. :)

MANAJEMEN PERBANKAN

Manajemen Perbankan Merupakan suatu Ilmu yang mempelajari segala kegiatan penyerapan atau pengumpulan dana, penyaluran utang piutang, pelaksanaan lalu lintas transaksi keuangan serta pertukaran mata uang hal ini dilakukan agar lebih efektif terhadap pencapaian tujuan yang telah dibuat.







A. OVERVIEW : BELAJAR DARI KRISIS PERBANKAN

KRISIS tahun 1997-1998

1. Faktor Penyebabnya

2. Akibat  yang  di timbulkan

3. Usaha yang di lakukan BI




1.    Faktor Penyebabnya
1. Bank Kesulitan Likuiditas
Perbankan mengalami pengetatan likuiditas karena kredit tumbuh tinggi sementara dana pihak ketiga (DPK) turun. Pertumbuhan kredit naik dari 8% menjadi 13%.

2. Kualitas aset buruk
Kualitas Aktiva adalah tingkat kemampuan dari aktiva yang dimiliki bank baik aktiva produktif maupun aktiva non produktif untuk memberikan manfaat bagi bank. 

Kualitas aktiva berpengaruh besar terhadap laba yang diterima dimana kegiatan operasional sehari-hari bank.

3. Earning buruk

Bank yang sehat dan kinerjanya baik tentu akan dilihat dari kemampuannya memperoleh pendapatan berupa laba. Semakin besar laba yang diperoleh menunjukkan bahwa kinerja bank semakin baik dan kondisi keuangannya semakin sehat. Jika buruk maka pendapatan laba menurun.

4. Equitas / modal

 Ekuitas ( modal ) adalah dana yang di investasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha untuk membiayai kegiatan usaha bank dan untuk memenuhi regulasi pemerintah.

2. Akibat yang di timbulkan


1. Roa Negatif

2. Negatif Spread

3. Deviden

4. Likuiditas Rendah

5. NPL tinggi

6. Rasio dibawah 8%

7. CAR Negatif


3. Usaha yang Dilakukan BI

 1. BI sebagai Leader of Last Resort

Bank Indonesia juga berfungsi sebagai lender of the last resort. 

Dalam melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana.

Untuk mengatasi kesulitan likuiditas yang berdampak sistemik, Bank Indonesia sebagai lender of last resort dapat memberikan fasilitas pembiayaan darurat kepada Bank Umum yang pendanaannya menjadi beban Pemerintah berdasarkan Undang-undang No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 3 Tahun 2004 yang telah disetujui DPR tanggal 15 Januari 2004. Sebagai peraturan pelaksanaan fungsi lender of the last resort, telah diberlakukan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 136/PMK.05/2005 tanggal 30 Desember 2005 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/1/2006 tanggal 3 Januari 2006. Pendanaan FPD bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2. Safety Net

Kebijakan penyelesaian krisis yang efektif dituangkan dalam kerangka kebijakan JPSK agar krisis dapat ditangani secara cepat tanpa menimbulkan beban yang berat bagi perekonomian. Dalam JPSK ditetapkan peran dan kewenangan masing-masing otoritas dalam penanganan dan penyelesaian krisis, sehingga setiap lembaga memiliki tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas. Dengan demikian, krisis dapat ditangani secara efektif, cepat, dan tidak menimbulkan biaya sosial dan biaya ekonomi yang tinggi.

Dalam pelaksanaannya, JPSK memerlukan koordinasi yang efektif antar otoritas terkait. Untuk itu dibentuk Komite Koordinasi yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebagai bagian dari kebijakan JPSK tersebut, telah dikeluarkan Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner LPS tentang Forum Stabilitas Sistem Keuangan sebagai wadah koordinasi bagi BI, Depkeu dan LPS dalam memelihara stabilitas sistem keuangan.

3. Blanket Guarantee

Program penjaminan pemerintah (blanket guarantee) yang diberlakukan akibat krisis sejak tahun 1998 memang telah berhasil memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan. Namun penelitian menunjukkan bahwa blanket guarantee tersebut dapat mendorong moral hazard yang berpotensi menimbulkan krisis dalam jangka panjang.

Sejalan dengan itu, telah diberlakukan Undang-Undang  Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Nomor 24 Tahun 2004. Dalam undang-undang tersebut tersebut, LPS nantinya memiliki dua tanggung jawab pokok yakni: (i) untuk menjamin simpanan nasabah bank; dan (ii) untuk menangani (resolusi) bank bermasalah. Untuk menghindari dampak negatif terhadap stabilitas keuangan, penerapan skim LPS tersebut akan dilakukan secara bertahap. Selanjutnya, jaminan simpanan nasabah bank akan dibatasi sampai dengan Rp100 juta per rekening mulai Maret 2007.


B. PENGERTIAN BANK DAN PERBANKAN


Pengertian Bank



a. Menurut Joseph Sinkey

Menurut  Joseph  Sinkey,  bahwa  yang  dimaksud  bank  adalah departement store  of  financeyang  menyediakan  berbagai  jasa  keuangan.


b. Menurut Jerry Rosenberg

menurut Dictionary of Banking and financial service by Jerry Rosenbergbahwa yang dimaksud bank adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito, dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik pada orang atau lembaga tertentu, mendiskonto   surat   berharga, memberikan   pinjaman   dan   menanamkan dananya dalam surat berharga. (Taswan, 2010) 

c. UU no.10 tahun 1998

Undang Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 2), menyebutkan bahwa bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.

d. Secara umum

 Pengertian bank secara umum adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

e. Pengertian Perbankan

 Perbankan adalah segala sesuatu yang  menyangkut  bank,  mencakup  kelembagaan,  kegiatan  usaha,  serta  cara dan proses   melaksanakan   usahanya. 

C. KARAKTERISTIK BANK

Beberapa karakteristik bank, antara lain :

1. Sebagai lembaga perantara keuangan.

2 Sebagai industri yang selalu menjaga kesehatannya.

3. Senantiasa menjaga keseimbangan pemeliharaan Likuiditas.

4. Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat

5. Mempunyai Ciri khas

Perlu di ingat :
Pemahaman karakteristik bank sangat diperlukan dalam mengelolah bank.

D. KEUNIKAN BANK

Keunikan Bank menurut  Anthony Saunders (2004), antara lain :

1. Peran Monitor to monitor

Bank sebagai lembaga perantara telah menghimpun dana dari deposan dan menempatkannya kembali ke kredit. Deposan akan memonitor bank dan bank memonitor debitur. Dengan dukungan pengelolaan informasi yang baik, maka biaya informasi untuk monitoring bagi deposan menjadi lebih rendah dibandingkan monitoring langsung oleh deposan ke pengguna dana (debitur).

2. Efek positif good news

Perusahaan yang menerima kredit bank akan direspon positif oleh pasar, mengingat perusahaan yang telah diseleksi atau dievaluasi dan kemudian layak diberikan kredit adalah perusahaa yang sehat dan mempunyai prospek yang baik. Loan agreement memiliki kandungan informasi yang positif sebagai sinyal prospek debitur yang dibiayai oleh bank, karena bank dianggap memiliki privat information yang sangat baik mengenai kondisi debiturnya. Informasi ini pada akhirnya akan direaksi oleh pelaku pasar di bursa, sehingga harga saham atau obligasinya bias meningkat.

3. Peran transfer kekayaan dari tua ke yang muda (Intergenerational wealth transfer)

Bank mampu memerankan transfer kekayaan dari yang tua ke yang muda (intergenerational wealth transfer). Generasi tuaa sudah pensiun, sudah mapan, suka menabung atau tidak produktif lagi, sedangkan generasi muda masih giat berusaha, masih produktif,. Yang muda bisa menggunakan dana dari yang tua melalui pinjaman di bank untuk kepentingan yang produktif.

4. Aset transformer


Bank dapat bertindak sebagai asset transformer. Dalam hal ini bank bisa menerbitkan klaim keuangan berupa surat berharga obligasi, deposito dan lainnya kemudian menempatkannya dalam bentuk kredit, penyertaan atau yang lain. Bank telah mengubah bentuk sumber dana ke penempatan dana dalam bentuk yang beragam.

Demikianlah "CONTOH TUGAS MANAJEMEN PERBANKAN" semoga  bermanfaat ..

Ohiya, bagi para sobat yang mau tugas lamanya atau apapun bisa sobat sumbangkan agar diterbitkan di artikel contoh tugas atau makalah berikutnya.

"Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama" yuuk.. berbagi.. :)

Sumber Tugas yang dikirim ke email annisawally8@gmail.com:

AVISA AMIDA PRATIWI

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI

Wallahu a'lam..

No comments :

Post a Comment