Sobat.. bagi kalian yang pengen atau yang sudah jadi guru ada beberapa hal yang wajib kita ketahui bersama mengenai strategi belajar mengajar yang baik.
Belajar dari apa yang saya alami langsung, berbagai karakter anak didik, keinginan mereka belajar, motivasi mereka berbeda-beda.. ini merupakan tantangan terbesar bagi seorang guru dalam menyajikan materi jauh sebelum masuk dalam kelas.
Saya sering mengadakan sesi curhat untuk mereka, bahwa ada beberapa proses belajar yang membosankan atau timbul rasa takut ingin menanyakan apa yang mereka tidak ketahui atau masih bingung. Hal hasil ini menjadi cambuk pribadi bagi saya juga.
Aduuuh... kelamaan curhat yaah... ehhehehe... mari kita lanjut..
Nah.. Bagaimanakah strategi belajar mengajar yang baik itu?
Menurut hemat saya : Strategi adalah rencana tuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang menjadi target yang sudah kita tentukan atau harapkan.
Pengertian strategi dari buku yang saya baca : strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Jadi, ketika dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yan telah digariskan.
Dari buku yang telah saya baca ada 4 (empat) masalah pokok yang mengharuskan kita untuk memahaminya yaitu :
1. Sasaran
Sasaran yang dimaksud adalah rumusan tujuan sebelum kita mengajar.
Nah... ini tentang bagaimana cara kita memahami tingkah laku sebagai hasil dari belajar mengajar kita. Hal ini sangat berkaitan dengan kepribadian dari masing-masing anak didik agar sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Pencapaian
Setelah sasaran maka selanjutnya adalah pencapaian. Pencapaian dimaksudkan agar setiap guru memiki metode, strategi, konsep, maupun teori dalam proses pembelajaran.
Ketahuilah karena masing-masing anak didik memiliki kasus dalam menangkap pembelajaran yang akan kita ajarkan. Maka, sangat diharapkan guru dapat memahami berbagai metode pembelajaran maupun pendekatan agar dapat memberi jalan keluar atas kesulitan yang di alami anak didik.
3. Teknik Penyajian
Banyak kita temui pengakuan dari berbagai anak didik yang mengeluh alias curhat bahwa ada cara meengajar guru sangat membosankan sehingga membuat mereka tidak bersemangat atau termotivasi untuk belajar. (ini pengalaman pribadi saya mendengarkan anak didik curhat hehehhe )
Nah.. sebagai guru mari kita bersama-sama berusaha menguasai atau menggunakan metode maupun teknik penyajian belajar mengajar kita agar menarik agar anak didik merasa terdorong atau termotivasi untuk berpikir dan mau mencari tau tentang apa yang mereka sedang pelajari.
Teknik penyajian ini bertujuan agar proses belajar mengajar dimanapun tempatnya bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai.
4. Tolak Ukur
Nah.. dalam proses pembelajaran sangat penting sekali untuk kita memahami tolak ukur ini seperti apa.
Tolak ukur ini dimaksud untuk kita mengetahui apa yang harus kita nilai, bagaimana memberi penilaian, agar kita bisa melihat perkembangan anak didik apakah mereka berhasil atau tidak.
Tolak ukur berkaitan dengan beberapa aspek penilaian, seperti bagaimana anak didik hadir dikelas, perilakunya, hasil ulangan, hubungan sosial (hubungan antar teman sekelas dan lingkungan) de el el..
OK... dari apa yang saya paparkan diatas.. yukk mari kita bersama-sama untuk memajukan pendidikan Indonesia menjadi pendidikan yang bermutu..
Tidak rugi jika memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak didik kita, meskipun yah terkadang membuat kita menguras otak untuk berpikir, menguras tenaga untuk menjelaskan sejelas jelasnya. Pokoke perlu kesabaran ekstra yah... hhehehee
Lakukan yang terbaik sebisa yang kita bisa.. yooosh semangat yah sobat..
Kesimpulannya :
Memahami mengenai strategi belajar wajib tuk kita ketahui bersama mulai dari sasaran, pencapaian, teknik dan tolak ukur agar materi apapun yang kita berikan bisa dipahami dan diamalkan bagi anak didik kita dimasa depan.
Wallahu a'lam...
Jum'at, 12 April 2019
Sumber buku bacaan : Strategi Belajar Mengajar oleh : Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag. & Drs. Aswan Zain. Halaman : 5-8. Penerbit : Rineka Cipta 2014.
Sumber gambar : IG @bea7507
No comments :
Post a Comment