Ilmu adalah Pengetahuan tetapi Pengetahuan belum tentu menjadi ilmu

Thursday 5 July 2018

SHALAT ASHARNYA ORANG MUNAFIK, APAKAH ANDA TERMASUK??

No comments
 
Apakah Anda sering menunda-nunda shalat ? Hati-hati jika memang iya. karena Anda bisa dikatakan orang munafik. Tak bisa kita pungkiri aktivitas dunia kadang membuat kita lebih sibuk hingga mampu melupakan kewajiban kita, yaitu shalat. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya menjelaskan bahwa :

«تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ، قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا، لَا يَذْكُرُ اللهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا»

“Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.”  (HR. Muslim no. 622)

Ketahuilah bahwa Shalat ashar memiliki kedudukan istimewa dalam islam. Karena shalat ashar termasuk bentuk dzikir, mengingat Allah di waktu sore.

Allah berfirman :

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
"Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustho. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’."

(QS. al-Baqarah: 238).

Setelah Allah memerintahkan untuk menjaga semua shalat, Allah perintahkan untuk menjaga shalat wustho. Perintah itu Allah sendirikan, menunjukkan adanya penekanan untuk shalat wustho.

APA ITU SHALAT WUSTHO?

Yang dimaksud shalat Wustho adalah shalat ashar, menurut pendapat mayoritas sahabat dan tabi’in. serta pendapat mayoritas ahli hadist.

Ibnu Katsir menyebutkan, ini adalah pendapat Umar, Ali, Ibnu Mas’ud, Abu Ayub, Abdullah bin Amr, Samurah bin Jundub, Abu Hurairah, Abu Said, Hafshah, Ummu Habibah, Ummu Salamah. Serta pendapat Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan Aisyah, menurut riwayat yang shahih dari mereka.

Karena itu, sangat ditekankan agar shalat ashar dikerjakan di awal waktu. Dan ini bagian dari upaya menjaga shalat ashar.

BATAS WAKTU SHALAT ASHAR

Dalam shalat, ada batas awal dan batas akhir. Batas awal shalat asar adalah ketika panjang bayangan sama dengan tinggi bendanya.

Sementara batas akhir shalat ashar ada 2 :
 
1. Batas ikhtiyari

Batas ikhtiyari adalah :  Batas dimana orang dibolehkan untuk melakukan shalat ashar dari sejak masuk waktu sampai masuk batas ikhtiyari.

Dalam arti, ketika dia melakukan shalat di rentang itu, dia tidak dianggap berdosa.
Batas ikhtiyari shalat asar adalah sesaat sebelum matahari menguning.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ
“Waktu ashar, selama matahari belum menguning”

(HR. Ahmad 6966 dan Muslim 1417)

2. Batas dharuri

Batas dharuri artinya rentang waktu di mana jika ada seseorang yang melakukan shalat ashar di waktu itu, maka dia berdosa, kecuali dalam kondisi darurat atau ada udzur. Batas waktu dharuri dimulai sejak matahari menguning, sampai matahari terbenam.

Dalilnya, hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

"Siapa yang mendapat satu rakaat ketika shalat ashar sebelum matahari terbenam, dia dianggap telah mendapatkan shalat ashar (shalat asarnya sah)."

(HR. Muslim 1404).

Mari kita ingatkan diri kita dan  berusaha menjaga shalat ashar di awal waktu, dan jangan sampai menunda shalat ashar hingga matahari telah menguning, atau bahkan mendekati waktu terbenam tanpa alasan yang dibenarkan.

Tentu kita tidak ingin dikategorikan seperti orang munafik, bukan?

Wallahu a'lam...

Sumber :
Muslim.or.id

Kajian Online WA : Tholabul'ilmi (GRUP TI 14)

Sumber gambar : islamidia.com


No comments :

Post a Comment