Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Thursday 23 January 2020

RANGKUMAN TENTANG MEMPROSES DOKUMEN KAS DI BANK

1 comment

A.    Administrasi Dana Kas Bank

Kas adalah aktiva yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua penhasilan. Kas merupakan alat pertukaran dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi.

Motif utama perusahaan memegang uang kas antara lain : motif transaksi, motif berjaga-jaga, motif spekulasi.

Golongan golongan kas terdiri dari : uang tunai, uang simpanan di bank dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro, cek yang diterima dan pihak lain, cek perjalanan (traveler’s cheque), cek kasir  (cashier’s checks), wesel pos yang sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai.

Yang tidak termasuk dalam golongan kas, antara lain : deposito berjangka (time deposit), surat berharga (saham dan obligasi), wesel tagih, cek mundur  (post date checks), perangko pos, dana kas untuk tujuan khusus misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi.

B.    Pengendalian Internal Terhadap Kas

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui cash register yang ditempatkan pada loket kasir :

a.    Setelah menerima uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan ke cash register, secara periodik menyerahkan daftar cash register ke Bagian Akuntansi.

b.    Setelah Bagian Akuntansi menerima rekapitulasi dari daftar cash register dari kasir, kemudian melakukan rekonsiliasi antara bukti setor bank dengan rekap cash register. Selanjutnya, posting ke rekening Buku Besar yang bersangkutan.

c.    Bagian audit memeriksa nomor unit dokumen berdasarkan tembusan faktur penjualan tunai setelah seluruh dokumen lengkap. Bagian ini membuat rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor bank serta laporan bank, kemudian membuat laporan rekonsiliasi bank setiap bulan.

C.    Membukukan Mutasi Dana Kas Bank

Transaksi penerimaan kas dari piutang melibatkan :

a.    Bagian Sekretariat, yaitu : menerima surat pemberitahuan bersama cek dari debitur, atau memo kredit dari bank dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana, membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank, 1 lembar diserahkan kepada Bagian Piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur, 1 lembar beserta cek yang bersangkutan diserahkan kepada Bagian Kasir.

b.    Bagian Piutang, yaitu : menerima daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari Bagian Sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur, menerima bukti setoran ke Bank dari Bagian Kasir, membuat bukti penerimaan kas berdasarkan data daftar surat pemberitahuan, mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.

c.    Bagian Kasir, yaitu: menerima daftar surat pemberitahuan bersamaan cek dari Bagian Sekretariat, membuat bukti setoran ke Bank.

d.    Bagian Jurnal dan laporan : menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan dabitur dan bukti setoran ke bank dari Bagian Piutang dan mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas dan mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat pemberitahuan, surat pemberitahuan debitur.

Cek merupakan dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang atau perusahaan yang tertera di formulir cek tersebut.

Bilyer giro merupakan perintah kepada bank untuk pemindahan rekening dari pihak yang menandatangani (pembuat) kepada rekening penerima.

D.    Perbedaan Saldo Kas dan Saldo Bank

Faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo Kas :

a.    Setoran dalam perjalanan (deposit in transit), artinya adanya transaksi yang sudah dicatat perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank karena kedua kemungkinan, antara lain :

-    Setoran dalam perjalanan kas yang belum disetor dan cek dalam peredaran (outstanding checks).

-    Kekeliruan pencatatan transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

b.    Adanya kesalahan pencatatan, baik yang dilakukan oleh bank maupun oleh perusahaan (errors).

c.    Cek koson yaitu cek yang tidak cukup dana, yaitu cek yang ditolak bank karena tidak cukup dana atau dananya tidak ada (non-sufficient fund).

E.    Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi Bank adalah daftar yang berisi penyebab perbedaan selisih saldo kas menurut catatan perusahaan dan menurut catatan bank.

Bentuk rekonsiliasi bank, yaitu bentuk Vertikal (staffet form/report form), bentuk skontro (account form), rekonsiliasi bank empat kolom, rekonsiliasi bank delapan kolom.

F.    Pencatatan Selisih Kas

Selisih kas adalah selisih antara kas menurut catatan dengan kas yang ada menurut perhitungan secara fisik.

Selisih kas kecil (cash overage), yaitu apabila kas menurut perhitungan fisik lebih besar daripada kas menurut catatan.

Selisih kas kurang (cash shortage), yaitu apabila kas menurut perhitungan fisik lebih kecil daripada kas menurut catatan.

 Demikianlah rangkuman dari BAB V tentang Memproses Dokumen Dana Kas Di Bank  ini, semoga bermanfaat.. terima kasih telah berkunjung..
BACA JUGA :




Sumber rangkuman buku :

 “Akuntansi Keuangan” untuk kelas SMK/MAK Kelas XI program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Penerbit Erlangga. Oleh : Dwi Harti . Halaman : 170-201.

Sumber Gambar : Pinterest (stocksy.com)

Wallahu a’lam..


1 comment :