Ketika membahas tentang teroris mengapa
harus Islam yang kalian telisik, kalian curigai, kalian salahkan??? mengapa tidak menyalahkan "orang gila lagi?"
ah.. sudahlah, apakah ini hanya sebuah pengalihan isu karena dolar kini
naik menjadi Rp 14.000? atau untuk menutupi jejak penguasa dalam kasus
suap dan korupsi-korupsi dan tindakan lainnya? ataukah ini hanya permainan penguasa dalam
skala nasional, yah salah satunya dengan terorisme!
Sungguh kini kita berduka lagi, terasa perasaan sendiri teriris-iris ketika mendengar kabar duka datang dari kota Surabaya. Saya sendiripun tak mampu berkata-kata lagi, saya hanya ingin meluruskan pandangan segelintir orang bahwa pemboman yang terjadi di kota Surabaya, itu bukan tindakan yang dilakukan Seorang muslim. Jika kalian menyalahkan kami.. sungguh itu fitnah terkejam karena kalian tidak menyukai kebenaran, kejayaan, kemenangan, dan ajaran Islam.
Membahas tentang terorisme tentu ini bukan merupakan tindakan yang dilakukan bagi mereka yang memiliki agama, karena semua agama mengajarkan tentang kebaikan, kedamaian. Maka, jangan menyalahkan mereka yang memiliki agama dalam tindakan ini.
Sebagian besar dari kita cepat tertipu dengan apa yang kita lihat, dan dari apa yang kita dengar.. bukan begitu?? maka, jika ada yang melakukan suatu kejahatan jangan melihat agama merekayang hanya ditulis dalam KTP tapi lihatlah apa yang dilakukan dengan diri mereka sendiri. Sudah cukup!! jangan menyalahkan "AGAMA" lagi.
Dilansir dari artikel dalamislam.com beberapa penjelasan mengenai pandangan Islam tentang terorisme :
1. Islam Bukan Teroris Melainkan Misi Perdamaian
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “
(QS Al Anfal : 61)
Islam mengajak ummatnya untuk melaksanakan perdamaian. Adanya peperangan pada akhirnya untuk mendapatkan perdamaian. Peperangan tidak akan pernah terjadi jika memang perdamaian bisa dilakukan. Perdamaian adalah bagian dari tujuan islam yang ingin diwujudkan di muka bumi.
Islam Rahmatan lil alamin bertujuan untuk memberikan keselamatan dan kemaslahatan untuk manusia di muka bumi. Untuk itu perdamaian adalah hal yang pertama dilakukan sebelum terjadinya konflik atau peperangan.
Islam mengajak ummatnya untuk melaksanakan perdamaian. Adanya peperangan pada akhirnya untuk mendapatkan perdamaian. Peperangan tidak akan pernah terjadi jika memang perdamaian bisa dilakukan. Perdamaian adalah bagian dari tujuan islam yang ingin diwujudkan di muka bumi.
Islam Rahmatan lil alamin bertujuan untuk memberikan keselamatan dan kemaslahatan untuk manusia di muka bumi. Untuk itu perdamaian adalah hal yang pertama dilakukan sebelum terjadinya konflik atau peperangan.
2. Larangan Untuk Membunuh yang Tidak Bersalah
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya” (QS. Al Maidah: 32).
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya” (QS. Al Maidah: 32).
Islam melarang untuk membunuh manusia yang bukan karena memang suatu hukuman atau atas melakukan perusakan di muka bumi. Membunuh dalam islam tentu sebagaima aturan-aturan yang ada dalam perkembangan masyarakat, bahwa harus ada syarat dan aturan yang berlaku, bukan saja asal-asalan menghabisi manusia yang lain.
Untuk itu, ajaran teroris yang mengarah kepada pembunuhan, mematikan banyak orang tentu bukanlah dasar dari ajaran islam. Hal ini tentu jauh dari spirit islam rahmatan lil alamin yang diusung oleh Islam.
3. Bukan Orang Muslim yang Melakukan Terorisme
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (QS. At Taubah: 32).
Dalam ayat diatas ditunjukkan bahwa permusuhan dan kedengkian mulai saat zaman rasul bukanlah ajaran dari islam. Musuh-musuh islam, yang tidak menyukai islam juga muncul dan menunjukkan dirinya memancing permusuhan dan konflik.
Sejak sebelum islam lahir di Mekkah, kita sudah bisa melihat adanya permusuhan, konflik, saling membunuh, dan pepeangan sudah ada sejak dahulu walaupun islam tidak memberikan perintah terhadap hal tersebut. Bahwa orang-orang non muslim sekalipun juga banyak yang melakukan permusuhan, konflik, terorisme. Jadi tidak patut jika dikatakan bahwa islam adalah agama yang mengarah kepada terorisme.
4. Menyerahkan Pada Keyakinan Masing-Masing
“Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS Al Kafiruun)
Ayat dalam Surat ini mengajak manusia untuk tidak mencampur adukkan urusan keimanan kepada Allah. Islam tidak memaksakan kehendak untuk seorang kafir masuk dan menyembah Allah. Akan tetapi islam juga tidak mau untuk mencampur adukkan islam dengan agama yang lain. Dalam islam tentu rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman adalah hal yang penting dan berdiri sendiri tanpa pengaruh atau bercampur terhadap agama lain.
Hal ini menunjukkan bahwa islam tidak hendak melakukan pemaksaan pada agama dan keyakinan lain hingga terjadinya pemaksaan yang berujung pada terorisme. Tentu saja masalah keyakinan menjadi pertanggungjawaban dari masing-masing manusia terhadap pilihannya.
Untuk itu, ajaran teroris yang mengarah kepada pembunuhan, mematikan banyak orang tentu bukanlah dasar dari ajaran islam. Hal ini tentu jauh dari spirit islam rahmatan lil alamin yang diusung oleh Islam.
3. Bukan Orang Muslim yang Melakukan Terorisme
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (QS. At Taubah: 32).
Dalam ayat diatas ditunjukkan bahwa permusuhan dan kedengkian mulai saat zaman rasul bukanlah ajaran dari islam. Musuh-musuh islam, yang tidak menyukai islam juga muncul dan menunjukkan dirinya memancing permusuhan dan konflik.
Sejak sebelum islam lahir di Mekkah, kita sudah bisa melihat adanya permusuhan, konflik, saling membunuh, dan pepeangan sudah ada sejak dahulu walaupun islam tidak memberikan perintah terhadap hal tersebut. Bahwa orang-orang non muslim sekalipun juga banyak yang melakukan permusuhan, konflik, terorisme. Jadi tidak patut jika dikatakan bahwa islam adalah agama yang mengarah kepada terorisme.
4. Menyerahkan Pada Keyakinan Masing-Masing
“Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS Al Kafiruun)
Ayat dalam Surat ini mengajak manusia untuk tidak mencampur adukkan urusan keimanan kepada Allah. Islam tidak memaksakan kehendak untuk seorang kafir masuk dan menyembah Allah. Akan tetapi islam juga tidak mau untuk mencampur adukkan islam dengan agama yang lain. Dalam islam tentu rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman adalah hal yang penting dan berdiri sendiri tanpa pengaruh atau bercampur terhadap agama lain.
Hal ini menunjukkan bahwa islam tidak hendak melakukan pemaksaan pada agama dan keyakinan lain hingga terjadinya pemaksaan yang berujung pada terorisme. Tentu saja masalah keyakinan menjadi pertanggungjawaban dari masing-masing manusia terhadap pilihannya.
Demikian.. dari penjelasan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bukan?? yaaah.. ajaran Islam tak pernah mengajarkan tentang teroris, bagaimana mungkin ajaran teroris dibawa Islam sedangkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk menyingkirkan duri dari jalan saja akan mendapat pahala. Beliau juga melarang menghancurkan rumah-rumah ibadah saat perang, apalagi dalam keadaan damai?
Wallahu a'lam..
Wallahu a'lam..
Semoga Allah Ta'ala melindungi kita semua dari segala macam fitnah, melindungi kita dari niat-niat buruk orang-orang yang ada di sekitar kita, melindungi kita dari ancaman-ancaman terorisme. aamiin
Mari kita doakan saudara-saudari kita yang ada di Surabaya.. dan yang ada diseluruh dunia tanpa melupakan doa untuk diri kita sendiri...
No comments :
Post a Comment