A. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Ketahuilah bahwa akuntansi memiliki persamaan dasar yang tidak boleh diganti-ganti dalam praktiknya. Persamaan dasar ini diterapkan di setiap pengakuan atas transaksi persamaan sebagai berikut :
Harta yang dimaksud dalam persamaan adalah sama dengan aset atau aktiva, yaitu harta milik perusahaan.
Harta milik perusahaan berupa uang kas, simpanan di bank, kendaraan, bangunan, dan sebagainya. Benda-benda tersebut mempunyai ciri menambahkan kekayaan pemilik.
Kewajiban dapat pula disebut dengan utang. Utang bisa berupa utang ke bank atau personal, dapat pula berupa utang gaji, selain berbentuk utang dapat pula berbentuk pengeluaran perusahaan yang biasanya diakui sebagai beban.
Modal adalah kekayaan finansial yang dimiliki seseorang sebagai awal untuk melakukan suatu usaha attau bisnis. Modal nantinya daoat berasal dari lebih satu orang. Pada perusahaan berbentuk perseroan, modal berbentuk saham.
Simak contoh persamaan dasar akuntansi berikut ini :
Bapak Dimas adalah seorang wirausahawan yang ingin memulai bisnis baru di bidang pembuatan software akuntansi. Ia memulai usahanya bernama Software Cermat dengan modal 25.000.000,00 dan unit 5 komputer senilai 25.000.000,00. Maka, persamaan dasarnya adalah :
Aktiva = Passiva
Kas + Peralatan = Modal + Kewajiban
25.000.000 + 25.000.000 = 50.000.000 + 0
Kewajiban 0 sebab Bapak Dimas belum melakukan peminjaman pada pihak lain. 5 unit komputer termasuk dalam jenis aktiva, yaitu peralatan.
Jika Bapak Dimas melakukan peminjaman pada Bank Mandiri sebesar 20.000.000,00. Maka, akan tampil persamaan :
Aktiva = Passiva
Kas dari Bank + Kas+ Peralatan = Modal + Kewajiban
20.000.000 + 25.000.000 + 25.000.000 = 50.000.000 + 20.000.000
Harta milik perusahaan berupa uang kas, simpanan di bank, kendaraan, bangunan, dan sebagainya. Benda-benda tersebut mempunyai ciri menambahkan kekayaan pemilik.
Kewajiban dapat pula disebut dengan utang. Utang bisa berupa utang ke bank atau personal, dapat pula berupa utang gaji, selain berbentuk utang dapat pula berbentuk pengeluaran perusahaan yang biasanya diakui sebagai beban.
Modal adalah kekayaan finansial yang dimiliki seseorang sebagai awal untuk melakukan suatu usaha attau bisnis. Modal nantinya daoat berasal dari lebih satu orang. Pada perusahaan berbentuk perseroan, modal berbentuk saham.
Simak contoh persamaan dasar akuntansi berikut ini :
Bapak Dimas adalah seorang wirausahawan yang ingin memulai bisnis baru di bidang pembuatan software akuntansi. Ia memulai usahanya bernama Software Cermat dengan modal 25.000.000,00 dan unit 5 komputer senilai 25.000.000,00. Maka, persamaan dasarnya adalah :
Aktiva = Passiva
Kas + Peralatan = Modal + Kewajiban
25.000.000 + 25.000.000 = 50.000.000 + 0
Kewajiban 0 sebab Bapak Dimas belum melakukan peminjaman pada pihak lain. 5 unit komputer termasuk dalam jenis aktiva, yaitu peralatan.
Jika Bapak Dimas melakukan peminjaman pada Bank Mandiri sebesar 20.000.000,00. Maka, akan tampil persamaan :
Aktiva = Passiva
Kas dari Bank + Kas+ Peralatan = Modal + Kewajiban
20.000.000 + 25.000.000 + 25.000.000 = 50.000.000 + 20.000.000
B. PENDAPATAN DAN BEBAN
Meskipun pendapatan dan memang tidak termasuk dalam persamaan dasar akuntansi tapi berpengaruh terhadap perolehan aktiva perusahaan sebab dari pencatatan pendapatan dan beban diperoleh laba atau rugi.
Laba terjadi jika pendapatan lebih besar dari beban (pendapatan > beban) ini akan membuat modal bertambah.
Rugi terjadi saat pendpaatan lebih rendah daripada beban (pendapatan < beban) ini akan membuat modal berkurang atau bernilai minus.
Simak contoh LABA berikut :
Perusahaan Software Cermat memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00 dari pembuatan software untuk warung soto. Untuk membuat software, diperlukan biaya sebesar Rp 200.000,00.
Maka, persamaan akuntansi akan tampak seperti ini :
Modal = Harta + Kewajiban
800.000 = 1.000.000 – 200.000
Contoh RUGI :
Perusahaan kembali membuat software untuk toko retail. Harga jual Rp 1.500.000,00 karena adanya kesalahan personal, software rusak dan perlu perbaikan sehingga biaya pembuatan membengkak menjadi Rp 1.750.000,00. Kondisi ini mengakibatkan persamaan akan tampak seperti ini :
Modal = Harta – Kewajiban
-250.000 = 1.500.000 – 1. 750.000
C. TIPE – TIPE AKUN
Akun adalah perangkat untuk mencatat kenaikan dan penurunan aset, kewajiban dan ekuitas pemilik.
Untuk mempermudah pemahaman mengenai cara pencatatan akun-akun dalam akuntansi, bisa dilihat contoh dalam T akun berikut ini :
Untuk mempermudah pemahaman mengenai cara pencatatan akun-akun dalam akuntansi, bisa dilihat contoh dalam T akun berikut ini :
Akun harta atau aset akan bertambah dituliskan pada bagian kiri, jika berkurang dituliskan di sebelah kanan.
Akun kewajiban jika bertambah dituliskan di sebelah kanan dan jika berkurang dituliskan di sebelah kiri.
Akun modal atau ekuitas dituliskan di sebelah kanan jika bertambah dan jika berkurang maka disebelah kiri.
Perhatikan gambar akun T berikut ini :
Akun kewajiban jika bertambah dituliskan di sebelah kanan dan jika berkurang dituliskan di sebelah kiri.
Akun modal atau ekuitas dituliskan di sebelah kanan jika bertambah dan jika berkurang maka disebelah kiri.
Perhatikan gambar akun T berikut ini :
1. REKENING ASET
a. Kas
Akun ini termasuk dana rumah seperti kas kecil dan register kas bank.
b. Kas di deposito atau simpanan
Akun ini merupakan rekening bank perusahan.
c. Piutang
Digunakan untuk mencatat jumlah piutang pelanggan dan piutang karyawan. Sewa dan komisi juga piutang tetap harus dicatat secara terpisah.
d. Penyisihan piutang tak tertagih
Akun ini menyediakan cadangan untuk kemungkinan kerugian ketika piutang tidak tertagih.
e. Wesel Tagih
Akun ini berbentuk sebuah dokumen tertulis yang berisi kesanggupan untuk membayar sejumlah uang. Kesannggupan tersebut bisa berasal dari kolega atau karyawan.
f. Persediaan
Setiap jenis persediaan harus dicatat secara terpisah sesuai dengan kelompoknya.
Persediaanya umumnya dipergunakan untuk mencatat barang-barang yang akan dijual. Perusahaan yang mencatat persediaan adalah perusahaan dagang sedangkan perusahaan jasa biasanya persediaannya berupa persediaan perlengkapan.
g. Surat Berharga
Akun ini untuk mencatat investasi yang dibuat untuk sementara guna menyimpan kelebihan kas. Investasi permanen harus dicatat dalam akun yang disebut investasi.
h. Biaya di bayar dimuka
Ini adalah sebuah rekening yang dibuat untuk setiap item biaya pembayaran dimuka, seperti sewa, lisensi, dan asuransi yang belum habis masa (berakhir).
i. Investasi
Akun ini digunakan untuk mencatat aset yang tidak mudah dilikuidasi, contohnya saham jangka panjang dan obligasi yang biasanya dilaporkan sesuai harga perolehan.
j. Tanah
Digunakan untuk mencatat pembelian tanah yang dugunakan dalam bisnis.
k. Bangunan
Digunakan untuk mencatat pembelian bagunan yang digunakan oleh perusahaan.
l. Peralatan
Digunakan untuk mencatat pembelian dan penjualan peralatan.
m. Furnitur
Rekening ini dugunakan untuk mencatat pembelian furnitur.
n. Akumulasi penyusutan
Rekening ini digunakan untuk mencatat penyusutan selama masa manfaat aset tetap seperti peralatan.
o. Deposito
Deposito dalam perusahaan lain untuk gas, air dan sebagainya harus dicatat dalam akun ini.
2. AKUN KEWAJIBAN
a. Utang – perdagangan
Rekening ini digunakan untuk mencatat jumlah utang yang jatuh tempo kepada pemasok barang dan jasa.
b. Utang – lain
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah utang kepada pihak lain selain perdagangan dan jumlahnya besar.
c. Wesel bayar
Akun ini dipergunakan untuk membayar tagihan kepada pihak lain. Umumnya wesel bayar berbentuk dokumen kesanggupan membayar sejumlah uang. Pihak yang dibayar adalah kolega. Umur dari wesel bayar ini pendek.
d. Utang pajak
Dipergunakan untuk mencatat utang untuk pembayaran pajak. Pajak dapat berupa pajak penghasilan, pajak usaha, dan sebagainya. Setiap pajak dipisahkan pencatatannya.
e. Uang akrual
Digunakan untuk mencatat uang atas biaya yang dikeluarkan pada atau dekat akhir suatu periode akuntansi, termasuk di dalam gajinya yang masih hatus dibayar, utilitas , bunga, dan sewa.
f. Utang dividen
Untuk mencatat utang dividen berdasarkan pernyataan rsmi dewan direksi. Akun ini tidak berlaku untuk bisnis non-perseroan terbatas.
g. Utang jangka panjang
Kelompok rekening ini adalah untuk mencatat utang yang umurnya lebih dari 12 bulan sejak tangal necara, seperti utang hipotek, wesel bayar, dan utang obligasi. Setiap utang harus dipisahkan atau dicatat tersendiri.
3. AKUN EKUITAS
Akun ini termasuk dana rumah seperti kas kecil dan register kas bank.
b. Kas di deposito atau simpanan
Akun ini merupakan rekening bank perusahan.
c. Piutang
Digunakan untuk mencatat jumlah piutang pelanggan dan piutang karyawan. Sewa dan komisi juga piutang tetap harus dicatat secara terpisah.
d. Penyisihan piutang tak tertagih
Akun ini menyediakan cadangan untuk kemungkinan kerugian ketika piutang tidak tertagih.
e. Wesel Tagih
Akun ini berbentuk sebuah dokumen tertulis yang berisi kesanggupan untuk membayar sejumlah uang. Kesannggupan tersebut bisa berasal dari kolega atau karyawan.
f. Persediaan
Setiap jenis persediaan harus dicatat secara terpisah sesuai dengan kelompoknya.
Persediaanya umumnya dipergunakan untuk mencatat barang-barang yang akan dijual. Perusahaan yang mencatat persediaan adalah perusahaan dagang sedangkan perusahaan jasa biasanya persediaannya berupa persediaan perlengkapan.
g. Surat Berharga
Akun ini untuk mencatat investasi yang dibuat untuk sementara guna menyimpan kelebihan kas. Investasi permanen harus dicatat dalam akun yang disebut investasi.
h. Biaya di bayar dimuka
Ini adalah sebuah rekening yang dibuat untuk setiap item biaya pembayaran dimuka, seperti sewa, lisensi, dan asuransi yang belum habis masa (berakhir).
i. Investasi
Akun ini digunakan untuk mencatat aset yang tidak mudah dilikuidasi, contohnya saham jangka panjang dan obligasi yang biasanya dilaporkan sesuai harga perolehan.
j. Tanah
Digunakan untuk mencatat pembelian tanah yang dugunakan dalam bisnis.
k. Bangunan
Digunakan untuk mencatat pembelian bagunan yang digunakan oleh perusahaan.
l. Peralatan
Digunakan untuk mencatat pembelian dan penjualan peralatan.
m. Furnitur
Rekening ini dugunakan untuk mencatat pembelian furnitur.
n. Akumulasi penyusutan
Rekening ini digunakan untuk mencatat penyusutan selama masa manfaat aset tetap seperti peralatan.
o. Deposito
Deposito dalam perusahaan lain untuk gas, air dan sebagainya harus dicatat dalam akun ini.
2. AKUN KEWAJIBAN
a. Utang – perdagangan
Rekening ini digunakan untuk mencatat jumlah utang yang jatuh tempo kepada pemasok barang dan jasa.
b. Utang – lain
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah utang kepada pihak lain selain perdagangan dan jumlahnya besar.
c. Wesel bayar
Akun ini dipergunakan untuk membayar tagihan kepada pihak lain. Umumnya wesel bayar berbentuk dokumen kesanggupan membayar sejumlah uang. Pihak yang dibayar adalah kolega. Umur dari wesel bayar ini pendek.
d. Utang pajak
Dipergunakan untuk mencatat utang untuk pembayaran pajak. Pajak dapat berupa pajak penghasilan, pajak usaha, dan sebagainya. Setiap pajak dipisahkan pencatatannya.
e. Uang akrual
Digunakan untuk mencatat uang atas biaya yang dikeluarkan pada atau dekat akhir suatu periode akuntansi, termasuk di dalam gajinya yang masih hatus dibayar, utilitas , bunga, dan sewa.
f. Utang dividen
Untuk mencatat utang dividen berdasarkan pernyataan rsmi dewan direksi. Akun ini tidak berlaku untuk bisnis non-perseroan terbatas.
g. Utang jangka panjang
Kelompok rekening ini adalah untuk mencatat utang yang umurnya lebih dari 12 bulan sejak tangal necara, seperti utang hipotek, wesel bayar, dan utang obligasi. Setiap utang harus dipisahkan atau dicatat tersendiri.
3. AKUN EKUITAS
a. Modal
Digunakan untuk mencatat modal pemilik yang dipergunakan untuk mendirikan usaha serta kekayaan bersih yang dimilikinya. Apabila modal berasal dari beberapa orang, setiap orang diberikan akun modal tersendiri.
b. Perusahaan Saham
1. Modal Saham
Rekening untuk mencatat setiap jenis saham yang dimiliki.
2. Paid in capital
Rekenin untuk mencatat hasil penjualan saham diatas nilai nominal. Setiap saham harus dicatat tersendiri.
3. Laba ditahan
Jumlah saldo laba diperusahaan dibukukan dalam akun ini.
4. AKUN PENDAPATAN DAN BEBAN
a. Pendapatan
- Pendapatan jasa
- Penjualan
- Pendapatan bunga
- Pendapatan dividen
b. Beban
- Harga pokok penjualan
- Gaji pegawai
- Parkir
- Bonus pegawai
- Pajak penghasilan
- Kebersihan
- Kontrak kebersihan
- Beban kendaraan
- Pengangkutan
- Air
- Listrik
- Perizinan dan lisensi
- Iklan
- Surat menyurat
- Bahan bakar
- Bantuan
- Persediaan kantor
- Telepon dan intermet
- Sewa
Setiap item pendapatan dan beban tersebut dapat menyesuaikan kebutuhan setiap perusahaan, ada yang lebih banyak dan ada yang lebih sedikit.
D. DEBIT DAN KREDIT
Debit dan kredit sebagaimana telah dijelaskan adalah gambaran sebelah kanan dan kiri akun T.
Debit dapat berarti penaikan untuk beberapa akun, tapi penurunan untuk akun lainnya. Kredit juga bisa berarti penaikan untuk beberapa akun dan penurunan bagi yang lainnya.
Berikut gambaran mengenai mekanisme debet dan kredit :
Debit dapat berarti penaikan untuk beberapa akun, tapi penurunan untuk akun lainnya. Kredit juga bisa berarti penaikan untuk beberapa akun dan penurunan bagi yang lainnya.
Berikut gambaran mengenai mekanisme debet dan kredit :
Semua transaksi dicatat setidaknya dengan satu entri debit dan kredit. Dalam semua kasus, total debit harus sama dengan total kredit.
E. SALDO NORMAL
Hal yang terpenting dari suatu pencatatan transaksi keuangan adalah memperoleh saldo akun.
Untuk menentukan saldo rekening antara jumlah debit dan kredit harus sudah merupakan jumlah keseluruhan. Setiap debit dan kredit tentu memiliki selisih yang disebut saldo akun.
Saldo akun yang umum terjadi pada rekening-rekening disebut dengan saldo normal. Daftar saldo normal untuk akun-akun utama sebagai berikut :
Untuk menentukan saldo rekening antara jumlah debit dan kredit harus sudah merupakan jumlah keseluruhan. Setiap debit dan kredit tentu memiliki selisih yang disebut saldo akun.
Saldo akun yang umum terjadi pada rekening-rekening disebut dengan saldo normal. Daftar saldo normal untuk akun-akun utama sebagai berikut :
Posisi saldo normal adalah tetap. Apabila terjadi anomali, seperti aktiva bernilai kredit pada saldo normalnya, maka dapat dicurigai terjadi masalah. Masalah yang sangat munkin adalah kesalahan pencatatan atau memang perusahaan mengalami pailit, sehingga nilai aktivanya minus.
Sumber bacaan buku, (Jum'at, 10 Januari 2020) :
“BUKU SAKU AKUNTANSI EDISI PALING LENGKAP “ Oleh Penulis Ajeng Wind, S.E , Penerbit : Laskar Aksara . Hal : 21-37.
Sumber gambar :
https://id.pinterest.com (graphicriver.net)
(saldo normal akun) https://3.bp.blogspot.com
(saldo normal akun) https://3.bp.blogspot.com
(Mekanisme Debit dan kredit ) https://www.jasakonsultanakuntansi.com
(Akun-akun Neraca) https://images.slideplayer.info
(Akun T ) https://slideplayer.info
(Akun-akun Neraca) https://images.slideplayer.info
(Akun T ) https://slideplayer.info
(Transaksi persamaan) https://encrypted-tbn0.gstatic.com
Wallahu a’lam..
BACA JUGA :
Wallahu a’lam..
BACA JUGA :
No comments :
Post a Comment