Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Monday, 22 August 2022

Melepaskan Barang-Barang yang Membebani Jiwa

No comments


Ketika memilih hidup minimalis maka bersiap-siap untuk memiliki barang seadanya.

Seadanya disini tentang bagaimana barang-barang yang kita miliki berguna, bukan justru disimpan digudang atau bahkan di biarkan begitu saja.

Yups, kali ini kita akan membahas santuy bagaimana sih hidup minimalis itu.

Baca Juga :

KETAHUI 3 KEGUNAAN BARANG-BARANG MILIKMU JIKA INGIN HIDUP SEDERHANA !

Hari ini saya membaca buku yang menarik. Tentang seni hidup minimalis yang ditulis oleh Francine Jay.

Mungkin kamu sedikit kurang memahami apa itu minimalis?

Minimalis disini diartikan pola hidup sederhana.

Dalam agama apapun hidup sederhana begitu dianjurkan untuk mencegah hal-hal yang menimbulkan sifat buruk.

Seperti menimbun harta sendiri, berfoya-foya atau hidup hedonisme.

Lantas, bagaimana cara untuk mendidik diri agar mencapai tujuan hidup minimalis ini?

1. Sedikit barang

Memiliki sedikit barang memang kerap kali dipandang tak mampu.

Namun, memiliki barangpun bisa membuat kita tidak terikat dengan barang-barang yang tak jelas kegunaannya apa.

Baik itu kegunaan jangka pendek maupun panjang.

Memiliki sedikit barang ternyata bisa membantu kita untuk menata ruang lebih luas, juga tak perlu pusing memikirkan jika keluar kota untuk liburan.

Dalam buku ini, kita diberi contoh sederhana dalam keseharian.

Kamu pasti pernah berada dalam kondisi dimana menolak ajakan atau tak hadir dalam sebuah undangan, dengan alasan pekerjaan rumah belum terselesaikan?

Atau mungkin kamu pernah menolak seseorang datang ke rumahmu karena rumahmu berantakan ?

Baca Juga :



2. Cicilan

Saya menemukan fenomena sekarang ini.

Dimana fasilitas memudahkan untuk memiliki barang dengan cara nyicil bahkan utang.

Bagi mereka yang tak bisa menahan diri untuk memiliki barang yang diinginkan.

Tentu akan melegalkan  cara ini meski pemasukan keuangan pun belum mendukung.

Cicilan atau kredit yang ditawarkan pembayaran anggsuran murah adalah pemicunya.

Perlu mengontrol diri agar tidak terjerumus dengan pola seperti ini.

Bayangkan saja, gaji yang kamu harapkan bisa memenuhi kebutuhanmu bulan depan justru terpotong dari cicilan barang.

Banyak cicilan atau utang dapat membuat kamu sulit tidur dan membebani pikiran.

Kata jay dalam bukunya ini :

Ketika tidak terikat dengan barang, kita bisa menikmati hidup, menjalin hubungan dengan orang lain, dan berpartisipasi dalam masyarakat.

Kita menjadi lebih terbuka untuk pengalaman baru, bisa melihat kesempatan, dan meraih peluang.

Semakin sedikit beban, baik fisik maupun pikiran, hidup kita pun semakin semarak!


Dalam bukunya jay mengajak kita untuk membayangkan jika barang-barang yang kita miliki terikat dibadan kita.

Bagaimana dengan tubuh kita?

Tentu akan susah bergerak, kan?

Nah, saya jadi teringat juga dalam agama saya pun mengajarkan barang-barang yang kita miliki mempunyai hisapnya masing-masing.

Baca juga :

Ketika Rasa Serba Kekurangan Mulai Muncul

Jadi gimana nih bestie?

Sudah siap untuk hidup lebih minimalis?

Yok bisa yok..

Saya pernah membaca sebuah nasehat lupa nasehat itu siapa yang nulis.

Katanya gini :

Jika kita ingin memiliki barang jangan dulu buru-buru membelinya. Tunggu selama 7 hari.

Berani coba ?

Btw, sampai disini blog kali ini insyaAllah kita lanjut kembali ya..

Thank you sudah berkunjung.

Salam penulis
Senin, 22 agustus 2022

Wallahua'lam.. 

No comments :

Post a Comment