2020 adalah tahun dimana tiba-tiba saja kita dikagetkan dengan adanya virus covid - 19 menular mematikan ini. Bukan hanya menyerang tubuh tapi juga mental manusia. Semoga kedepannya tidak ada virus-virus baru yang mematikan sepeti ini lagi.
PBB menyebutkan bahwa pandemi covid - 19 akan terus menyebabkan krisis kesehatan mental secara global.
Semua sektor berlahan lumpuh, tingkat stress meningkat, tak hanya itu tingkat keinginan bunuh diripun juga meningkat.
Bukan hanya orang dewasa saja yang merasakan dampak virus ini, anak-anak juga mulai merasakan dimana sekolah atau lingkungan mereka tiba-tiba terhenti , aktivitas mereka semua harus dilakukan dirumah.
Apa yang membuat orang-orang depresi hingga ingin bunuh diri ?
1. Cemas dan takut tertular covid
Rasa cemas membuat seseorang terguncang kesehatan mentalnya, bukan hanya mencemaskan dirinya tertular virus ini, mereka juga cemas jika ada keluarganya yang tertular, serta merasa takut sakit berat dan kemudian meninggal dunia.
2. Kurangnya Mata Pencaharian
Semua masyarakat merasakan dampak ini, bahkan mereka yang merupakan pembisnis juga merasa tertekan karena bisnis mereka harus ditutup, kurangnya konsumsi publik, kemudian PHK terjadi, terjadi pemotongan gaji karyawan dan hal-hal lain yang menyebabkan tingkat keinginan bunuh diri meningkat selama masa ini.
3. Terganggunya Kehidupan Sosial
Lockdown menyebabkan kehidupan sosial terganggu seperti merasa kesepian, kurangnya kebebasan, kelaparan di tambah lagi adanya himbauan jaga jarak dan isolasi diri membuat rasa cemas meningkat. Mereka yang sudah depresi pun rentan berpikir untuk bunuh diri.
Adanya informasi-informasi data kematian, serta penularan diberbagai media sosial membuat masyarakat merasakan tekanan mental yang luar biasa. Hal ini juga salah satu alasan munculnya keinginan bunuh diri pada seseorang.
4. Kurangnya Pemahaman Kesehatan Mental
Kematian dan infeksi covid- 19 terus meningkat hal ini menyebabkan kepadatan terjadi di rumah sakit. Para perawat juga mulai kelelahan dan akhirnya pasien yang tidak terinfeksi dialihkan dengan cara berkonsultasi secara online.
Adanya pengalihan ini membuat kurangnya akses kesehatan terutama secara mental sehingga mereka yang kondisi mentalnya mulai terganggu akan berpikir negatif dan berinisiatif untuk bunuh diri.
Orang-orang merasa takut dan cemas tertutama bagi mereka yang sudah positif virus ini ditambah lagi adanya riwayat penyakit lainnya. Pemikiran putus asa dan merasa akan segera mati menyebabkan timbulnya pemikiran untuk bunuh diri.
5. Kurangnya Pemahaman Agama
Pemahaman agama sangat diperlukan dalam menghadapi segala situasi kehidupan termasuk juga saat ini, sebuah penelitian menjelaskan mereka yang memiliki pemahaman agama memiliki resiko bunuh diri jauh lebih rendah dibanding mereka yang tak memiliki pemahaman agama.
Pemahaman agama sangat diperlukan untuk membantu menjaga kewarasan seseorang, dengan adanya ketenangan batin akan menghindarkan seseorang dari rasa panik yang berlebihan.
Itulah 5 hal yang memicu tingkat stees, depresi dan bunuh diri meningkat. Menurut dokter kejiwaan menjelaskan kesehatan mental yang kurang sangat berpengaruh terhadap pembentukan imun tubuh untuk melawan virus corona.
Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga diri dari strees, depresi dan bunuh diri ?
1. Batasi Informasi
Batasi informasi yang tidak jelas kebenarannya. Cara ini sangat membantu kita untuk lebih tenang dan bisa menghindarkan kita dari rasa cemas, serta kekhawatiran yang berlebihan.
2. Lakukan Hal yang Menyenangkan
Kita bisa melakukan hobi baru misalnya memasak bersama keluarga, bermain game, bercocok tanam dihalaman rumah. Tetap beraktivitas dengan aktif dan lakukanlah hal yang menyenangkan dirumah akan membantu menghindarkan pikiran dari stress dan kecemasan berlebihan.
3. Berdoa
Apapun yang terjadi semua adalah ketetapan Tuhan. Rutin berdoa dan menjaga ibadah akan menghindarkan diri dari pikiran-pikiran yang negatif.
4. Manfaatkan Teknologi
Cara ini juga sangat membantu kita untuk melakukan manajemen stress, kita bisa tetap berkomunikasi dengan menelepon, video call, memanfaatkan media sosial. Kita juga bisa mengadakan sesi curhat dengan teman dan kerabat lainnya. Jal ini bisa membantu meringankan beban pikiran terutama stress atau depresi.
5. Konsultasi Online
Jangan sungkan-sungkan untuk mencurahkan rasa cemas kita. Hubungi dokter-dokter psikologi untuk mendapatkan pemahaman kesehatan mental atau kita juga bisa mencari berbagai tips dari para dokter untuk lebih mengelolah rasa stress, depresi yang tiba-tiba menghantui.
Wallahu a’lam...
Gambar : pinterest.com
https://id.pinterest.com/pin/586453182710902956/
https://id.pinterest.com/pin/695595104936706568/
https://id.pinterest.com/pin/659495939173006895/
No comments :
Post a Comment