Manajemen Produksi dan Pemasaran
Oleh :
PUTRI SULHAM WIJAYA
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
1. Manajemen produksi dan pemasaran dan manajemen pemasaran hasil agroindustri.
2. Apa yang akan di produksi ?
3. Berapa banyak diproduksi ?
4. Kapan diproduksi ?
5. Dimana akan diproduksi ?
6. Bagaimana memproduksinya ?
7. Siapa yang memproduksinya ?
8. Apa hubungan ketujuh hal tersebut dengan manajemen pemasaran ?
8. Apa hubungan ketujuh hal tersebut dengan manajemen pemasaran ?
9. Jelaskan fungsi segemtasi pasar dalam kaitan dengan manajemen pemasaran?
10. Berikan satu contoh praktis dari masing-masing komponen marketing mix ?
JAWABAN :
JAWABAN :
1. Manajemen produksi dan pemasaran .
Manajemen merupakan suatu proses mengatur, mengkordinasi suatu sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam manajemen orang yang mengatur segala perencanaan yang telah di atur disebut manajer. Sedangkan produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang. Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi.
Kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi. Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.
Manajemen produksi adalah usaha untuk mengatur atau mengkoordinasi suatu kegiatan produksi agar menghasilkan hasil produksi yang berkualitas dan sesuai dengan standar orgnisasi atau perusahaan dalam jangka waktu dan jumlah tertentu.
Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu adanya Perencanaan, Pengorganisasian, penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan.
Ruang lingkup manajemen produksi adalah mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya. Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. seleksi dan desain hasil produksi.
2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
4. Perancangan tata letak dan arus kerja.
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
Tahapan manajemen produksi yaitu :
1. Perencanaan produksi.
2. Pengendalian produksi.
3. Pengawasan produksi.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar.
Konsep inti pemasaran yaitu :
Konsep inti pemasaran yaitu :
1. Kebutuhan.
Kebutuhan adalah Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2. Keinginan
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual.
3. Permintaan
Keinginan menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
4. Produk
Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan.
5. Nilai pelanggan
Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut.
Manajemen pemasaran hasil agroindustri merupakan usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi atau perusahaan agar tercapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut secara efesien dan efektif yang berbahan baku produk pertanian.
2. Apa yang akan di produksi ?
Yang di produksi adalah biskuit kelapa parut kering.
3. Berapa banyak diproduksi ?
Sebuah pabrik biskuit, akan membuat produk baru yaitu biskuit kelapa parut kering. Hasil analisis dari produk tersebut terhadap hubungan antara tepung (x) dan kelapa parut kering (y) yang dihasilkan ditunjukan oleh fungsi produksi sebagai berikut : 2x-0,3x2+7z
Ket : x adalah jumlah bahan baku (tepung), y adalah jumlah produksi (kelapa parut kering). z adalah input tetap dengan harga perunit biskuit kelapa parut kering (py) = 5 harga perunit tepung (px) = 15. Harga input tetapan (pz) = 15 dan z = 3
Fungsi produksi
Y= 5x-0,5x2+3z
Py=5
Px=15
Z=3
Pz=15
Maka kondisi breack event tercapai bila:
VC + FC = TR atau Px(X) + PZ(Z) = Py(Y)
Atau: Y = Px(X)/Py + Pz(Z)/Py
=15/5+15/3
=3x+5
Keuntungan akan maksimum pada saat kemiringan garis breack event yaitu px/py=kemiringan fungsi produksi dy/dx yaitu :
5-x=15/5
5-x=3 atau –x=3-5, atau –x=-2 atau x=2
- Sifat produk: Mudah rusak (perisable), Mengambil banyak tempat (volumenous), Musiman (seasonal). Untuk produk seperti ini, pemasaran harus segera dilaksanakan setelah diproduksi.
- Sifat bahan baku: Mudah rusak (perisable), Mengambil banyak tempat (volumenous), Musiman (seasonal). Untuk produk bahan baku seperti ini, pengolahan harus dilaksanakan sebelum bahan baku mengalami penurunan kwalita.
- Siklus permintaan produk: Waktu produk diusahakan supaya produk sudah jadi pada menjelang permintaannya tinggi.
- Trend permintaan. Diproduksi pada saat trend menaik dan berhenti pada saat trend menurun.
- Ketersediaan produk subtitusi: Diproduksi ketika produk subtitusi tidak ada.
- Daur hidup produk: Tahap pengembangan, tahap pengenalan, tahappertumbuhan, tahap kedewasaan (maturity) dan tahap penurunan (decline). Produksi tertinggi pada saat tahap kedewasaan.
5. Dimana akan diproduksi ?
Faktor-faktor lokasi perusahaa :
Faktor Endowen :
- Kesesuaian iklim, jenis, struktur, kesuburan dan topografi tanah.
- Harga tanah dan lokasi letak pabrik/perusahaan diperhatikan.
- Ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses produksi perusahaan.
- Ketersediaan modal yang mencakup jumlah dan sumber modal.
Potensi pasar :
Potensi pasar diindikasikan oleh jumlah penduduk, pendapatan, dan distribusi pendapatan.
Bahan baku dan energi :
Ketersediaan bahan baku menyangkut volume, sifat komoditasnya dan biaya angkutnya.
Kebijakan pengusaha :
Keuntungan aglomerasi adalah keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan apabila berlokasi ditempat industri-industri sejenis.
6. Bagaimana memproduksinya ?
Bagaimana memproduksi berkaitan dengan masalah penggunaan berbagai sumber daya dan tekhnik yang akan digunakan dalam produksi. Untuk memproduksi barang dilakukan berbagi tekhnik yaitu mengambil yang telah disediakan alam, mengolahnya. Proses produksi harus memperhatikan norma-norma kehidupan yang baik.
Faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan proses produksi yaitu :
- Pilihlah kombinasi sumber daya yang digunakan yaitu penggunaan sumber daya alam, manusia, dan modal.
- Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dan minimum.
7. Siapa yang memproduksinya ?
Banyak pihak yang bisa memproduksi antara lain, pemerintah, swasta,ataupun koperasi. Artinya bahwa semua pihak mempunyai keterampilan dan keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain.
8. Hubungan ketujuh hal tersebut dengan manajemen pemasaran
Hubungan dari ketujuh hal tersebut adalah dengan adanya manajemen, baik itu manajemen produksi, pemasaran, hasil agroindustri menunjukan apabila salah satu dari hal tersebut tidak terlaksana maka produksi barang atau produk tidak akan efisien dan efektif pelaksanaanya dalam suatu organisasi atau perusahaan.
9. Fungsi segmetasi pasar dalam kaitan dengan manajemen pemasaran.
Fungsi segmetasi pasar dalam kaitan dengan manajemen pemasaran yaitu bahwa Segmentasi pasar merupakan pengelompokkan pasar menjadi kelompok‐kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk.
Dengan adanya segmentasi pasar ini kaitannya dengan manajemen pemasaran bahwa program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya.
Dengan adanya segmentasi pula memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan-perusahaan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetensi serta menentukan posisi dasar perusahaan.
10. contoh praktis dari masing-masing komponen marketing mix .
- Contoh komponen produk : produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan konsumen, berupa barang jadi, jasa pelayanan, dan informasi. Contohnya Handphone, Frestea, Indomie.
- Contoh komponen harga : harga merupakan jumlah uang atau tetapan uang yang harus di byar oleh pembeli atau konsumen. Contohnya harga handphone yaitu mulai dari Rp. 500.000,- sampai Rp. 8.000.000,- Indomie Rp. 2000,-.
- Contoh komponen tempat : tempat merupakan penyaluran untuk barang dan jasa yang akan di jual.
-. Contohnya adalah PT. Indofood menyalurkan barang dan jasanya ke seluruh pelosok indonesia.
- Contoh komponen promosi : promosi merupakan upaya untuk menginformasikan barang atau jasa dari suatu produk perusahaan kepada masyarakat dengan berbagi cara atau tekhnik dengan menggunakan media cetak ataupun elektronik.. Contohnya Iklan Indomie.
No comments :
Post a Comment