Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Tuesday, 14 January 2020

RANGKUMAN TENTANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1 comment

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses data yang dipergunakan untuk pembuatan laporan keuangan, yang nantinya digunakan oleh pihak-pihak yang berkaitan.

Sistem informasi akuntansi sangat bergantung pada jenis bisnis, besarnya transaksi terjadi dan nilainya.

Sebuah informasi akuntansi yang baik akan membantu manajemen untuk menyelesaikan beberapa pertanyaan serta melakukan prediksi masa mendatang.

A.    TERMINOLOGI DASAR 

Terminologi dasar berguna untuk mengumpulkan data akuntansi. Berikut ini adalah terminologi dasar dalam akuntansi :

1.    Kejadian

Suatu peristiwa yang membawa konsekuensi keuangan perusahaan. Kejadian umumnya merupakan sumber atau hal yang menyebabkan perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas kejadian bisa eksternal maupun internal perusahaan.

2.    Transaksi

Kejadian eksternal yang melibatkan transfer atau pertukaran antara dua atau lebih perusahaan atau entitas ekonomi.

3.    Akun

Suatu pengaturan sitematis yang menunjukkan efek dari transaksi dan kejadian lain pada aktiva atau ekuitas tertentu. Akun terpisah dibuat untuk setiap aktiva, kejadian, pendapatan, beban dan untuk modal (ekuitas pemilik).

4.    Akun Riil dan Akun Nominal

Akun riil (permanen) terdiri dari akun aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik, akun ini tampil pada neraca. Akun nominal (temporer) terdiri atas akun pendapatan, beban dan deviden. Semua akun nominal tampil pada laba rugi kecuali dividen. Akun nominal secara periodik ditutup, sedangkan akun riil tidak.

5.    Buku Besar

Buku atau cetak komputer yang merangkum akun. Setiap akun biasanya dipisahkan pada halaman (bagian) tersendiri. Buku besar merupakan kumpulan dari semua akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan dan beban. Buku besar pembantu terdiri atas rincian akun yang ada pada buku besar,

6.    Jurnal

Buku untuk mencatat entri asli dari transaksi dan kejadian tertentu. Jumlah semua akun yang telah dicatat dalam jurnal kemudian dipindahkan ke buku besar, disesuaikan dengan jenis akunnya.

7.    Posting

Pemindahan semua catatatn dari jurnal menuju ke buku besar berdasarkan jenis akun.

8.    Neraca Saldo

Daftar semua akun terbuka dalam buku besar dan saldonya. Neraca saldo yang secara langsung dibuat setelah melakukan penyesuaian disebut dengan necara saldo setelah penyelesuaian. Necara saldo  yang dibuat setelah melakukan penutupan akun nominal disebut dengan neraca saldo setelah penutupan. Necara saldi dapat dipersiapkan kapanpun dibutuhkan.

9.    Jurnal Penyesuaian

Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk membuat semua akun up to date berdasarkan akrual sehingga  laporan keuangan yang benar dapat diperoleh.

10.    Laporan keuangan

Pernyataan yang merefleksi kumpulan tabulasi dan kesimpulan akhir dari  data akuntansi. Empat pernyataan dalam akuntansi : (1) neraca yang menunjukkan kondisi  keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi. (2) laporan laba rugi engukur hasil operasi selama satu periode. (3) pernyataan arus  kas melaporkan arus kas yan disediakan dan dipergunakan  untuk operasi, investasi dan aktivitas pembiayaan selama satu periode. (4) pernyataan laba ditahan atau perubahan modal merekonsiliasi saldo dari laba ditahan dari awal periode sampai akhir periode.

11.    Jurnal penutup

Proses formal dimana semua akun nominal dikurangi sehingga bernilai 0 dan pendapatan bersih atau rugi bersih ditentukan kemudian dipindahkan ke akun ekuitas pemilik.

B.    SIKLUS AKUNTANSI

Proses akuntansi lazim disebut dengan siklus. Siklus tersebut harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh terlewatkan. Jika terlewatkan satu siklus, laporan keuangan yang dihasilkan tidak dapat memenuhi pembuatan laporan keuangan. Perlu diingat bahwa setelah laporan keuangan jadi, nantinya akan menjadi objek audit.

Siklus akuntansi akan tampak sebagai berikut :


PENJELASAN PROSES SIKLUS :

1.  Transaksi

 sebuah transaksi keuangan atau kejadian  keuangan yang  berpengaruh terhadap akun-akun yang ada dalam perusahaan. Umunya sebuah transaksi keuangan memiliki bukti transaksi untuk memperkuatnya. transaksi keuangan tanpa bukti  tidak dapat dibuktikan jika diadakna penelusuran. oleh sebab itu , semua transaksi keuangan harus dicatat dalam bukti transaksi. berikut adalah beberapa bukti transaksi yang dipergunakan dalam perusahaan : 

a. Internal ( Bukti kas masuk, bukti kas keluar, memo).
b. Eksternal (Faktur, kuitansi, nota, nota debet, nota kredit, cek).

Setelah mengenali bukti transaksi, transaksi yang terjadi diidentifikasi dan digolongkan berdasarkan jenisnya untuk kemudian dilakukan penjurnalan.

2. Penjurnalan (Menyiapkan Jurnal)

Penjurnalan harus mengikuti mekanisme debit dan kredit. persamaan dasar akuntansi harus menunjukkan nilai sama atau seimbang. Perjurnalan terbagi menjadi :

a. Jurnal Umum.
b. Jurnal penerimaan kas.
c. Jurnal pengeluaran kas.
d. Jurnal pembelian.
e. Jurnal Penjualan.
f. Jurnal khusus lain. 

3. Posting ( memasukkan jurnal ke dalam buku besar, buku besar pembantu)

posting adalah pencatatan akun debit dan kredit dari jurnal umum ke rekening yang sesuai. sekelompok rekening sering juga disebut buku besar sehingga akuntan menyebut tempat untuk memindahkan akun-akun dari jurnal umum cengan rekening buku besar. buku besar di persiapkan untuk semua akun yaitu aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan biaya. Seperti ini : 


4. Neraca Saldo

Secara umum neraca saldo adalah daftar sema akun dengan debit dan saldo saldo kredit. Necara saldo disiapkan diakhira periode akuntansi dan merupakan langkah pertama dalam membuat laporan keuangan. Neraca saldo selalu memiliki nilai seimbang antara sisi debit dan kredit. namun tidak selalu neraca saldo yang sudah seimbang dikatakan benar karena bisa saja ada kesalahan posting. 

Necara saldo disusun dalam empat langkah yaitu : 
1. Tentukan saldo setiap akun.
2. Daftar semua akun, tempatkan saldo debit dan kredit dalam kolom terpisah.
3. Jumlahkan debit dan kolom kredit secara terpisah.
4. Bandingkan total debit dan kolom kredit.

Bentuk Neraca Saldo : 

5. Jurnal Penyesuaian 

Prinsip utama dalam penyesuaian ini adalah pencocokan. Standar akuntansi menyatakan bahwa biaya untuk periode yang telah berakhir harus disesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan dengan menimbulkan biaya.

Beberapa akun yang membutuhkan penyesuaian akrual adalah sebagai berikut : 

1.  Timbul beban sewa, saat pembayaran sewa awalnya direkam sebagai sewa dibayar dimuka.

2. Harga pokok penjualan, saat pembelian bahan-bahan dagangan telah tercatat dalam akun persediaan dan tidak diakui sebagai biaya pada saat dijual.

3. Depresiasi aset.

4. Biaya masih harus dibayar, seperti gaji, bunga, dan utilitas.

5. Beban asuransi sebenarnya ketika pembyaran awal asuransi dicatat sebagai asuransi dibayar dimuka.

Setelah dilakukan penyesuaian atas akun-akun yang membutuhkan, laba untuk akhir suatu periode dapat ditentukan. pada akhir periode akuntansi, beberapa jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencocokkan biaya dengan pendapatan periode berjalan.  Ada empat kategori utamanya yaitu :

- persediaan / harga pokok penjualan.
- dibayar dimuka.
- depresiasi dan
- akrual.


6. Neraca Saldo yang disesuaikan 
 
Setelah melakukan penyesuaian atas beberapa akun, hal yang perlu dipersiapkan adalah pembuatan neraca saldo stelah penyesuaian. Dalam neraca ini ditambahkan beberapa akun yang muncul akibat penyesuaian. bentuknya sama persis dengan neraca saldo sebelumnya. Jumlah debit dan kredit harus sama.



7. Laporan Keuangan 

Laporan keuangan yang umum dibuat pada akhir periode akuntansi ada empat yaitu :

a. Neraca  => berisi semua akun riil yang ada dalam perusahaan (aktiva, kewajiban, dan modal).

b. Laba rugi => berisi akun nominal dalam perusahaan (pendapatan dan beban).

c. Perubahan modal (laba ditahan) => melaporkan ekuitas pemilik awal ditambah dengan laba (jika laba) atau dikurangi rugi (jika rugi) dan dikurangkan dengan prive (pengambilan pribadi).

d. Laporan arus kas => merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

 8. Jurnal Penutup

Jurnal penutup dipergunakan untuk menutup semua akun nominal, yaitu pendapatan dan beban. Aun nominal harus ditutup sebab pada awal periode akuntansi nilainya harus bernilai nol. 

Semua aktivitas pada pendapatan dan beban telah dipindahkan ke neraca, yaitu menambahkan atau mengurangi modal. Tanpa penutupan atau membuat saldonya menjadi nol, laporan keuangan yang disajikan pada periode berikutnya akan mencatat pendapatan dan beban yang berlebih. Dengan kata lain, timbul pencatatan ganda atas penambahan atau pengurangan modal.

Bentuk jurnal penutup sama dengan jurnal lainnya seperti ini : 


 9. Jurnal Pembalik 

Fungsi jurnal pembalik ini untuk menampilkan beberapa beban yang belum diselesaikan dan perlu ditampilkan kembali saldonya di awal periode akuntansi.

Jurnal pembalik adalah membalik akun-akun yang dibuatkan jurnal penyesuaian sehingga pembuatannya adalah dengan membalik jurnal penyesuaian yang telah dibuat untuk biaya dibayar di muka (dicatat denan pendekatan beban) dan akrual.

Pembuatan jurnal terbalik ini bersifat opsional, tapi jika dibuat akan sangat bermanfaat dalam menelusuri transaksi yang belum selesai dalam satu periode akuntansi (dibebankan bertahap).




 Demikian rangkuman ini, tuk informasi lebih jelas silahkan beli bukunya ditoko terdekat yah, semoga bermanfaat , terima kasih sudah berkunjung..

Sumber bacaan buku  (Selasa, 14 Januari 2020) :

“BUKU SAKU AKUNTANSI EDISI PALING LENGKAP “ Oleh Penulis Ajeng Wind, S.E , Penerbit : Laskar Aksara . Hal : 39-132.

Sumber gambar :  

https://id.pinterest.com (graphicriver.net)
(Siklus Akuntansi) https://www.cekkembali.com
(Buku Besar ) https://3.bp.blogspot.com
(Neraca Saldo) http://1.bp.blogspot.com
Kerta Kerja/Neraca Lajur/ (https://beyoungonsoulbee.files.wordpress.com)
Jurnal Penutup (http://3.bp.blogspot.com)

1 comment :