Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Friday 27 January 2023

Memahami Sniffing, Modus Baru Pembobolan ATM Via Undangan Nikah

No comments
Foto oleh Sora Shimazaki (pexels.com)

Hari ini beberapa orang membagikan kasus pembobolan ATM melalui undangan nikah yang dikirim via WA.

Seperti sebelumnya kita juga telah di hebohkan dengan modus yang mirip yaitu pembobolan rekening melalui kiriman paket via WA.

Hal yang perlu kita pahami adalah bagaimana sih cara kerja pelaku mencuri data melalui undangan maupun info paket itu?

Agar kita bisa lebih berhati-hati lagi.

Disini saya mencari beberapa referensi. Berhubung saya penasaran juga tentang kasus ini.

Kita mulai dulu dari apa itu sniffing ?

APA ITU SNIFFING ?

Suatu kejahatan internet yang digunakan untuk mencuri data-data yang ada di dalam handphone orang yang telah menginstal, ⁹data dikumpulkan lalu dieksekusi.

Dilansir dari voi.id menjelaskan

Sniffing adalah salah satu kejahatan siber atau digital yang dilakukan menggunakan jaringan internet. Sniffing dilakukan untuk tindakan merugikan korbannya, yakni mengambil data untuk penggunaan ilegal.


TIPE SNIFFING ADA 2 YAITU :

Sniffing aktif adalah tindak kejahatan siber dengan cara mengubah isi paket data

Tindakan yang kerap dilakukan biasanya, yaitu ARP Poisoning dan Man in the Middle Attack (MITM). Active sniffing dijalanka pada switch jaringan, bukan pada perangkat hub.

Passive sniffing, lalu lintas terkunci namun tidak ada perubahan. Jadi, tipe ini hanya bisa mendengarkan. Sniffing pasif berfungsi pada perangkat hub. Kabar baiknya, kini hub hampir tidak digunakan sebab kebanyakan jaringan modern menggunakan sakelar. Sehingga passive sniffing dianggap tak lagi efektif.

INFORMASI YANG BISA DI SNIFFING :

Beberapa informasi penting di jaringan komputer yang bisa di sniffing adalah sebagai berikut:

• Lalu lintas email

• Lalu lintas DNS

• Kata sandi FTP

• Lalu lintas web

• Kata sandi telnet

• Konfigurasi router

• Sesi obrolan

Nah dalam kasus ini, si pelaku mengirim file berupa undangan digital.

Ini contoh kasusnya. Chat wA yang dikirim ke salah satu targetnya.



File itu dalam bentuk APK. File inilah yang ketika diklik maka, pelaku akan memasang software ke handphone kita.

Alhasil aplikasi yang ada di HP kita bisa dikuasai. Tentu saja yang di incar adalah aplikasi bank atau data-data penting lainnya.

Jika kita amati chat diatas, pelaku berusaha membuat si calon korban untuk membuka undangannya.

Nah, saat teman-teman mendapat pesan seperti itu langsung dihapus saja.

Jangan lupa nomornya diblokir juga.

Intinya jangan pernah membuka link yang tak jelas terutama dari orang-orang yang tidak kita kenal.

Semoga kita selalu dilindungi dan dijauhkan dari kejahatan semacam ini.

Sumber baca :

Kharismaworld.co.id
Detik.com

Wallahua'lam.. 

No comments :

Post a Comment